Kamis, 14 Juni 2012

RATU ELIZABETH


RATU ELIZABETH II FIGUR IDEAL WAKILI UK 

Oleh Zeynita Gibbons

          London, 14/6 (ANTARA) - Seminggu setelah perayaan yang megah dan spektakuler 60 tahun Ratu Elizabeth bertakhta, Diamond Jubilee, kesan yang mendalam masih dirasakan Fitriani Hay (42), wanita Indonesia yang ikut bergabung merayakan bersama keluarga kerajaan.

         Ratu Elizabeth adalah figur yang sangat ideal untuk mewakili Kerajaan Inggris Raya (UK). "Beliau menjalankan tugas kenegaraan dengan sungguh-sungguh, ujar Fitriani, satu-satunya orang Indonesia yang diundang dalam acara parade perahu layar sepanjang sungai Thames menandai perayaan 60 tahun Ratu bertahta itu -- kepada ANTARA London, Kamis.

        Fitriani lahir dan dibesarkan di Indonesia. Dia merupakan  sedikit dari kaum perempuan di dunia yang sangat beruntung ikut merayakan Diamond Jubilee bersama Ratu Elizabeth dan keluarganya secara eklusif.

        "Saya merasa sangat sulit untuk melukiskan pengalaman pertama kali berkenalan dengan keluarga kerajaan," katanya.

        Bagaimana tidak ribuan perahu layar menyusuri sungai Thames yang disaksikan ribuan orang di sepanjang sungai yang membelah kota London serta disiarkan langsung di stasiun televisi BBC London, Fitriani berada dalam kapal yang ditumpangi Ratu ELizabeth beserta keluarganya.

        Ratu Elizabeth II yang dilahirkan di Mayfair, London, 21 April 1926, adalah Ratu Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara dan kepala Persemakmuran semenjak tahun 1952.

        Dia merupakan anak perempuan dari Raja George VI yang merayakan 60 tahun bertakhta selama empat hari dengan berbagai acara mulai dari pacuan kuda sampai pada konser musik di depan Istana Buckingham.

        Menurut Fitriani, secara langsung ataupun tidak, Ratu Elizabeth mengawasi jalannya pemerintahan Kerajaan Inggris. Meskipun ada yang menilai bahwa monarki sudah tidak cocok lagi bagi Inggris, namun masyarakat Inggris masih tetap bangga dengan keluarga kerajaannya.

        Hal ini tidak dapat dipungkiri dengan menyemutnya masyarakat Inggris yang memenuhi Istana Buckingham saat acara puncak di mana Ratu Elizabeth bersama Putra Mahkota Pangeran Charles serta Cammila dan Pangeran William bersama Kate serta Pangeran Harry menyambut lambaian kerumunan masa dengan segala atribut Union Jacknya.

        Fitriani mengatakan, pada saat ikut dalam perayaan Diamond Jubilee ia mendapat kesempatan berbincang langsung dengan Ratu Elizabeth dan anggota keluarga kerajaan yang lain, Pangeran Philip, Pangeran Charles, Pangeran William, Pangeran Harry, Duches of Cornwell, Duchess of Cambridge.

        Pada acara perahu layar di Sungai Thames itu cuaca mendung dan akhirnya hujan membasahi London, sehingga membuat sebagian masyarakat Inggris kehujanan, tidak terkecuali keluarga kerajaan.

        "Saya  sangat terharu melihat dan merasakan langsung betapa besar dukungan masyarakat atas keluarga kerajaan terutama Ratu Elizabeth," ujar wanita pengusaha yang menjadi Co Director di perusahaan JMH Group kelompok usaha di bidang olahraga, konstruksi dan penasihat keuangan serta butik ekslusif bersama sang suami Dr James Hay.

        Menurut Fitriani, pada saat itu semua orang dari berbagai kalangan bersama-sama bersatu merayakan dan mensyukuri keberhasilan seorang wanita istimewa.   

          Pengemar  kuda

   Bercerita mengenai awalnya ia dan suami berkenalan dengan keluarga kerajaan Inggris, Fitriani mengatakan untuk pertama kalinya berkenalan dengan Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan, ketika ia dan suami Dr James Hay, asal  Skotlandia, diperkenalkan secara resmi setahun yang lalu.

        "Waktu itu kami diundang ke Windsor Castle dan mendapat  kehormatan ikut dalam Royal Prosesi dengan kereta kuda dari Windsor Castle ke Royal Ascot untuk melihat horse racing dan high tea di Royal Box," ujar ibu Jasmine (14) dan Catriona (10) itu.

        Menurut Fitriani yang bersama suami penggemar pacuan kuda dan memiliki puluhan kuda  saat itu, ada sekitar 20 orang bersantap siang bersama Ratu Elizabeth dan Duke of Endinburg di Windsor Castle, istana Ratu Elizabeth lainnya.

        Fitriani mengakui sebelum membangun kerajaan bisnisnya, bersama sang suami yang bekerja di perusahaan Inggris, British Petrolium dan akhirnya keluar tahun 2002 untuk mulai usahanya dengan membeli Fosroc, anak perusahaan BP.

        "Saya dibawa suami untuk menjadi co owner dan ikut berperan aktif di dalam perusahaan sebagai director," ujar Fitriani yang juga sangat mengemari pacuan kuda.

        Tidak heran  bila mereka sangat cocok bketika memperingati 60 tahun bertakhta, Ratu Elizabeth pun menggelar pacuan kuda yang diadakan di Epsom Derby, barat daya London.

        Menurut Fitriani, pertemuan resminya dengan Ratu Elizabeth yang kedua adalah pada bulan April lalu, di mana mereka diundang sebagai tamu di Royal Box di Newbury untuk bersantap siang.

        "Selain  acara minum teh di sore hari, saya tentunya melihat pacuan kuda bersama Ratu Elizabeth," ujar Fitriani, yang pertama kali pindah ke Inggris bersama sang suami pada tahun 1998, dan menetap di Esher Surrey.

        Dari satu pertemuan berlanjut ke pertemuan lainnya yaitu pada saat Diamond Jubilee, Fitriani dan suami pun diundang untuk menyampaikan selamat secara langsung kepada Ratu Elizabeth di dalam kapal pada akhir perayaan Diamond Jubilee River Pageant.

        "Saya sangat kagum dengan keramahtamahan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, demikian juga anak dan cucu mereka. Mereka sangat ramah dan tidak pernah kehabisan topik pembicaraan," ujar Fitriani lagi. 
   Fitriani , wanita elegen yang berkulit halus itu mengenang pada saat makan siang di Windsor, sang suami duduk di sebelah Ratu dan ia sendiri duduk di depan Ratu dan disampingnya Pangeran Philip.

        "Saya tidak pernah harus terdiam atau bingung karena Ratu sangat bersamangat membimbing pembicaraan mengenai pacuan kuda, sementara Pangeran Philip bersemangat berbicara mengenai polo dan juga pandai membuat guyonan khas orang Inggris yang suka humor," ujarnya.

        Menurut Fitriani yang pernah menetap di Dubai selama delapan tahun dari 2003 sampai September 2011, Ratu Elizabeth mempunyai pengetahuan yang sangat luas dan daya ingatnya juga sangat kuat. 
   "Keramahan yang beliau tunjukkan pun terasa tulus," ujar Fitriani yang beribukan dari Sumattera Barat.

        Fitriani mengakui bahwa Ratu Elizabeth sering kali pada saat berbicara melihat langsung ke mata lawan bicaranya dengan sinar mata yang ramah.

        "Ekspresi muka Ratu saat berbicara sering kali berubah-ubah sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan dan tidak selalu tersenyum, mungkin karena itulah Ratu terlihat sangat tulus dan membuat kita merasa seolah berbicara dengan kerabat dekat kita sendiri," ujar wanita kelahiran Jambi November 1970.

        Ternyata sebelum bertemu dengan Ratu Elizabeth, perkenalan pertama Fitriani dan suami yang lama bekerja di British Petrolium, dengan anggota kerajaan Inggris adalah dengan Pangeran Andrew di Dubai pada acara Dubai World Cup, 2009.

        Kemudian mereka berkenalan  dengan Putri Anne pada tahun 2010 yang diundang ke acara Garden Party di Buckingham Palace dan acara makan malam di St James Palace.

        Begitupun dengan Pangeran Harry, Pangeran William dan Kate Middleton yang saat itu masih berstatus kekasih Pangeran WIlliam, pertemuan langsung pertama kali pada acara Charity Polo di mana perusahaan Fitriani dan suami menjadi salah satu sponsor utama.

        "Saya mendapat kehormatan untuk berbincang langsung setelah pemberian hadiah dan piala kepada para pemain termasuk kepada pangeran William dan Pangeran Harry," demikian Fitriani Hay. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 14-06-2012 21:16:36

               

Tidak ada komentar: