PT KAI akan operasikan Kereta Api Hidrogen
News ID: 284796
London (ANTARA) -
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menjalin kerjasama dengan Alstom Jerman perusahaan multinasional yang beroperasi di seluruh dunia dalam transportasi kereta api berbahan bakar hidrogen.
Wakil Presiden Kerjasama dan Kebijakan Bisnis Baru PT KAI, Aloysius Guntur Setyawan, melakukan pertemuan dengan delegasi ALSTOM yang dipimpin, Managing Director ALSTOM Jerman – Austria, Jörg Nikutta berlangsung di KBRI Berlin, Selasa lalu (18/6)
Pensosbud KBRI Berlin Hannan Hadi kepada Antara London, Kamis menyebutkan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti kunjungan Direktur Utama PT KAI bulan Maret lalu terkait rencana kerja sama kereta api berbahan bakar hidrogen.
Dalam pertemuan tersebut, PT KAI telah menyampaikan draft MoU kepada pihak ALSTOM. Draft ini sebagai titik awal untuk menyiapkan kesepakatan implementasi kerja sama antara kedua pihak. Sebelumnya pada kunjungan Direktur PT KAI Maret lalu, telah disampaikan ketertarikan Indonesia untuk menggunakan kereta api hidrogen buatan ALSTOM ini.
Hal ini merupakan wujud keseriusan kita untuk memulai kerja sama. Kita sudah sampaikan draft MoU nya, dan ALSTOM akan sampaikan tanggapan. Target kita, saat kunjungan delegasi ALSTOM ke Indonesia nanti, MOU sudah bisa ditandatangani”, ujar Guntur.
Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno yang turut hadir dalam pertemuan menekankan kerja sama antara PT KAI dan ALSTOM ini bagian dari babak baru kerja sama Indonesia Jerman untuk industri ramah lingkungan. “Kalau pada tataran pemerintah kita fokus di strategi dan kebijakan, dan di tingkat swasta kita dorong proyek kerja samanya.
Dikatakannya apa yang akan disepakati oleh PT. KAI dan ALSTOM jadi bentuk nyata dari strategi dan kebijakan yang kita upayakan sejauh ini, khususnya untuk teknologi ramah lingkungan. Setelah pertemuan ini tentu kedua pihak akan mendetailkan aspek teknisnya”, demikian Dubes Oegroseno.
Dari pertemuan tersebut pihak ALSTOM juga menyampaikan keinginannya berkunjung ke Indonesia yang merupakan negara Asia pertama yang secara serius menunjukkan ketertarikannya pada kereta hidrogen.
Dalam waktu yang tidak lama kita berencana akan berkunjung ke Indonesia. Selain untuk membahas aspek teknis lebih jauh, kita juga ingin melakukan survey lapangan untuk lokasi proyek kereta hidrogen ini”, ujar Nikutta.
Kereta hidrogen yang akan dikerjasamakan antara PT KAI dan ALSTOM merupakan teknologi ramah lingkungan.Pengoperasian kereta ini menggunakan elektrifikasi dari proses kombinasi hidrogen dan oksigen.
Dengan teknologi ini emisi yang dikeluarkan adalah air. Bahan baku utama yang digunakan adalah hidrogen yang berasal dari biomass ataupun sumber-sumber energi berkelanjutan seperti energi angin dan matahari. Kehadiran kereta hidrogen di Indonesia dapat menjadi bagian dari pembangunan sektor transportasi yang berkelanjutan.(ZG)
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menjalin kerjasama dengan Alstom Jerman perusahaan multinasional yang beroperasi di seluruh dunia dalam transportasi kereta api berbahan bakar hidrogen.
Wakil Presiden Kerjasama dan Kebijakan Bisnis Baru PT KAI, Aloysius Guntur Setyawan, melakukan pertemuan dengan delegasi ALSTOM yang dipimpin, Managing Director ALSTOM Jerman – Austria, Jörg Nikutta berlangsung di KBRI Berlin, Selasa lalu (18/6)
Pensosbud KBRI Berlin Hannan Hadi kepada Antara London, Kamis menyebutkan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti kunjungan Direktur Utama PT KAI bulan Maret lalu terkait rencana kerja sama kereta api berbahan bakar hidrogen.
Dalam pertemuan tersebut, PT KAI telah menyampaikan draft MoU kepada pihak ALSTOM. Draft ini sebagai titik awal untuk menyiapkan kesepakatan implementasi kerja sama antara kedua pihak. Sebelumnya pada kunjungan Direktur PT KAI Maret lalu, telah disampaikan ketertarikan Indonesia untuk menggunakan kereta api hidrogen buatan ALSTOM ini.
Hal ini merupakan wujud keseriusan kita untuk memulai kerja sama. Kita sudah sampaikan draft MoU nya, dan ALSTOM akan sampaikan tanggapan. Target kita, saat kunjungan delegasi ALSTOM ke Indonesia nanti, MOU sudah bisa ditandatangani”, ujar Guntur.
Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno yang turut hadir dalam pertemuan menekankan kerja sama antara PT KAI dan ALSTOM ini bagian dari babak baru kerja sama Indonesia Jerman untuk industri ramah lingkungan. “Kalau pada tataran pemerintah kita fokus di strategi dan kebijakan, dan di tingkat swasta kita dorong proyek kerja samanya.
Dikatakannya apa yang akan disepakati oleh PT. KAI dan ALSTOM jadi bentuk nyata dari strategi dan kebijakan yang kita upayakan sejauh ini, khususnya untuk teknologi ramah lingkungan. Setelah pertemuan ini tentu kedua pihak akan mendetailkan aspek teknisnya”, demikian Dubes Oegroseno.
Dari pertemuan tersebut pihak ALSTOM juga menyampaikan keinginannya berkunjung ke Indonesia yang merupakan negara Asia pertama yang secara serius menunjukkan ketertarikannya pada kereta hidrogen.
Dalam waktu yang tidak lama kita berencana akan berkunjung ke Indonesia. Selain untuk membahas aspek teknis lebih jauh, kita juga ingin melakukan survey lapangan untuk lokasi proyek kereta hidrogen ini”, ujar Nikutta.
Kereta hidrogen yang akan dikerjasamakan antara PT KAI dan ALSTOM merupakan teknologi ramah lingkungan.Pengoperasian kereta ini menggunakan elektrifikasi dari proses kombinasi hidrogen dan oksigen.
Dengan teknologi ini emisi yang dikeluarkan adalah air. Bahan baku utama yang digunakan adalah hidrogen yang berasal dari biomass ataupun sumber-sumber energi berkelanjutan seperti energi angin dan matahari. Kehadiran kereta hidrogen di Indonesia dapat menjadi bagian dari pembangunan sektor transportasi yang berkelanjutan.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar