Promosi kuliner dan produk Indonesia di Marseille
News ID: 290037
London (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Marseille mengelar bazar bertemakan “Specialite Culinaire, Produits Artisanaux et Animations” merupakan bagian dari promosi kekayaan kuliner, produk kerajinan, dan budaya Indonesia kepada masyarakat Prancis Selatan yang berlangsung dengan sukses Sabtu, (22/6)
Konsul Ekonomi Konsulat Jenderal Indonesia di Marseille, Perancis Yonatri Rilmania, kepada Antara London, Sabtu, mengatakan selain untuk menjalin tali silaturahmi di antara masyarakat Indonesia yang bermukim di wilayah Prancis Selatan, kegiatan ini juga ditujukan guna membantu menjaring lebih banyak masyarakat Prancis selatan agar lebih mengenal Indonesia.
Pengunjung dalam kegiatan tersebut membludak ramai, dengan total pengunjung sekitar 300 orang yang sebagian besar masyarakat asing. Respon dari pengunjung maupun peserta terhadap bazar tersebut adalan cukup baik, meriah dan kreatif, dan produk kerajinan dan masakan yang dipromosikan mendapat perhatian pengunjung.
Guna memeriahkan acara, KJRI Marseille juga membagikan doorprize berupa voucher hotel di berbagai kota di Indonesia bagi pengunjung berkewarganegaraan asing yang beruntung. Vouche kontribusi dari Accor Hotels Group. Diharapkan voucher ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari Prancis Selatan ke Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Prancis selatan, seperti Toulouse (sekitar 400 km), Toulon (sekitar 60 km dari Marseille), dan Montpelier (sekitar 170 km dari Marseille) turut berpartisipasi mengisi 20 stand pada bazar untuk mempromosikan produk Indonesia, antara lain produk kerajinan, perhiasan, kain dan tas batik, pernak-pernik, cendera mata, dan makanan khas Indonesia.
Pada stand kuliner, berbagai jenis makanan dan minuman khas Indonesia ditampilkan, antara lain lemper, plencing kangkung, rendang, lontong sayur, rujak, sate ayam dan kambing, pempek, gado-gado, bakwan malang, dadar gulung, bakso, es teler, dawet ayu, dan lain sebagainya. Selain itu, juga ditampilkan produk-produk makanan dalam kemasan, seperti bumbu jadi, makanan kering, kerupuk, kecap, sambal botol, dan mie instan. Demo-demo masak juga ditampikan untuk memeriahkan acara, seperti demo masak nasi goreng, gado-gado, dan minuman jamu.
Salah satu stand yang paling menarik perhatian pengunjung adalah stand kerajinan, menampilkan kerajinan seni dari berbagai kota di Indonesia, seperti Bali, Jogjakarta, Jawa Barat, dan daerah lainnya.
Selain itu, ditampilkan pertunjukan gamelan Bali yang dimainkan group musik Gamelan Bintang Tiga serta pertunjukan lagu tradisional Indonesia yang dibawakan masyarakat Indonesia yang bermukim di Montpellier memeriahkan acara.
KJRI Marseille memperoleh apresiasi positif dari pejabat Kantor Walikota Marseille dan Konjen asing lainnya. Hal ini terbukti dengan para pengunjung yang bertahan hingga acara selesai.(ZG)
Konsul Ekonomi Konsulat Jenderal Indonesia di Marseille, Perancis Yonatri Rilmania, kepada Antara London, Sabtu, mengatakan selain untuk menjalin tali silaturahmi di antara masyarakat Indonesia yang bermukim di wilayah Prancis Selatan, kegiatan ini juga ditujukan guna membantu menjaring lebih banyak masyarakat Prancis selatan agar lebih mengenal Indonesia.
Pengunjung dalam kegiatan tersebut membludak ramai, dengan total pengunjung sekitar 300 orang yang sebagian besar masyarakat asing. Respon dari pengunjung maupun peserta terhadap bazar tersebut adalan cukup baik, meriah dan kreatif, dan produk kerajinan dan masakan yang dipromosikan mendapat perhatian pengunjung.
Guna memeriahkan acara, KJRI Marseille juga membagikan doorprize berupa voucher hotel di berbagai kota di Indonesia bagi pengunjung berkewarganegaraan asing yang beruntung. Vouche kontribusi dari Accor Hotels Group. Diharapkan voucher ini dapat meningkatkan jumlah wisatawan dari Prancis Selatan ke Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Prancis selatan, seperti Toulouse (sekitar 400 km), Toulon (sekitar 60 km dari Marseille), dan Montpelier (sekitar 170 km dari Marseille) turut berpartisipasi mengisi 20 stand pada bazar untuk mempromosikan produk Indonesia, antara lain produk kerajinan, perhiasan, kain dan tas batik, pernak-pernik, cendera mata, dan makanan khas Indonesia.
Pada stand kuliner, berbagai jenis makanan dan minuman khas Indonesia ditampilkan, antara lain lemper, plencing kangkung, rendang, lontong sayur, rujak, sate ayam dan kambing, pempek, gado-gado, bakwan malang, dadar gulung, bakso, es teler, dawet ayu, dan lain sebagainya. Selain itu, juga ditampilkan produk-produk makanan dalam kemasan, seperti bumbu jadi, makanan kering, kerupuk, kecap, sambal botol, dan mie instan. Demo-demo masak juga ditampikan untuk memeriahkan acara, seperti demo masak nasi goreng, gado-gado, dan minuman jamu.
Salah satu stand yang paling menarik perhatian pengunjung adalah stand kerajinan, menampilkan kerajinan seni dari berbagai kota di Indonesia, seperti Bali, Jogjakarta, Jawa Barat, dan daerah lainnya.
Selain itu, ditampilkan pertunjukan gamelan Bali yang dimainkan group musik Gamelan Bintang Tiga serta pertunjukan lagu tradisional Indonesia yang dibawakan masyarakat Indonesia yang bermukim di Montpellier memeriahkan acara.
KJRI Marseille memperoleh apresiasi positif dari pejabat Kantor Walikota Marseille dan Konjen asing lainnya. Hal ini terbukti dengan para pengunjung yang bertahan hingga acara selesai.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar