Temu diaspora Indonesia di Berlin
News ID: 290041
London (ANTARA) -
Diaspora Indonesia di Eropa mengadakan pertemuan akbar di Berlin Jerman, Minggu (23/6) untuk menyikapi perkembangan politik pasca pemilu April lalu serta merespon revolusi industri 4.0 yang perlu disiapkan infrastrukturnya baik oleh pemerintah, perguruan tinggi, maupun masyarakat luas.
Sekretaris bersama Relawan Eropa Tetap Jokowi, Sinta Dewi kepada Antara London, Sabtu mengatakan pertemuan diaspora Indonesia di Eropa diinisiasi eks relawan pasangan Jokowi-Maruf Amin se-Eropa sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kemenangan mutlak Jokowi-Amin di Eropa yang mencapai 80 persen.
Dikatakannya hal ini bagian dari sumbangsih diaspora Indonesia terhadap pemerintahan Jokowi-Amin lima tahun kedepan yang menitikberatkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia. Di tengah perkembangan revolusi industri 4.0. Pemerintah perlu melakukan terobosan dan langkah cepat sehingga tidak tertinggal oleh bangsa lain, ujarnya.
Acara diharapkan penggunaan politik identitas dan penyebaran berita hoaks yang marak terjadi tidak semakin meluas pasca pemilu. Adanya perbedaan pendapat pada pemilihan umum yang lalu tidak semakin menyebabkan relasi antarmasyarakat terpolarisasi bahkan terpecah belah. Perbedaan pilihan pun semestinya tidak menghambat kemajuan bangsa. Saat ini yang diperlukan adalah persatuan dan kesatuan, saling bahu membahu menghadapi revolusi industri 4.0 yang tantangannya makin besar dan kompleks.
Dalam pertemuan tersebut panitia mengundang pemangku kepentingan, aktivis partai politik, pejabat publik, anggota parlemen, ilmuwan, dan jurnalis sebagai panelis diantaranya Ganjar Pranowo, Budiman Sudjatmiko, Tsamara Amany, Prof. Dr. Hendro Wicaksono, dan Hendra Pasuhuk. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan budaya seni nusantara yang dibawakan diaspora Indonesia di Eropa.(ZG)
Diaspora Indonesia di Eropa mengadakan pertemuan akbar di Berlin Jerman, Minggu (23/6) untuk menyikapi perkembangan politik pasca pemilu April lalu serta merespon revolusi industri 4.0 yang perlu disiapkan infrastrukturnya baik oleh pemerintah, perguruan tinggi, maupun masyarakat luas.
Sekretaris bersama Relawan Eropa Tetap Jokowi, Sinta Dewi kepada Antara London, Sabtu mengatakan pertemuan diaspora Indonesia di Eropa diinisiasi eks relawan pasangan Jokowi-Maruf Amin se-Eropa sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kemenangan mutlak Jokowi-Amin di Eropa yang mencapai 80 persen.
Dikatakannya hal ini bagian dari sumbangsih diaspora Indonesia terhadap pemerintahan Jokowi-Amin lima tahun kedepan yang menitikberatkan pada pembangunan Sumber Daya Manusia. Di tengah perkembangan revolusi industri 4.0. Pemerintah perlu melakukan terobosan dan langkah cepat sehingga tidak tertinggal oleh bangsa lain, ujarnya.
Acara diharapkan penggunaan politik identitas dan penyebaran berita hoaks yang marak terjadi tidak semakin meluas pasca pemilu. Adanya perbedaan pendapat pada pemilihan umum yang lalu tidak semakin menyebabkan relasi antarmasyarakat terpolarisasi bahkan terpecah belah. Perbedaan pilihan pun semestinya tidak menghambat kemajuan bangsa. Saat ini yang diperlukan adalah persatuan dan kesatuan, saling bahu membahu menghadapi revolusi industri 4.0 yang tantangannya makin besar dan kompleks.
Dalam pertemuan tersebut panitia mengundang pemangku kepentingan, aktivis partai politik, pejabat publik, anggota parlemen, ilmuwan, dan jurnalis sebagai panelis diantaranya Ganjar Pranowo, Budiman Sudjatmiko, Tsamara Amany, Prof. Dr. Hendro Wicaksono, dan Hendra Pasuhuk. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan budaya seni nusantara yang dibawakan diaspora Indonesia di Eropa.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar