PBNU tawarkan warga Swedia belajar Islam di Indonesia
News ID: 288847
London (ANTARA) - Ketua PBNU, Dr. H. Marsudi Syuhud didampingi Dubes Indonesia di Swedia Bagas Hapsoro, mengadaka pertemuan dan berdiskusi dengan Imam Mesjid St. Eriksplan, Stockholm, Ustadz Muhammad Muslim membahas perkembangan Muslim dan hubungan antar agama di Swedia serta menawarkan beasiswa bagi warga Swedia yang ingin belajar Islam di Indonesia.
“Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia dan PBNU berpandangan bahwa Islam adalah damai hubungan antar agama dapat ditingkatkan di Indonesia dan juga di dunia.", ujar Dr. H. Marsudi.
PBNU merupakan salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia, bahkan sebelum Indonesia merdeka, tambahnya.
Dalam tanggapannya, Ustadz Muslim menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia dapat memimpin dalam mempromosikan Islam yang damai dan dalam hubungan antar agama. Ustad Muslim juga menyatakan bahwa Swedia sangat terbuka dengan kehadiran Islam, dan bahkan dirinya telah beberapa kali bertemu dan berdialog mengenai hubungan antar agama dengan Church of Sweden (Gereja Swedia).
Sementara itu Dubes Indonesia di Swedia Bagas Hapsoro dalam diskus menyebutkan kunjungan dan pertemuan ini sangat penting, khususnya untuk mengetahui perkembangan Islam dan umat Muslim di Swedia dan hubungannya dengan agama lain di Swedia.
Diharapkannya dialog dan keterbukaan antar agama lebih mewarnai kemajemukan dan beriringan dalam damai.
Pada akhir pertemuan, Dr. H. Marsudi memberikan penawaran beasiswa bagi Warga Swedia untuk belajar Islam di PBNU di Indonesia. "Ini hal baik agar orang luar negeri juga bisa belajar budaya dan keindahan Islam Nusantara di Indonesia.", demikian Dr. H. Marsudi. (ZG)
“Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia dan PBNU berpandangan bahwa Islam adalah damai hubungan antar agama dapat ditingkatkan di Indonesia dan juga di dunia.", ujar Dr. H. Marsudi.
PBNU merupakan salah satu organisasi Islam terbesar dan tertua di Indonesia, bahkan sebelum Indonesia merdeka, tambahnya.
Dalam tanggapannya, Ustadz Muslim menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia dapat memimpin dalam mempromosikan Islam yang damai dan dalam hubungan antar agama. Ustad Muslim juga menyatakan bahwa Swedia sangat terbuka dengan kehadiran Islam, dan bahkan dirinya telah beberapa kali bertemu dan berdialog mengenai hubungan antar agama dengan Church of Sweden (Gereja Swedia).
Sementara itu Dubes Indonesia di Swedia Bagas Hapsoro dalam diskus menyebutkan kunjungan dan pertemuan ini sangat penting, khususnya untuk mengetahui perkembangan Islam dan umat Muslim di Swedia dan hubungannya dengan agama lain di Swedia.
Diharapkannya dialog dan keterbukaan antar agama lebih mewarnai kemajemukan dan beriringan dalam damai.
Pada akhir pertemuan, Dr. H. Marsudi memberikan penawaran beasiswa bagi Warga Swedia untuk belajar Islam di PBNU di Indonesia. "Ini hal baik agar orang luar negeri juga bisa belajar budaya dan keindahan Islam Nusantara di Indonesia.", demikian Dr. H. Marsudi. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar