Minang Sakato Belanda gelar Minang Cultural Night
News ID: 280927
London (ANTARA) - Diaspora/Perantau Minang Belanda dan Eropa mengelar acara Minang Maimbau /Minangkabau Cultural Night yang diprakarsai oleh Minang Sakato Belanda yang diketuai Uda Eri Guci dan kawan-kawan Perantau Minang Belanda dan Minang Perancis, Belgia dan sekitarnya yang diadakan di Event Plaza Rijswik Den Haag Belanda.
Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network Global, Burmalis Ilyas kepada Antara London, Selasa mengatakan acara dibuka Duta Besar RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja, Anggota DPD RI Ibu Emma Yohana, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk UNESCO di Paris, Surya Rosa Putra.
Menurut Ketua Panitia Eri Guci acara didukung KBRI, Minang Diaspora Network, Pemko Sawahlunto, Bank Nagari, Indojalito Peduli, Kripik Sherly serta Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten di Sumbar, Anggota DPD RI dari Sumatera Barat dan KADIN Sumbar.
Minang Cultural Night diisi dengan pertunjukan tari-tarian Minang dan Daerah lainnya dari Indonesia dibawakan oleh bu Asri dan kawan -kawan dari Jakarta. Persembahan Randai dari Perantau Minang Belanda. Selain itu acara juga diisi dengan bazar kuliner dan kerajinan Minang dan Indonesia lainnya seperti Restoran Salero Minang Den Haag milik Uni Erita.
Selain pameran bazar kuliner dan kerajinan minang dan nusantara acara juga diisi hiburan tari-tarian persembahan dari Jakarta serta fashion show memakai koleksi busana Minang milik diaspora Minang yang tinggal di Paris, Wulan Panyalai Chaniagi dan Uni Wiwied dan tempat acara semakin mewah dan meriah dengan adanya pelaminan Wulan Panyalai Chaniago.
Penonton juga dihibur Artis top Belanda berdarah Minang Uni Iane Minang dan Band Euronesia serta the River yang mengiringi lagu-lagu minang dan nusantara yang mayoritas pemainnya urang minang yang datang dari berbagai negara di Eropa.
Duta Besar RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan Minangkabau Cultural Night ini dan berharap agar kegiatan seperti ini bisa sering dilaksanakan dalam rangka melestarikan adat dan budaya minang.
Dubes mengagumi budaya minang dan bahkan masih ingat lagu-lagu legendaris minang seperti ayam den Lapeh yang dipopulerkan Elly kasim, Kampuang Nan Jauah Dimato. Ia juga sangat mengagumi DNA orang minang yang suka merantau sampai ke luar negeri dan kagum dengan banyaknya tokoh Pahlawan Nasional dan pejuang kemerdekaan yang berasal dari minang dan mengenyam pendidikan di Belanda seperti Bung Hatta, Sutan Syahrir dan lainnya.
Dubes merasa senang dengan Minang Sakato Belanda dan para perantau minang Belanda mempunyai kepedulian yang besar untuk melestarikan adat budaya minang serta melanjutkan DNA Minang sebagai bangsa perantau.
Burmalis Ilyas mewakili Minang Diaspora Network Global mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia dari Minang Sakato Belanda yang dikomandani Ketua Panitia Uda Eri Guci, Ketua Minang Sakato Belanda Anto Harmunanto dan dibantu oleh Uda Ajo Chudria, uni Wiwied, Neneng dan lainnya sehingga acara berjalan sukses dan disuport oleh Perantau Minang Belanda yang diawaki oleh uda Jef Darwis. Selain itu acara juga dihibur oleh Rustam Rusdi yang sengaja didatangkan dari Padang menghibur masyarakat minang se Eropa
Menurut Burmalis Ilyas acara ini bisa merupakan pemanasan untuk acara pertemuan Minang sedunia (Minang Diaspora Network Global Forum) yang ke 4 yang insya Allah juga akan diadakan di Belanda pada tahun 2021. Pertemuan Minang sedunia pertama kali sukses dilaksanakan di Melbourne Australia September tahun 2018 dan rencana tahun 2019 akan diadakan di Kuala Lumpur Malaysia, ujarnya.
Burmalis mengapresiasi semangat dan perjuangan diaspora minang Belanda dalam melestarikan adat dan budaya minang dan menyampaikan pesan dari Tan Sri Rais Yatim agar masyarakat minang di Eropa dan belahan bumi lainnya untuk mengajarkan anak cucunya berbahasa minang dan tidak lupa dengan identitas minangkabaunya.
Acara juga dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah, ibu Emma Yohana yang sudah terpilih untuk ketiga kalinya dan sangat dikenal tidak hanya sebagai politisi bundo kanduang tapi juga pengusaha dan budayawan yang selalu mempromosikan seni budaya minang keluar negeri.
Disela sela tugasnya di Brusel Belgia dan Eropa menyempatkan untuk menghadiri acara minang maimbau dan bersilaturrahmi dengan perantau minang Belanda dan Eropa sambil mendengarkan aspirasi para perantau.
Selain itu Surya Rosa Putra selaku Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO yang berkedudukan di Paris Perancis adalah putra Minang yang berjuang mempromosikan seni budaya Indonesia dan peninggalan sejarah untuk masuk dalan Warisan Dunia UNESCO sebagai peninggalan sejarah yang diakui dunia internasional.
Saat ini Dubes Rosa mempromosikan salah satu peninggalan sejarah di Sawah Lunto yaitu Budaya Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto.(ZG)
Direktur Eksekutif Minang Diaspora Network Global, Burmalis Ilyas kepada Antara London, Selasa mengatakan acara dibuka Duta Besar RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja, Anggota DPD RI Ibu Emma Yohana, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk UNESCO di Paris, Surya Rosa Putra.
Menurut Ketua Panitia Eri Guci acara didukung KBRI, Minang Diaspora Network, Pemko Sawahlunto, Bank Nagari, Indojalito Peduli, Kripik Sherly serta Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten di Sumbar, Anggota DPD RI dari Sumatera Barat dan KADIN Sumbar.
Minang Cultural Night diisi dengan pertunjukan tari-tarian Minang dan Daerah lainnya dari Indonesia dibawakan oleh bu Asri dan kawan -kawan dari Jakarta. Persembahan Randai dari Perantau Minang Belanda. Selain itu acara juga diisi dengan bazar kuliner dan kerajinan Minang dan Indonesia lainnya seperti Restoran Salero Minang Den Haag milik Uni Erita.
Selain pameran bazar kuliner dan kerajinan minang dan nusantara acara juga diisi hiburan tari-tarian persembahan dari Jakarta serta fashion show memakai koleksi busana Minang milik diaspora Minang yang tinggal di Paris, Wulan Panyalai Chaniagi dan Uni Wiwied dan tempat acara semakin mewah dan meriah dengan adanya pelaminan Wulan Panyalai Chaniago.
Penonton juga dihibur Artis top Belanda berdarah Minang Uni Iane Minang dan Band Euronesia serta the River yang mengiringi lagu-lagu minang dan nusantara yang mayoritas pemainnya urang minang yang datang dari berbagai negara di Eropa.
Duta Besar RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan Minangkabau Cultural Night ini dan berharap agar kegiatan seperti ini bisa sering dilaksanakan dalam rangka melestarikan adat dan budaya minang.
Dubes mengagumi budaya minang dan bahkan masih ingat lagu-lagu legendaris minang seperti ayam den Lapeh yang dipopulerkan Elly kasim, Kampuang Nan Jauah Dimato. Ia juga sangat mengagumi DNA orang minang yang suka merantau sampai ke luar negeri dan kagum dengan banyaknya tokoh Pahlawan Nasional dan pejuang kemerdekaan yang berasal dari minang dan mengenyam pendidikan di Belanda seperti Bung Hatta, Sutan Syahrir dan lainnya.
Dubes merasa senang dengan Minang Sakato Belanda dan para perantau minang Belanda mempunyai kepedulian yang besar untuk melestarikan adat budaya minang serta melanjutkan DNA Minang sebagai bangsa perantau.
Burmalis Ilyas mewakili Minang Diaspora Network Global mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia dari Minang Sakato Belanda yang dikomandani Ketua Panitia Uda Eri Guci, Ketua Minang Sakato Belanda Anto Harmunanto dan dibantu oleh Uda Ajo Chudria, uni Wiwied, Neneng dan lainnya sehingga acara berjalan sukses dan disuport oleh Perantau Minang Belanda yang diawaki oleh uda Jef Darwis. Selain itu acara juga dihibur oleh Rustam Rusdi yang sengaja didatangkan dari Padang menghibur masyarakat minang se Eropa
Menurut Burmalis Ilyas acara ini bisa merupakan pemanasan untuk acara pertemuan Minang sedunia (Minang Diaspora Network Global Forum) yang ke 4 yang insya Allah juga akan diadakan di Belanda pada tahun 2021. Pertemuan Minang sedunia pertama kali sukses dilaksanakan di Melbourne Australia September tahun 2018 dan rencana tahun 2019 akan diadakan di Kuala Lumpur Malaysia, ujarnya.
Burmalis mengapresiasi semangat dan perjuangan diaspora minang Belanda dalam melestarikan adat dan budaya minang dan menyampaikan pesan dari Tan Sri Rais Yatim agar masyarakat minang di Eropa dan belahan bumi lainnya untuk mengajarkan anak cucunya berbahasa minang dan tidak lupa dengan identitas minangkabaunya.
Acara juga dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah, ibu Emma Yohana yang sudah terpilih untuk ketiga kalinya dan sangat dikenal tidak hanya sebagai politisi bundo kanduang tapi juga pengusaha dan budayawan yang selalu mempromosikan seni budaya minang keluar negeri.
Disela sela tugasnya di Brusel Belgia dan Eropa menyempatkan untuk menghadiri acara minang maimbau dan bersilaturrahmi dengan perantau minang Belanda dan Eropa sambil mendengarkan aspirasi para perantau.
Selain itu Surya Rosa Putra selaku Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO yang berkedudukan di Paris Perancis adalah putra Minang yang berjuang mempromosikan seni budaya Indonesia dan peninggalan sejarah untuk masuk dalan Warisan Dunia UNESCO sebagai peninggalan sejarah yang diakui dunia internasional.
Saat ini Dubes Rosa mempromosikan salah satu peninggalan sejarah di Sawah Lunto yaitu Budaya Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar