Dubes ASEAN di Yunani memeriahkan Hari Raya Idul Fitri di Yunani
News ID: 265480
Jakarta (ANTARA) -
Perayaan Idul Fitri tahun ini terasa lain dengan hadirnya para Dubes ASEAN di Yunani beserta istri, mantan Dubes Yunani untuk Indonesia, Ketua dan wakil Ketua organisasi sosial Ganesha yang mendorong promosi budaya Indonesia, serta tokoh masyarakat Yunani yang berkontribusi terhadap peningkatan hubungan Indonesia dan Yunani.
Jamuan khas hari raya lebaran, seperti ketupat sayur, soto mie dan penganan khas Indonesia dengan para Dubes ASEAN dan sahabat Indonesia ini dilaksanakan seusai kegiatan Sholat Idul Fitri dan kegiatan Halal Bilhalal Duta Besar RI, Ferry Adamhar beserta masyarakat Indonesia di Yunani bertempat di Wisma Duta Besar di Athena.
Pensosbud KBRI Yunani, Kristina Natalia kepada Antara di Jakarta, Sabtu menyebutkan perayaan Idul Fitri di Athena lebih awal satu hari dibandingkan Jakarta merujuk pada keputusan Muslim Association of Greece (MAG) yang menetapkan waktu Idul Fitri di Yunani jatuh tanggal 4 Juni.
Kegiatan Halal Bihalal di hadiri sekitar 250 warga Indonesia yang umumnya bekerja pada sektor non-formal. Untuk mengikuti Sholat Idul Fitri dan Halal Bihalal, warga Indonesia harus meminta ijin dari tempat kerja beberapa minggu sebelumnya, serta harus dibantu surat keterangan dari KBRI Athena.
Kegiatan Halal Bihalal menjadi momentum berkumpulnya komunitas masyarakat Indonesia di Yunani dimana dalam kesehariannya WNI di Yunani tinggal bersama dengan majikan, momen ini juga sekaligus untuk menikmati makanan Indonesia seperti lontong sayur, soto mie, asinan, rendang dan sebagainya, yang jarang dijumpai di Yunani.
Sebagian besar WNI di Yunani umumnya bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga yang bekerja dan tinggal bersama majikannya orang Yunani, biasanya hanya mendapatkan libur pada hari Minggu.
Kegiatan Sholat Ied dan Halal Bihalal dilaksanakan KBRI Athena dengan bekerja sama dengan Komunitas Muslim Indonesia (Rohis Ikatan Keluarga Indonesia di Yunani) diketuai Rusli Yansyah.
Bedasarkan data KBRI Athena, jumlah WNI di Yunani sekitar 1298 orang, dengan 90% adalah umat muslim sekitar 1168 orang. Selama bulan Ramadhan, Rohis maupun KBRI Athena mengadakan beberapa kali pesantren kilat dan buka puasa bersama dengan warga Indonesia Athena bertempat di Wisma KBRI Athena.
Kegiatan Rohis selain terkait dengan Ramdhan dan Idul Fitri, sebulan sekali melaksanakan pengajian untuk warga Indonesia mengambil tempat di wisma Indonesia. Rohis juga aktif dalam kegiatan menyambut hari besar agama seperti Peringatan Maulid Nabi, Isra Miraj dan sebagainya.
Jumlah umat Muslim Yunani sekitar 120.000 orang dan mayoritas tinggal di Thrace Barat, bagian Utara Yunani. Mereka berada di daerah tersebut sejak jaman Kekaisaran Ottoman. Adapun jumlah umat Muslim yang merupakan Immigran di Yunani mencapai 400.000 orang umumnya di Athena dan dan Thessaloniki.(ZG)
Perayaan Idul Fitri tahun ini terasa lain dengan hadirnya para Dubes ASEAN di Yunani beserta istri, mantan Dubes Yunani untuk Indonesia, Ketua dan wakil Ketua organisasi sosial Ganesha yang mendorong promosi budaya Indonesia, serta tokoh masyarakat Yunani yang berkontribusi terhadap peningkatan hubungan Indonesia dan Yunani.
Jamuan khas hari raya lebaran, seperti ketupat sayur, soto mie dan penganan khas Indonesia dengan para Dubes ASEAN dan sahabat Indonesia ini dilaksanakan seusai kegiatan Sholat Idul Fitri dan kegiatan Halal Bilhalal Duta Besar RI, Ferry Adamhar beserta masyarakat Indonesia di Yunani bertempat di Wisma Duta Besar di Athena.
Pensosbud KBRI Yunani, Kristina Natalia kepada Antara di Jakarta, Sabtu menyebutkan perayaan Idul Fitri di Athena lebih awal satu hari dibandingkan Jakarta merujuk pada keputusan Muslim Association of Greece (MAG) yang menetapkan waktu Idul Fitri di Yunani jatuh tanggal 4 Juni.
Kegiatan Halal Bihalal di hadiri sekitar 250 warga Indonesia yang umumnya bekerja pada sektor non-formal. Untuk mengikuti Sholat Idul Fitri dan Halal Bihalal, warga Indonesia harus meminta ijin dari tempat kerja beberapa minggu sebelumnya, serta harus dibantu surat keterangan dari KBRI Athena.
Kegiatan Halal Bihalal menjadi momentum berkumpulnya komunitas masyarakat Indonesia di Yunani dimana dalam kesehariannya WNI di Yunani tinggal bersama dengan majikan, momen ini juga sekaligus untuk menikmati makanan Indonesia seperti lontong sayur, soto mie, asinan, rendang dan sebagainya, yang jarang dijumpai di Yunani.
Sebagian besar WNI di Yunani umumnya bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga yang bekerja dan tinggal bersama majikannya orang Yunani, biasanya hanya mendapatkan libur pada hari Minggu.
Kegiatan Sholat Ied dan Halal Bihalal dilaksanakan KBRI Athena dengan bekerja sama dengan Komunitas Muslim Indonesia (Rohis Ikatan Keluarga Indonesia di Yunani) diketuai Rusli Yansyah.
Bedasarkan data KBRI Athena, jumlah WNI di Yunani sekitar 1298 orang, dengan 90% adalah umat muslim sekitar 1168 orang. Selama bulan Ramadhan, Rohis maupun KBRI Athena mengadakan beberapa kali pesantren kilat dan buka puasa bersama dengan warga Indonesia Athena bertempat di Wisma KBRI Athena.
Kegiatan Rohis selain terkait dengan Ramdhan dan Idul Fitri, sebulan sekali melaksanakan pengajian untuk warga Indonesia mengambil tempat di wisma Indonesia. Rohis juga aktif dalam kegiatan menyambut hari besar agama seperti Peringatan Maulid Nabi, Isra Miraj dan sebagainya.
Jumlah umat Muslim Yunani sekitar 120.000 orang dan mayoritas tinggal di Thrace Barat, bagian Utara Yunani. Mereka berada di daerah tersebut sejak jaman Kekaisaran Ottoman. Adapun jumlah umat Muslim yang merupakan Immigran di Yunani mencapai 400.000 orang umumnya di Athena dan dan Thessaloniki.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar