Promosi budaya Indonesia di Wales
News ID: 280952
London (ANTARA) - Masyarakat Indonesia yang tergabung dalam The Association of Indonesian Women in Wales bekerjasama dengan KBRI London menyelenggarakan acara Indo Wales Festival 2019, ajang mempromosikan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Inggris yang tinggal di Wales dan sekitarnya, Minggu (16/6)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), Dr. Rizal Sukma pada saat membuka acara menyatakan rasa bahagia melihat antusiasme masyarakat Indonesia di Wales dalam menampilkan berbagai penampilan budaya dan kuliner Indonesia pada publik Inggris di Wales dan sekitarnya.
Secara khusus Dubes Rizal Sukma mengapresiasi inisiatif masyarakat Indonesia yang dimotori oleh ibu-ibu tergabung dalam asosiasi tersebut. Tidak kurang dari 200 orang yang sebagian besar adalah masyarakat Inggris hadir dan menikmati berbagai sajian seni, budaya dan kuliner Indonesia.
Ketua Asosiasi Wanita Indonesia di Wales, Siska Dunworth, yang lebih dari 20 tahun bermukim di Inggris, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Dubes Rizal Sukma dan rombongan serta bantuan KBRI London demi suksesnya penyelenggaraan acara yang berlangsung di Gendros Community Centre, Swansea, Wales.
Minister Counsellor Media dan Sosial-Budaya Thomas Siregar yang ikut mendampingi Dubes kepada Antara London,Senin mengatakan acara Indo Wales Festival 2019, diawali dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Dubes Rizal Sukma, didampingi Ibu Hana A. Satriyo, dan Sekretaris Pertama Pensosbud Okky Palma yang khusus datang dari London untuk menghadiri acara tersebut.
Tumpeng pertama diserahkan Dubes Rizal Sukma kepada Siska Dunworth sebagai simbol apresiasi dan dukungan untuk kegiatan Indo Wales Festival 2019.
Penampilan Iyan Hutapea yang membuka acara dengan menyanyikan Indonesia Tanah Pusaka, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia dan mencintai seni dan budayanya. Penampilan medley lagu-lagu daerah seperti Yamko Rambe Yamko, Soleram, Injit-injit Semut, semakin menyadarkan masyarakat Indonesia yang tinggal di Wales atas begitu beragam dan indahnya kebudayaan Indonesia.
Pagelaran pakaian daerah yang dibawakan anak-anak Indonesia yang begitu dinamis dan atraktif menjadi primadona acara di Wales sore itu. Gaya anak-anak yang berjalan dengan luwes dan sumringah memperlihatkan keindahan pakaian daerah dari berbagai provinsi di Indonesia sangat menarik perhatian masyarakat Inggris di Wales.
Peter Jones, yang datang secara khusus bersama istrinya dari Pembroke, sekitar satu jam dari Swansea merasa beruntung dapat melihat penampilan seni dan budaya serta merasakan berbagai kuliner Indonesia. Peter tampak begitu terkesima melihat berbagai jenis “tumpeng” yang disajikan di meja. “Apakah sedang ada festival kuliner?”, tanya Peter pada salah seorang panitia kegiatan.
KBRI London selalu mendukung kegiatan promosi seni dan budaya yang dilakukan berbagai komunitas Indonesia di Inggris dan Irlandia. Diharapkan kegiatan-kegiatan tersebut dapat lebih membuka wawasan masyarakat Inggris akan keindahan alam dan budaya Indonesia sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata orang Inggris ke Indonesia pada waktu mendatang.(ZG)
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), Dr. Rizal Sukma pada saat membuka acara menyatakan rasa bahagia melihat antusiasme masyarakat Indonesia di Wales dalam menampilkan berbagai penampilan budaya dan kuliner Indonesia pada publik Inggris di Wales dan sekitarnya.
Secara khusus Dubes Rizal Sukma mengapresiasi inisiatif masyarakat Indonesia yang dimotori oleh ibu-ibu tergabung dalam asosiasi tersebut. Tidak kurang dari 200 orang yang sebagian besar adalah masyarakat Inggris hadir dan menikmati berbagai sajian seni, budaya dan kuliner Indonesia.
Ketua Asosiasi Wanita Indonesia di Wales, Siska Dunworth, yang lebih dari 20 tahun bermukim di Inggris, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Dubes Rizal Sukma dan rombongan serta bantuan KBRI London demi suksesnya penyelenggaraan acara yang berlangsung di Gendros Community Centre, Swansea, Wales.
Minister Counsellor Media dan Sosial-Budaya Thomas Siregar yang ikut mendampingi Dubes kepada Antara London,Senin mengatakan acara Indo Wales Festival 2019, diawali dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Dubes Rizal Sukma, didampingi Ibu Hana A. Satriyo, dan Sekretaris Pertama Pensosbud Okky Palma yang khusus datang dari London untuk menghadiri acara tersebut.
Tumpeng pertama diserahkan Dubes Rizal Sukma kepada Siska Dunworth sebagai simbol apresiasi dan dukungan untuk kegiatan Indo Wales Festival 2019.
Penampilan Iyan Hutapea yang membuka acara dengan menyanyikan Indonesia Tanah Pusaka, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia dan mencintai seni dan budayanya. Penampilan medley lagu-lagu daerah seperti Yamko Rambe Yamko, Soleram, Injit-injit Semut, semakin menyadarkan masyarakat Indonesia yang tinggal di Wales atas begitu beragam dan indahnya kebudayaan Indonesia.
Pagelaran pakaian daerah yang dibawakan anak-anak Indonesia yang begitu dinamis dan atraktif menjadi primadona acara di Wales sore itu. Gaya anak-anak yang berjalan dengan luwes dan sumringah memperlihatkan keindahan pakaian daerah dari berbagai provinsi di Indonesia sangat menarik perhatian masyarakat Inggris di Wales.
Peter Jones, yang datang secara khusus bersama istrinya dari Pembroke, sekitar satu jam dari Swansea merasa beruntung dapat melihat penampilan seni dan budaya serta merasakan berbagai kuliner Indonesia. Peter tampak begitu terkesima melihat berbagai jenis “tumpeng” yang disajikan di meja. “Apakah sedang ada festival kuliner?”, tanya Peter pada salah seorang panitia kegiatan.
KBRI London selalu mendukung kegiatan promosi seni dan budaya yang dilakukan berbagai komunitas Indonesia di Inggris dan Irlandia. Diharapkan kegiatan-kegiatan tersebut dapat lebih membuka wawasan masyarakat Inggris akan keindahan alam dan budaya Indonesia sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata orang Inggris ke Indonesia pada waktu mendatang.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar