Rabu, 17 Maret 2010

DUBES: HUBUNGAN INDONESIA BERLIN MAKIN MESRA

DUBES: HUBUNGAN INDONESIA BERLIN MAKIN MESRA

Berlin, 17/3 (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Jerman, Eddy Pratomo mengatakan, hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman semakin mesra sejak kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Berlin, belum lama ini.

Hal itu disampaikan Dubes Eddy Pratomo didampingi "Counsellor" Pensosbud KBRI Berlin Agus Priono dalam wawancara khusus dengan ANTARA London, di ruang kerjanya, Selasa (waktu setempat).
Presiden RI beserta Ibu Ani Yudhoyono pada Desember 2009 mengadakan kunjungan kerja ke Berlin, Jerman, sebelum menghadiri pertemuan di Kopenhagen, Denmark.

Menurut Dubes, salah satu hasil kunjungan Presiden adalah ditandatanganinya nota kesepahaman (MOU) mengenai "Clean Development Mechanism Project Activities" oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta dengan State Secretary Kementerian Lingkungan Hidup, Konservasi Alam dan Keamanan Nuklir, Ms. Ursula Heinen-Esser.

Dalam kaitan ini, perlu dilakukan identifikasi proyek yang akan dilaksanakan, diantaranya, proyek energi terbarukan dan efisiensi energi, termasuk pertukaran informasi mengenai penentuan garis dasar emisi serta promosi proyek sesuai dengan ketentuan Protokol Kyoto.

Dubes mengatakan bahwa pihaknya juga tengah meratifikasi Forum Indonesia Jerman yang sejak tahun 2001 sudah tidak aktif. Dalam forum tersebut akan dibahas soal soal pembangunan, ujarnya.

Selain itu juga dibentuk forum baru, yaitu Forum Konsultasi Bilateral yang akan membahas kemajuan kerja sama di segala bidang, mulai dari politik hingga pembangunan antara kedua negara.

Forum tersebut akan mengadakan pertemuan pada bulan Mei mendatang di Jakarta yang membahas persoalan yang menyangkut hubungan bilateral. Sementara tahun berikutnya akan diadakan di Jerman.
Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai kemungkinan bebas visa bagi orang Indonesia yang akan mengikuti konperensi di Jerman yang sering kali pemberitahuannya mendadak.

Ada tiga topik yang menjadi pembahasan dalam forum tersebut, yaitu desentralisasi, "good government" dan "private development" serta "climat change", termasuk kesehatan dan pendidikan.
Menurut Dubes, forum konsultasi partnership ini akan makin mendekatkan hubungan antara pemerintah Jerman dan Indonesia, seperti halnya kedatangan Presiden Obama ke Indonesia yang juga akan membangun partnership forum antarkedua negara.
Dikatakannya, berbagai kerja sama dilakukan khususnya dalam kerangka forum konsultasi partnership, apalagi kekayaan diplomasi Indonesia yang sudah lama dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar yang demokrasi dan toleran. "Jerman tertarik untuk belajar," kata Dubes Eddy Pratomo. (U-ZG)

(T.H-ZG/B/S023/S023) 17-03-2010 11:54:10

Tidak ada komentar: