Kamis, 04 Maret 2010

KBRI HUNGARIA GELAR "INDONESIAN DAY" DI BUDAPEST

KBRI HUNGARIA GELAR "INDONESIAN DAY" DI BUDAPEST

London, 4/3 (ANTARA) Kedutaan Besar RI di Hungaria menggelar acara "Indonesian Day" di gedung Gymnasium Lutheran, yang dipadati ratusan siswa serta undangan dari kalangan diplomatik di Budapest.

Acara "Indonesia Day" diawali dengan paparan oleh Duta Besar RI untuk Hungaria Mangasi Sihombing mengenai kekayaan budaya Indonesia yang multi-etnik serta agama, ujar Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Budapest, Patricia Silalahi kepada koresponden Antara London, Kamis.

Para siswa yang memadati aula tempat diselenggarakan acara tersebut banyak memberikan pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan toleransi, bahasa dan wisata di Indonesia.

Dalam acara "Indonesian Day" itu tidak hanya ditampilkan kebudayaan Indonesia tetapi juga tarian tradisional Hungaria yang mendapat sambutan meriah dengan tepukan dari para pelajar dan undangan.

Seorang siswa, Oszi Toth (11) yang menampilkan kebolehannya bermain piano dan membawakan karya ciptaannya itu, juga seorang pelukis yang sering mengadakan pameran.

Sementara delapan penari dan pemain musik dari sanggar KBRI membawakan beberapa tarian dan musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam "Indonesian Day" juga digelar pameran foto budaya dan panorama serta tekstil tradisional Indonesia yang berlangsung selama dua minggu.

Sedangkan kegiatan lainnya adalah perkenalan makanan Indonesia khususnya kue-kue yang sangat disukai pelajar dan undangan.


Peraih Nobel
Gymnasium Lutheran Budapest yang berhadapan dengan gedung KBRI merupakan salah satu sekolah unggulan Hungaria yang menghasilkan peraih hadiah nobel seperti Eugene Wigner dibidang fisika/matematika serta John Harsanyi untuk ekonomi dan Kalman Kando, penemu computer.

Pimpinan sekolah Prof. Dr. Roncz Bela mengakui bahwa ia memiliki beban yang cukup berat untuk terus mempertahankan prestasi sekolah yang baru dibuka kembali 21 tahun lalu setelah berakhirnya rezim Komunis.

Dikemukakan mengenai kemajuan yang dicapai dan juga tantangan-tantangan di bidang pendidikan seperti upaya mengurangi putus sekolah dan membawa pendidikan ke tempat-tempat terisolasi alam. (U-ZG)
(T.H-ZG/B/A033/A033) 04-03-2010 14:54:51

Tidak ada komentar: