Senin, 01 Maret 2010

NASI GORENG INDONESIA LARIS DI PAMERAN HUNGARIA

NASI GORENG INDONESIA LARIS DI PAMERAN HUNGARIA

London, 1/3 (ANTARA) - Nasi Goreng Indonesia sangat digemari pengunjung pameran makanan internasional "Hungarian Expo Fair-Ground" yang merupakan acara tahunan di Budapest.

Dengan tidak mengindahkan suhu udara yang masih dingin, pengunjung membanjiri pameran yang akan berlangsung dalam empat hari, ujar Sekretaris III Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Budapest Shinta Hapsari kepada koresponden ANTARA London, Senin.

Dikatakannya Paviliun Indonesia yang diwakili KBRI dan Indonesian Trade Promotion Center Budapest menampilkan produk-produk makanan Indonesia seperti mie, air kelapa, teh dan kopi.

Menurut Shinta Hapsari, Nasi Goreng Indonesia yang dipromosikan ternyata sangat disukai pengunjung dan bahkan Dubes Mangasi Sihombing, sibuk membagi bagikan nasi goreng kepada tamu khusus.

Dikatakannya selain itu air kelapa dari Riau mendapatkan pujian dari banyak orang yang mencicipinya. Produk ini sebenarnya baru setahun ini masuk ke Hungaria dan di impor oleh Meyers Kft, pimpinan Kapas Sandor.

Kapas Sandor mengatakan beberapa container air kelapa dan santan akan segera masuk ke Hungaria.

Sementara perusahaan Vapisa Kft. yang dipimpin Kim Jae Hyun ikut ambil bagian di paviliun Indonesia dengan produk-produk impor dari Indonesia seperti wafer stick, Gum dan Kopiko.

Kin Jae Hyun yang bermukim selama 15 tahun di Indonesia dan sejak 3 tahun lalu membuka usaha di Hungaria berminat untuk mengimpor cerutu Indonesia seperti merk Adipati dan Ramayana yang diproduksi oleh PD Tarumartani di Yogyakarta.

Selain itu perusahan Teekanne Kft. pimpinan Peter Bezi yang ikut berpatisipasi dalam pavilion Indonesia dengan produk teh dalam berbagai kemasan, juga berminat menjalin kerjasama dengan perusahaan Italia mengimpor kopi dari Indonesia.

Kopi Luwak Indonesia yang dimuat dalam majalah KBRI Budapest mendapat perhatian dari pengimpor kopi termasuk Perrero Paola dari perusahaan Perrero Cafe SRL-Italia yang membuka pavilion sendiri.

"Saya tahu kopi luwak yang mahal ini," ujar Paola kepada Duta Besar Indonesia. "Tapi yang penting rasa dan harumnya," demikian Duta Besar Indonesia menjawab yang selanjutnya menjelaskan kopi luwak sudah masuk ke New York dan kota-kota di Eropa, termasuk Budapest.

(U-ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 01-03-2010 15:51:21

Tidak ada komentar: