Selasa, 23 Maret 2010

DUBES RI: INVESTASI ITALIA DI INDONESIA URUTAN KELIMA

DUBES RI: INVESTASI ITALIA DI INDONESIA URUTAN KELIMA

London, 23/3 (ANTARA) - Dubes RI untuk Italia, Mohamad Oemar, mengatakan, di tengah krisis ekonomi global, investasi Italia di Indonesia menempati peringkat kelima di antara negara-negara anggota Uni Eropa.

Hal itu disampaikan Dubes dalam lokakarya mengenai peningkatan kerjasama pariwisata, perdagangan, dan investasi (TTI) antara Indonesia dan Italia yang diadakan KBRI Roma bersama Kamar Dagang Italia untuk Wilayah Asia Tenggara di Macerata, Italia.


Counsellor Pensosbud, KBRI Roma, Musurifun Lajawa kepada koresponden Antara London, Selasa, mengatakan, Macerata, dikenal sebagai salah pusat produksi industri kecil dan menengah di Italia.


Kegiatan promosi itu yang diikuti 45 pengusaha Italia merupakan bagian dari upaya KBRI Roma menterjemahkan hubungan persahabatan antara Italia dan Indonesia.


Secara rinci Dubes mengatakan, investasi Italia di Indonesia mencapai 41,1 juta dolar AS setelah Belanda 1.198,7 juta dolar AS, Inggris 587,7 juta dolar AS, Swiss 132 juta dolar AS dan Jerman sebesar 103,9 juta dolar AS.


Dikatakannya, besarnya realisasi investasi asing di Indonesia merupakan bukti dari kepercayaan dunia terhadap perekonomian Indonesia yang berhasil mencatat pertumbuhan di tengah krisis ekonomi global.

Selain itu makin kondusifnya iklim investasi, seperti tercermin melalui peningkatan credit rating Indonesia dari Standard & Poor?s dan Fitch Rating serta terjaganya stabilitas politik dan keamanan di Indonesia, ujarnya

Diakuinya juga terjadi peningkatkan hubungan perdagangan di sektor-sektor tradisional seperti mebel, tekstil, alas kaki, elektronik, suku cadang otomotif, minyak sawit, batu bara, energi dan gas bumi, kakao dan kopi.


Dubes Oemar menekankan pentingnya pengusaha Italia untuk mengembangkan hubungan bisnis dalam industri otomotif, kedirgantaraan dan industri berat lainnya.


Sebagai contoh pada tahun 2009 Indonesia mengekspor 150.000 mobil, sebanyak 70.000 unit dalam bentuk CBU (completely build up) dan 80.000 unit dalam bentuk CKD (completely knocked down).


Menurut Dubes, Indonesia mempunyai jumlah tenaga teknis yang siap menunjang industri teknologi tinggi seperti kedirgantaraan.


PT Dirgantara Indonesia yang memproduksi berbagai jenis pesawat dan helikopter, dipercaya menjadi sub-kontraktor industri pesawat terbang besar di dunia seperti Boeing, General Dynamic, dan Fokker.


Dubes Oemar juga memaparkan potensi industri pariwisata Indonesia khususnya wisata alam dan wisata petualangan yang banyak diminati wisatawan Italia.


Investasi Italia di Indonesia yang sebagian besar berbentuk resort dan restoran, masih mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan mengingat banyaknya lahan yang tersedia dan kunjungan wisman yang terus meningkat di berbagai daerah tujuan pariwisata di luar Bali dan Jawa.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/M012/M012) 23-03-2010 20:26:34

Tidak ada komentar: