RATU ELIZABETH II FIGUR IDEAL
WAKILI UK
Oleh Zeynita Gibbons
London, 14/6 (ANTARA) - Seminggu
setelah perayaan yang megah dan spektakuler 60 tahun Ratu Elizabeth bertakhta,
Diamond Jubilee, kesan yang mendalam masih dirasakan Fitriani Hay (42), wanita
Indonesia yang ikut bergabung merayakan bersama keluarga kerajaan.
Ratu Elizabeth adalah figur yang
sangat ideal untuk mewakili Kerajaan Inggris Raya (UK). "Beliau
menjalankan tugas kenegaraan dengan sungguh-sungguh, ujar Fitriani,
satu-satunya orang Indonesia yang diundang dalam acara parade perahu layar
sepanjang sungai Thames menandai perayaan 60 tahun Ratu bertahta itu -- kepada
ANTARA London, Kamis.
Fitriani lahir dan dibesarkan di
Indonesia. Dia merupakan sedikit dari
kaum perempuan di dunia yang sangat beruntung ikut merayakan Diamond Jubilee
bersama Ratu Elizabeth dan keluarganya secara eklusif.
"Saya merasa sangat sulit untuk
melukiskan pengalaman pertama kali berkenalan dengan keluarga kerajaan,"
katanya.
Bagaimana tidak ribuan perahu layar
menyusuri sungai Thames yang disaksikan ribuan orang di sepanjang sungai yang
membelah kota London serta disiarkan langsung di stasiun televisi BBC London,
Fitriani berada dalam kapal yang ditumpangi Ratu ELizabeth beserta keluarganya.
Ratu Elizabeth II yang dilahirkan di
Mayfair, London, 21 April 1926, adalah Ratu Kerajaan Britania Raya dan Irlandia
Utara dan kepala Persemakmuran semenjak tahun 1952.
Dia merupakan anak perempuan dari Raja
George VI yang merayakan 60 tahun bertakhta selama empat hari dengan berbagai
acara mulai dari pacuan kuda sampai pada konser musik di depan Istana
Buckingham.
Menurut Fitriani, secara langsung
ataupun tidak, Ratu Elizabeth mengawasi jalannya pemerintahan Kerajaan Inggris.
Meskipun ada yang menilai bahwa monarki sudah tidak cocok lagi bagi Inggris,
namun masyarakat Inggris masih tetap bangga dengan keluarga kerajaannya.
Hal ini tidak dapat dipungkiri dengan
menyemutnya masyarakat Inggris yang memenuhi Istana Buckingham saat acara
puncak di mana Ratu Elizabeth bersama Putra Mahkota Pangeran Charles serta
Cammila dan Pangeran William bersama Kate serta Pangeran Harry menyambut
lambaian kerumunan masa dengan segala atribut Union Jacknya.
Fitriani mengatakan, pada saat ikut
dalam perayaan Diamond Jubilee ia mendapat kesempatan berbincang langsung
dengan Ratu Elizabeth dan anggota keluarga kerajaan yang lain, Pangeran Philip,
Pangeran Charles, Pangeran William, Pangeran Harry, Duches of Cornwell, Duchess
of Cambridge.
Pada acara perahu layar di Sungai
Thames itu cuaca mendung dan akhirnya hujan membasahi London, sehingga membuat
sebagian masyarakat Inggris kehujanan, tidak terkecuali keluarga kerajaan.
"Saya sangat terharu melihat dan merasakan langsung
betapa besar dukungan masyarakat atas keluarga kerajaan terutama Ratu
Elizabeth," ujar wanita pengusaha yang menjadi Co Director di perusahaan
JMH Group kelompok usaha di bidang olahraga, konstruksi dan penasihat keuangan
serta butik ekslusif bersama sang suami Dr James Hay.
Menurut Fitriani, pada saat itu semua
orang dari berbagai kalangan bersama-sama bersatu merayakan dan mensyukuri
keberhasilan seorang wanita istimewa.
Pengemar kuda
Bercerita mengenai awalnya ia dan suami berkenalan dengan keluarga
kerajaan Inggris, Fitriani mengatakan untuk pertama kalinya berkenalan dengan
Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan, ketika ia dan suami Dr James Hay,
asal Skotlandia, diperkenalkan secara
resmi setahun yang lalu.
"Waktu itu kami diundang ke
Windsor Castle dan mendapat kehormatan
ikut dalam Royal Prosesi dengan kereta kuda dari Windsor Castle ke Royal Ascot
untuk melihat horse racing dan high tea di Royal Box," ujar ibu Jasmine (14)
dan Catriona (10) itu.
Menurut Fitriani yang bersama suami
penggemar pacuan kuda dan memiliki puluhan kuda
saat itu, ada sekitar 20 orang bersantap siang bersama Ratu Elizabeth
dan Duke of Endinburg di Windsor Castle, istana Ratu Elizabeth lainnya.
Fitriani mengakui sebelum membangun
kerajaan bisnisnya, bersama sang suami yang bekerja di perusahaan Inggris,
British Petrolium dan akhirnya keluar tahun 2002 untuk mulai usahanya dengan
membeli Fosroc, anak perusahaan BP.
"Saya dibawa suami untuk menjadi
co owner dan ikut berperan aktif di dalam perusahaan sebagai director,"
ujar Fitriani yang juga sangat mengemari pacuan kuda.
Tidak heran bila mereka sangat cocok bketika memperingati
60 tahun bertakhta, Ratu Elizabeth pun menggelar pacuan kuda yang diadakan di
Epsom Derby, barat daya London.
Menurut Fitriani, pertemuan resminya
dengan Ratu Elizabeth yang kedua adalah pada bulan April lalu, di mana mereka
diundang sebagai tamu di Royal Box di Newbury untuk bersantap siang.
"Selain acara minum teh di sore hari, saya tentunya
melihat pacuan kuda bersama Ratu Elizabeth," ujar Fitriani, yang pertama
kali pindah ke Inggris bersama sang suami pada tahun 1998, dan menetap di Esher
Surrey.
Dari satu pertemuan berlanjut ke
pertemuan lainnya yaitu pada saat Diamond Jubilee, Fitriani dan suami pun
diundang untuk menyampaikan selamat secara langsung kepada Ratu Elizabeth di
dalam kapal pada akhir perayaan Diamond Jubilee River Pageant.
"Saya sangat kagum dengan
keramahtamahan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip, demikian juga anak dan cucu
mereka. Mereka sangat ramah dan tidak pernah kehabisan topik pembicaraan,"
ujar Fitriani lagi.
Fitriani , wanita elegen yang berkulit halus itu mengenang pada saat
makan siang di Windsor, sang suami duduk di sebelah Ratu dan ia sendiri duduk
di depan Ratu dan disampingnya Pangeran Philip.
"Saya tidak pernah harus terdiam
atau bingung karena Ratu sangat bersamangat membimbing pembicaraan mengenai
pacuan kuda, sementara Pangeran Philip bersemangat berbicara mengenai polo dan
juga pandai membuat guyonan khas orang Inggris yang suka humor," ujarnya.
Menurut Fitriani yang pernah menetap di
Dubai selama delapan tahun dari 2003 sampai September 2011, Ratu Elizabeth
mempunyai pengetahuan yang sangat luas dan daya ingatnya juga sangat kuat.
"Keramahan yang beliau tunjukkan pun terasa tulus," ujar
Fitriani yang beribukan dari Sumattera Barat.
Fitriani mengakui bahwa Ratu Elizabeth
sering kali pada saat berbicara melihat langsung ke mata lawan bicaranya dengan
sinar mata yang ramah.
"Ekspresi muka Ratu saat berbicara
sering kali berubah-ubah sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan dan tidak
selalu tersenyum, mungkin karena itulah Ratu terlihat sangat tulus dan membuat
kita merasa seolah berbicara dengan kerabat dekat kita sendiri," ujar
wanita kelahiran Jambi November 1970.
Ternyata sebelum bertemu dengan Ratu
Elizabeth, perkenalan pertama Fitriani dan suami yang lama bekerja di British
Petrolium, dengan anggota kerajaan Inggris adalah dengan Pangeran Andrew di
Dubai pada acara Dubai World Cup, 2009.
Kemudian mereka berkenalan dengan Putri Anne pada tahun 2010 yang
diundang ke acara Garden Party di Buckingham Palace dan acara makan malam di St
James Palace.
Begitupun dengan Pangeran Harry,
Pangeran William dan Kate Middleton yang saat itu masih berstatus kekasih
Pangeran WIlliam, pertemuan langsung pertama kali pada acara Charity Polo di
mana perusahaan Fitriani dan suami menjadi salah satu sponsor utama.
"Saya mendapat kehormatan untuk
berbincang langsung setelah pemberian hadiah dan piala kepada para pemain
termasuk kepada pangeran William dan Pangeran Harry," demikian Fitriani
Hay. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 14-06-2012
21:16:36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar