PERKANALAN MAKANAN DI INDONESIAN DAY SOPRON
London, 14/3 (ANTARA) - Sekitar 200 orang siswa Lyceum dan Gymnasium kota Sopron bersama para guru menikmati berbagai ragam kue tradisional Indonesia dalam acara perkenalan makanan Indonesia.
Acara tersebut merupakan rangkaian ceramah Dubes Ri di Budapest, Mangasi Sihombing, mengenai pendidikan, budaya, pariwisata, dan perkembangan ekonomi-perdagangan Indonesia, ujar Sekretaris Dua KBRI Budapest, Patricia Silalahi, kepada koresponden Antara London, Minggu.
Dikatakannya, Ny. Parodang Sihombing menjelaskan, berbagai jenis kue-kue tradisional seperti dadar gulung, kue Lumpur, dan risoles pada pembukaan Indonesian Day di kota Sopron yang terletak dekat perbatasan Hungaria-Austria.
Ceramah Dubes berlangsung interaktif dimana para hadirin menunjukkan keingintahuan bagaimana bangsa Indonesia dengan wilayah yang sedemikian luas dapat bertahan dalam satu kesatuan bangsa.
Rombongan KBRI telah disambut pihak sekolah dengan penampilan sajak-sajak dan lagu-lagu klasik Indonesia.
Kegiatan Indonesian Day dilanjutkan dengan pertemuan di lembaga pemasyarakatan Sopron yang dipimpin Brigjen Pol. Dr. Laszlo Pantali yang dihadiri tokoh dan pejabat pemerintahan propinsi dan kota setempat antara lain wakil gubernur Gyor-Moson-Sopron Dr. Matyas Firtl.
Dalam acara ini diperkenalkan, sejumlah musik dan tari-tarian tradisional Indonesia.
Dari pihak Sopron ditampilkan lagu-lagu klasik ciptaan komponis besar Hungaria oleh penyanyi soprano, yang bertugas sebagai opsir lembaga pemasyarakatan Sopron.
Program Indonesian Day dilanjutkan di Hotel Loverek dengan pembukaan pameran Wisata Indonesia dan penampilan musik dan tarian tradisional dari berbagai daerah.
Pameran yang berlangsung selama dua minggu memungkinkan lebih banyak pengunjung yang bukan hanya dari konsumen hotel tetapi juga warga kota Sopron dan sekitarnya.
Wakil Gubernur, pemerintah kota Sopron dan general Manager Hotel Loverek dan Rektor Lyceum dan Gymnasium Sopron menyampaikan penghargaan kepada KBRI Budapest dan mengharapkan kerjasama dapat terus berlanjut.
Mereka menilai acara Indonesian Day memperkaya warga kota dan propinsi dengan pengetahuan yang lebih luas mengenai negara sahabat, Indonesia.
(U-ZG
(T.H-ZG/B/M012/M012) 14-03-2010 17:29:40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar