Selasa, 05 Juni 2012

BALI DI BASEL


BALI HADIR DI SCHTZENMATTPARK BASEL

          London, 5/6 (ANTARA) -  Bali hadir  di kebun Schutzenmattpark, taman kota yang terkenal sebagai pusat kebudayaan dan industri farmasi berada di tengah-tengah Kota Basel, Swiss sebuah acara yang diberi nama "Bali Tag".

        Warga Swiss memadati Pavillion Indonesia menikmati suguhan pagelaran gamelan, tari-tarian dan  makan siang yang disuguhkan dalam suasana khas Bali, ujar Pensosbud KBRI Bern Mohammad Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA London, Selasa.

        Mohammad Budiman Wiriakusumah menjelaskan acara mendapat sambutan dari masyarakat, karena meskipun hujan di hari minggu, masyarakat yang berkunjung terus ditambah.

        Panitia harus berkreasi secara cepat untuk memenuhi permintaan ratusan pengunjung Bali Tag, karena tidak sampai tengah hari 200 porsi nasi Bali yang dihargai CHF 24, habis terjual.

        Musik Akademie  Der stadt Basel pimpinan Charlie Richter mengadakan konser gamelan di kota Basel setiap tahunnya.

        Tahun ini, akademi musik tersebut diundang mengelar konser dan workshop gamelan, tari topeng seharian penuh di Restoran Pavillion Schutzenmattpark. 
   Gamelan Bali dimainkan  warga Swiss juga menampilkan beberapa tarian Bali yang dibawakan Ni Nyoman Inten (Teruna Jaya), I Wayan Pica (Topeng Keras) dan Elizabeth Schintzig (Topeng Tua).

       Suasana Bali semakin terasa dengan hadirnya beberapa stand yang menjual barang-barang khas Bali mulai dari perhiasan perak sampai kain Bali.

       KBRI Bern membuka warung informasi yang memberikan informasi kepada calon wisatawan Swiss yang akan belibur ke Pulau Dewata serta keterangan lainnya berkaitan dengan kehidupan budaya di Indonesia.

        Dubes R.I untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Djoko Susilo mendukung promosi Pariwisata dan Budaya seperti ini, apalagi inisiatif ini datang langsung dari masyarakat Swiss.

       KBRI Bern terus memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi wisata kepada wisatawan Swiss . Di Toserba di Swiss mengadakan bulan promosi barang produksi Indonesia sejak April hingga 9 Juni mendatang.

       Pengunjung selain mencicipi makan siang dengan menu khas Bali seperti lawar dan sate juga belajar memaninkan gamelan dan membuat janur.

       Dengan antusias pengunjung dari mulai anak-anak sampai dewasa mengikuti workshop memainkan gamelan dengan arahan  dari Charlie Richter. 
   Bali Tag berakhir namun tampak pengunjung masih enggan untuk meninggalkan tempat acara  sambil berharap akan dapat segera berkunjung ke Indonesia, demikian Mohammad Budiman Wiriakusumah.

    ***3***
(ZG/c/a011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 05-06-2012 09:35:03

           

Tidak ada komentar: