INDONESIA
GELAR SEMINAR INVESTASI DI YUNANI
London, 14/6
(ANTARA) - Krisis ekonomi di Yunani yang berkepanjangan tidak menyurutkan minat
para pengusaha dan calon investor dari Yunani untuk ikut dalam seminar
investasi yang diselenggarakan KBRI Athena di kota Thessaloniki, Kamis.
Seminar
investasi bertemakan "Investment Opportunity in Indonesia", diadakan
KBRI Athena bekerja sama dengan Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Thessaloniki Chamber of Commerce and
Industry (TCCI), yang diselenggarakan di
Conference Hall, gedung TCCI, yang berusia sekitar 100 tahun, ujar Sekretaris
Satu KBRI Athena Jani Mediawati Sasanti kepada ANTARA London, Kamis.
Kendati
diselenggarakan hanya tiga hari menjelang dilaksanakannya Pemilu lanjutan yang
menentukan nasib Yunani untuk tetap berada di zona Euro atau tidak, sebanyak 75
pengusaha dari Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani, terlihat memperhatikan dan mencatat penjelasan yang
disampaikan oleh para pembicara.
Dalam seminar
itu , Konsul Kehormatan Indonesia di Thessaloniki, seorang pelaku usaha dari Yunani yang telah
lama melakukan bisnis di Indonesia menyampaikan kisah keberhasilannya dalam
panel yang diikuti anggota delegasi dari
BKPM yang sedang melakukan kegiatan "Policy dialogue on Terminal Cruise di
Yunani".
Seminar
Investasi yang dilakukan dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Yunani, dibuka
Wakil Ketua TCII, Emmanual Vlachogiannis yang menggarisbawahi Indonesia dan
Yunani memiliki banyak kesamaan baik dari segi geografis sebagai sesama negara
kepulauan maupun kondisi dimana kedua negara pernah mengalami krisis ekonomi.
Yunani saat ini mengalami krisis ekonomi dan keuangan sedangkan Indonesia
berhasil bangkit dari krisis ekonomi yang melanda Asia di tahun 1997.
Dengan berbagai
kesamaan ini, terbuka peluang kerja sama kedua negara khususnya di sektor
ekonomi dan perdagangan. Yunani juga berpandangan keberhasilan Indonesia dalam
mengatasi krisis ekonomi merupakan suatu hal yang perlu dipelajari oleh Yunani saat
ini, ujarnya.
Mewakili KBRI,
KUAI KBRI Athena, Abdul Fatah Zainal menyampaikan apresiasi atas kerja sama
yang baik dari pihak TCII dan kehadiran para pengusaha dalam seminar dimaksud
di tengah keadaan Yunani yang sedang dilanda krisis ekonomi dan ketidakstabilan
situasi politik dan ekonomi.
Dalam
kesempatan itu ia menyampaikan penghargaan kepada delegasi BKPM yang dipimpin
Direktur Perencanaan Infrastruktur dan didampingi Kasubdit Infrastruktur
Transportasi Laut, Udara dan Infrastruktur.
Kunjungan
delegasi BKPM, selain menjadi pembicara pada acara seminar promosi, adalah
untuk mengadakan policy dialog dengan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan,
Port Authority Athena dan perusahaan kapal pesiar Louis Cruise yang telah dilakukan
di Athena.
Konsul
Kehormatan RI untuk Thessaloniki, Dimitris Ramoglou menyampaikan gambaran
keunggulan Indonesia di bidang ekonomi termasuk keberhasilan Indonesia menjadi
anggota G-20 dan posisi Indonesia berdasarkan lembaga pemeringkat kredit yang
telah menempati posisi investment grade.
Sementara itu
Fritz H. Silalahi dari BKPM menjelaskan iklim investasi Indonesia yang semakin
kondusif untuk penanaman modal khususnya pemberian insentif yang diberikan
Pemerintah kepada pengusaha asing.
Kasubdit
Infrastruktur Transportasi Laut, Udara dan Infrastruktur lainnya BKPM
memfokuskan presentasi berikutnya mengenai Kemitraan Pemerintah dan Swasta di
bidang infrastruktur. Disampaikan mengenai perkembangan proyek-proyek
infrastruktur di Indonesia yang sedang dan akan dilakukan.
Sementara itu
pelaku usaha Yunani, pemilik "Archegonon" furniture, Athena, Yannis
Sergakis berbagi tip mengenai pengalaman berusaha dengan pebisnis Indonesia.
Menurut dia,
setelah menjalankan usaha selama sekitar 14 tahun, ia mendapati pengusaha
Indonesia menjalankan usaha dengan modal kepercayaan, kejujuran dan kerja
keras. ***2***
(ZG/c/a011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 14-06-2012 07:21:59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar