Rabu, 10 Maret 2010

MENTERI EKONOMI DAN TEKNOLOGI JERMAN KUNJUNGI PAVILIUN INDONESIA

MENTERI EKONOMI DAN TEKNOLOGI JERMAN KUNJUNGI PAVILIUN INDONESIA

Berlin, 10/3 (ANTARA9 - Menteri Ekonomi dan Teknologi Jerman Reiner Bruderle didampingi Mayor of Berlin Klaus Wowereit, Selasa mengunjungi Paviliun Indonesia di pameran pariwisata terbesar di Berlin yang berlangsung di Messe Berlin dari 10 hingga 14 Maret 2010.

Di Paviliun Indonesia Menteri Reiner disambut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia Jero Wacik beserta duta besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Jerman Eddy Pratomo.

Kepada Menteri Jero Wacik, Menteri Reiner mengatakan keinginannya akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat paling tidak usai mengikuti pertemuan bisnis APEC di Singapura Oktober mendatang.

Kehadiran Menteri Reiner sekitar sepuluh menit itu dimanfaatkan Menteri Jero Wacik menyerahkan kenang kenangan berupa maket kapal pinisi yang terbuat dari kayu.

Menteri Reiner juga menyempatkan diri melihat anjungan Indonesia yang bernuansa kontemporer dan ornamen etnik dengan disain ukiran Toraja, Papua dan Bali dengan market binatang Komodo sebagai upaya Indonesia dalam mempromosikan Vote for Komodo sebagai Seven Wonderland.

Menteri Jero Wacik mengatakan bahwa kehadiran Menteri Ekonomi dan Teknologi di Paviliun Indonesia memberikan arti tersendiri dalam upaya menjaring wisatawan Eropa khususnya yang berasal dari Jerman.

Menteri Jero Wacik mengatakan ia optimis akan mencapai target sebesar satu juta wisatawan dari Eropa ke Indonesia di tahun 2010, apalagi situasi di tanah air yang sangat kondusif.

Sementara, Ketua Komisi X DPR RI Prof Mahyuddin dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Rully Chairul Anwar sepakat bahwa promosi yang dilakukan Indonesia dalam pameran pariwisata ITB Berlin ini sangat bermanfaat dalam upaya menjaring wisatawan mancanegara.

Menurut Prof Mahyuddin, keikutsertaan Indonesia dalam ITB Berlin ini dengam penampilan yang sangat menarik diharapkan mampu menarik lebih banyak lagi wisatawan ke Indonesia, apalagi dengan adanya penerbangan langsung Garuda ke Eropa pada Juni mendatang.

Sementara itu Rully Chairul Azwar mengatakan anggaran yang diperuntukkan bagi pariwisata masih sangat kurang.

Untuk itu anggaran promosi pariwisata yang saat ini berjumlah 250 milyar rupiah perlu ditingkatkan untuk mencapai target sebesar tujuh juta wisatawan ke Indonesia tahun 2010.

"Makin tinggi dana yang dikeluarkan tentunya diharapkan juga akan makin meningkat jumlah wisatawan," ujarnya
Sementara itu Direktur Promosi Garuda Agus Priyanto mengatakan, dengan penampilan baru dan juga rencana Garuda kembali terbang ke Eropa mulai bulan Juni mendatang diharapkan akan dapat menunjang peningkatan jumlah wisatawan dari Eropa.

Sebanyak 80 industri pariwisata dari berbagai daerah termasuk wakil dari lima dinas pariwisata serta Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) meramaikan anjungan Indonesia dengan acara demo menyulam oleh Yayasan Sulam Indonesia pimpinan Triesna Wacik.

(U-ZG/B/b003/B003).


(T.H-ZG/B/B003/B003) 11-03-2010 00:20:11

Tidak ada komentar: