DOSEN UNIVERSITAS GOTTINGEN JERMAN MELAWAT KE ACEH
London, 7/3 (ANTARA) - Sebanyak 15 dosen dari berbagai Universitas di Jerman, di antaranya dosen Universitas Gottingen, melawat ke Aceh untuk menggalang kerja sama pendidikan dengan Unsyiah Aceh.
Hal itu disampaikan Konjen RI Hamburg, Teuku Darmawan, Minggu, setelah bertemu dengan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gottingen, Prof. Frommel, dan pimpinan rombongan dosen Universitas Gottingen serta universitas lainnya di Jerman Prof. Dr. Uwe Gro yang melawat ke Unsyiah Aceh hingga 15 Maret mendatang.
Dalam rilis KJRI Hamburg yang diterima ANTARA London menyebutkan pertemuan tersebut dihadiri Ketua PPI Gottingen, Condro Wibowo, Dosen Unsoed yang sedang mengambil program S3 di Universitas Gottingen.
Delegasi yang akan berkunjung ke Aceh terdiri atas dosen fakultas kedokteran dan dokter spesialis dari Universitas Gottingen, Rumah Sakit Quakenbrueck, Institute for Tropical Medicine Wuersburg, Universitas Rostock, Universitas Tuebingen, Universitas Freiburg dan Institute for Public Health Hannover.
Konjen RI Hamburg, Teuku Darmawan, mengatakan perwakilan RI di Jerman sebagai wakil pemerintah Indonesia mendukung sepenuhnya kerja sama tersebut dan siap memfasilitasi kerja sama antara universitas di Indonesia dan universitas di Jerman supaya terlaksana.
Ia berharap kerja sama ini berlanjut dengan dibukanya program master di Fakultas Kedokteran Unsyah, Aceh, dengan kegiatan kuliah selama 1,5 tahun atau tiga semester di Unsyiah dan enam bulan riset di Fakultas Kedokteran Gottingen.
Program kerja sama yang telah berlangsung selama empat tahun dan akan ditingkatkan menjadi kerja sama antaruniversitas di Indonesia dan Jerman.
Konjen mengharapkan dengan kunjungan tersebut dapat meningkatkan kerja sama yang ada selama ini dan akan makin banyak perguruan tinggi di Jerman menggalang kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
"Kunjungan para dosen tersebut merupakan realisasi kerja sama antara Unsyiah dan Universitas Gottingen yang berlangsung sejak 2006 yang didanai program Deutcher Akademicher Austausch Dienst (DAAD)," katanya.
Selama di Aceh, mereka akan memberikan pelatihan tentang "Tropical Molecular Medicine" untuk penanggulangan penyakit demam berdarah dan TBC serta pelatihan mengenai teknik "indoscopy" dan transplantasi kornea mata.
Rombongan juga akan mengadakan kunjungan ke Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta guna menjajaki kerja sama di bidang kedokteran untuk tahun 2011.
Untuk kerja sama di bidang pertanian dan kehutanan, Universitas Gottingen mengadakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti IPB Bogor, UGM Yogyakarta, Undip Semarang, Universitas Tadulako Palu, Unsyiah Aceh, dan Unsoed Purwokerto.
"Academic Rankings of World University (ARWU)" mencatat Universitas Gottingen menduduki rangking ke-empat universitas terbaik di Jerman dan ke- 29 di seluruh Eropa.
Alumni dan staf pengajar termasuk professor di Universitas Gottingen tercatat meraih 44 hadiah Nobel dari berbagai disiplin ilmu.
Saat ini terdapat 60 mahasiswa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air yang mengikuti program S2 dan S3 di Universitas Gottingen.(U-ZG)
(T.H-ZG/C/E011/E011) 07-03-2010 18:43:21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar