Paduan Suara BMS menuai prestasi di forum Internasional
News ID: 260035
Jakarta (ANTARA) - Kelompok Batavia Madrigal Singers (BMS) pimpinan maestro konduktor Indonesia, Avip Priatna memperoleh juara kompetisi paduan suara internasional untuk kelas Mixed Choir pada acara kompetisi Florilége Vocal de Tours yang berlangsung di kota Tours, Perancis, yang berlangsung dari tanggal 31 Mei sampai dengan tanggal 2 Juni.
Koordinator Perjalanan BMS Dani Dumadi kepada Antara di Jakarta, Senin menyebutkan selain itu BMS juga memperoleh penghargaan Audience Award dan Best Staging Award.
Dikatakannya Florilége Vocal de Tours merupakan salah satu perhelatan tahunan bergengsi di Perancis yang mempertandingkan kelompok paduan suara kamar di dunia yang memiliki tingkat artistik yang tinggi.
Untuk mengikuti kompetisi tersebut, calon peserta dapat mendaftarkan diri dan mengirimkan sample penampilan untuk proses seleksi awal. Pada edisinya yang ke 48 kali ini, terpilih delapan calon peserta dengan kualitas terbaik untuk diundang oleh penyelenggara Florilége Vocal de Tours menjadi peserta kompetisi.
Mereka adalah: Batavia Madrigal Singers Jakarta - Indonesia, Mixed choir SŌLA of the Latvian Academy of Culture - Riga - Latvia, Coro UNAB Colombia - Bucaramanga-Colombia,
E STuudio Youth Choir - Tartu - Estonia, El León de Oro - Luanco - Spain, Kór Langholtskirkju - Reykjavic - Iceland, Vocal Ensemble BREVIS - Osijek - Croatia dan Ženski komorni zbor ČarniCe - Ljubljana - Slovenia
Layaknya semua peserta lain, BMS berkompetisi pada dua babak wajib yaitu Compulsory Category dan Free Program Category. Hasil dari kedua babak inilah dipilih pemenang, yang mana untuk kategori mixed choir dimenangkan oleh BMS.
Berbalut kostum bernuansa daerah Bali, BMS tampil dengan program yang sangat variatif yang beberapa diantaranya dibawakan dengan disertai koreografi gerak tarian.
Ada total 16 lagu yang dibawakan BMS, Lagu-lagu tersebut antara lain lagu “Factum Est Silentium karya Richard Dering, Das Mädchen karya Johannes Brahms, Canticum Novum karya Ivo Antognini dan Gloria Patri karya komposer Korea, Hyo won woo.
Selain itu BMS juga membawakan karya karya komposer muda Indonesia yaitu Fajar dan Senja dan Hentakan Jiwa karya Ken Steven, serta arransemen lagu Janger karya Agustinus Bambang Jusana.
Lagu bernuansa pop juga ikut disertakan di dalam program BMS, yaitu lagu Don't Stop Me Now karya Freddie Mercury serta medley lagu I love you dan What a Wonderful World yang diarransemen Craig Hela Johnson. Penampilan lagu Don't Stop Me Now menghantar BMS untuk meraih Best Staging Award.
Menurut Dani Dumadi, kemenangan ini menambah deretan prestasi yang diraih oleh BMS selama aktif berlaga di kompetisi paduan suara internasional sejak tahun 2001.
Setelah berkompetisi di Perancis, dalam waktu dekat, BMS akan bertolak ke Montana Amerika Serikat pada bulan Juli mendatang untuk memenuhi undangan dari International Choral Festival Missoula dan pada tahun 2020, ke Auckland, New Zealand untuk tampil pada World Symposium on Choral Music, demikian Dani Dumadi. (ZG)
Koordinator Perjalanan BMS Dani Dumadi kepada Antara di Jakarta, Senin menyebutkan selain itu BMS juga memperoleh penghargaan Audience Award dan Best Staging Award.
Dikatakannya Florilége Vocal de Tours merupakan salah satu perhelatan tahunan bergengsi di Perancis yang mempertandingkan kelompok paduan suara kamar di dunia yang memiliki tingkat artistik yang tinggi.
Untuk mengikuti kompetisi tersebut, calon peserta dapat mendaftarkan diri dan mengirimkan sample penampilan untuk proses seleksi awal. Pada edisinya yang ke 48 kali ini, terpilih delapan calon peserta dengan kualitas terbaik untuk diundang oleh penyelenggara Florilége Vocal de Tours menjadi peserta kompetisi.
Mereka adalah: Batavia Madrigal Singers Jakarta - Indonesia, Mixed choir SŌLA of the Latvian Academy of Culture - Riga - Latvia, Coro UNAB Colombia - Bucaramanga-Colombia,
E STuudio Youth Choir - Tartu - Estonia, El León de Oro - Luanco - Spain, Kór Langholtskirkju - Reykjavic - Iceland, Vocal Ensemble BREVIS - Osijek - Croatia dan Ženski komorni zbor ČarniCe - Ljubljana - Slovenia
Layaknya semua peserta lain, BMS berkompetisi pada dua babak wajib yaitu Compulsory Category dan Free Program Category. Hasil dari kedua babak inilah dipilih pemenang, yang mana untuk kategori mixed choir dimenangkan oleh BMS.
Berbalut kostum bernuansa daerah Bali, BMS tampil dengan program yang sangat variatif yang beberapa diantaranya dibawakan dengan disertai koreografi gerak tarian.
Ada total 16 lagu yang dibawakan BMS, Lagu-lagu tersebut antara lain lagu “Factum Est Silentium karya Richard Dering, Das Mädchen karya Johannes Brahms, Canticum Novum karya Ivo Antognini dan Gloria Patri karya komposer Korea, Hyo won woo.
Selain itu BMS juga membawakan karya karya komposer muda Indonesia yaitu Fajar dan Senja dan Hentakan Jiwa karya Ken Steven, serta arransemen lagu Janger karya Agustinus Bambang Jusana.
Lagu bernuansa pop juga ikut disertakan di dalam program BMS, yaitu lagu Don't Stop Me Now karya Freddie Mercury serta medley lagu I love you dan What a Wonderful World yang diarransemen Craig Hela Johnson. Penampilan lagu Don't Stop Me Now menghantar BMS untuk meraih Best Staging Award.
Menurut Dani Dumadi, kemenangan ini menambah deretan prestasi yang diraih oleh BMS selama aktif berlaga di kompetisi paduan suara internasional sejak tahun 2001.
Setelah berkompetisi di Perancis, dalam waktu dekat, BMS akan bertolak ke Montana Amerika Serikat pada bulan Juli mendatang untuk memenuhi undangan dari International Choral Festival Missoula dan pada tahun 2020, ke Auckland, New Zealand untuk tampil pada World Symposium on Choral Music, demikian Dani Dumadi. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar