Masakan Padang Hangatkan Suasana Idul Fitri di Roma
News ID: 263859
Jakarta (ANTARA) - Perayaan hari raya Idul Fitri 1440 H yang jatuh pada hari Rabu (5/6) dihadiri oleh sekitar 300 warga dan diaspora Indonesia di Roma dan sekitarnya yang mengikuti rangkaian acara perayaan yang berlangsung dengan hangat dan meriah di KBRI Roma.
Mereka dengan gembira merayakan “Hari Kemenangan” setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa yang cukup panjang selama kurang lebih 18 jam setiap harinya di Italia, ujar Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Roma, Veronika Vonny Handayani kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Shalat Idul Fitri dipimpin Ustad Akhmad Ikhwani Syamsudin dari Kairo menyampaikan khutbah Idul Fitri bertajuk “Indikator Keberhasilan Puasa di Bulan Ramadhan”.
Masyarakat yang hadir diajak mengenali indikasi keberhasilan Ramadhan untuk selalu diterapkan dalam perilaku sehari-sehari. Keberhasilan Ramadhan tersebut antara lain yaitu menjaga kebersihan hati, menjaga ibadah dan keimanan kepada Tuhan YME, saling maaf-memaafkan dan mengamalkan kepedulian terhadap sesama.
Perayaan Idul Fitri juga diisi dengan silaturahim masyarakat Indonesia dengan Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani. Halal-bihalal turut dihadiri para Duta Besar, korps diplomatik negara sahabat dan pejabat setempat dalam acara Open House di Wisma Indonesia, Roma. Masyarakat Indonesia dari berbagai kelompok dan agama juga hadir berbagi sukacita bersama, kendati hari ini merupakan hari kerja di Italia.
Dubes Esti Andayani menyambut tamu dan masyarakat Indonesia dengan gembira, "Idul Fitri merupakan momen yang indah untuk kita terus memelihara persatuan dan kebersamaan masyarakat Indonesia di luar negeri, khususnya di Italia," ujarnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, sajian Idul Fitri kali ini menghadirkan kenikmatan khas masakan padang yaitu soto padang dan lontong, gulai kapau, kalio daging, balado udang kentang, dendeng balado, dan ayam bakar dilengkapi sambal cabai hijau.
Masyarakat Indonesia dari berbagai kota di Italia sangat antusias menikmati sajian tersebut “Saya suka menyantap lontong padang sepuasnya sebagai pengobat rindu pada kampung halaman” ujar Adam, salah satu warga Indonesia di Roma.(ZG)
Mereka dengan gembira merayakan “Hari Kemenangan” setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa yang cukup panjang selama kurang lebih 18 jam setiap harinya di Italia, ujar Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Roma, Veronika Vonny Handayani kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Shalat Idul Fitri dipimpin Ustad Akhmad Ikhwani Syamsudin dari Kairo menyampaikan khutbah Idul Fitri bertajuk “Indikator Keberhasilan Puasa di Bulan Ramadhan”.
Masyarakat yang hadir diajak mengenali indikasi keberhasilan Ramadhan untuk selalu diterapkan dalam perilaku sehari-sehari. Keberhasilan Ramadhan tersebut antara lain yaitu menjaga kebersihan hati, menjaga ibadah dan keimanan kepada Tuhan YME, saling maaf-memaafkan dan mengamalkan kepedulian terhadap sesama.
Perayaan Idul Fitri juga diisi dengan silaturahim masyarakat Indonesia dengan Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani. Halal-bihalal turut dihadiri para Duta Besar, korps diplomatik negara sahabat dan pejabat setempat dalam acara Open House di Wisma Indonesia, Roma. Masyarakat Indonesia dari berbagai kelompok dan agama juga hadir berbagi sukacita bersama, kendati hari ini merupakan hari kerja di Italia.
Dubes Esti Andayani menyambut tamu dan masyarakat Indonesia dengan gembira, "Idul Fitri merupakan momen yang indah untuk kita terus memelihara persatuan dan kebersamaan masyarakat Indonesia di luar negeri, khususnya di Italia," ujarnya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, sajian Idul Fitri kali ini menghadirkan kenikmatan khas masakan padang yaitu soto padang dan lontong, gulai kapau, kalio daging, balado udang kentang, dendeng balado, dan ayam bakar dilengkapi sambal cabai hijau.
Masyarakat Indonesia dari berbagai kota di Italia sangat antusias menikmati sajian tersebut “Saya suka menyantap lontong padang sepuasnya sebagai pengobat rindu pada kampung halaman” ujar Adam, salah satu warga Indonesia di Roma.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar