Indonesia meriahkan Museum Night di Budapest
News ID: 292968
London (ANTARA) - Tim kesenian Indonesia memeriahkan acara Museum Night 2019 dengan menampilkan kesenian Rindik Bali dan Ceng-ceng yang mengiringi tari Joged asal Bali dan Tarian Saman berhasil memukau pengunjung museum Hopp Ferenc Museum Budapest, pada akhir pekan.
Penampilan yang ditampilkan Alumni Darmasiswa tersebut memicu tepuk tangan penonton terdengar tiap kali Tim kesenian Indonesia selesai membawakan satu pertunjukan kesenian Indonesia, demikian Pensosbud KBRI Budapest dalam keterangan yang diterima Antara London, Senin.
Panitia Museum Night di Hopp Ferenc memberikan kesempatan kepada Tim kesenian KBRI Budapest mengisi panggung selama 30 menit dengan membawakan tiga macam pertunjukan.
Pertunjukan pertama dimulai dengan kesenian Rindik Bali dan Ceng-ceng yang mengiringi tari Joged asal Bali. Penampilan yang ditampilkan Alumni Darmasiswa memicu ketertarikan penonton pada pertunjukan Indonesia.
Pada Pertunjukan kedua, Tim Kesenian KBRI Budapest menampilkan Gamelan dari Grup Gamelan Topong Bang yang menembangkan dua lagu. Grup gamelan yang semua pesertanya adalah orang Hongaria menunjukkan kekayaan dan keunggulan Indonesia terutama dari segi Instrumen Musik.
Pertunjukan Indonesia ditutup dengan penampilan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hongaria dengan Tarian Saman menghentak. Tarian Saman yang berbeda dari tari-tarian yang lazim ditarikan oleh orang Hongaria menarik minat penonton yang datang pada sore itu.
Kurator pada Museum Hopp Ferenc,Brittig Vera mengatakan sesaat setelah pertunjukan usai mengakui sambutan penampilan Indonesia sangat meriah “dilihat dari panjangnya tepuk tangan penonton, kelompok Indonesia sangat berhasil” ujarnya menambahkan bahwa ia belum pernah melihat pertunjukkan yang sangat kaya membuat ia penasaran dengan Indonesia.
Sementara itu Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Budapest, Titania Arimbi, menyampaikan Museum Night adalah kesempatan yang sangat baik untuk promosi Indonesia. Museum Night adalah malam spesial, dimana semua museum terbuka untuk umum hingga dini hari” ujar Titania
Dikatakannya biasanya masyarakat Hongaria berbondong-bondong ke Museum pada hari ini dan kesempatan untuk Promosi ini harus dimanfaatkan.
Museum Night atau terkenal dengan sebutan Múzeum Éjszakája merupakan acara tahunan yang dikoordinir Kementerian Sumber Daya Manusia Hongaria. Dimana pada malam tersebut, semua museum terbuka untuk umum hingga dini hari dan masyarakat dapat mengunjungi semua Museum yang ada di Hongaria.
Acara berlangsung selama satu hari ini merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena pada malam ini, Museum-museum sibuk mempercantik diri dan memberikan pertunjukan spesial untuk menarik minat masyarakat.
Hopp Ferenc Azsiai Museum merupakan Museum khusus artifak-artifak Asia didalamnya terdapat barang-barang dari Indonesia. (ZG)
Penampilan yang ditampilkan Alumni Darmasiswa tersebut memicu tepuk tangan penonton terdengar tiap kali Tim kesenian Indonesia selesai membawakan satu pertunjukan kesenian Indonesia, demikian Pensosbud KBRI Budapest dalam keterangan yang diterima Antara London, Senin.
Panitia Museum Night di Hopp Ferenc memberikan kesempatan kepada Tim kesenian KBRI Budapest mengisi panggung selama 30 menit dengan membawakan tiga macam pertunjukan.
Pertunjukan pertama dimulai dengan kesenian Rindik Bali dan Ceng-ceng yang mengiringi tari Joged asal Bali. Penampilan yang ditampilkan Alumni Darmasiswa memicu ketertarikan penonton pada pertunjukan Indonesia.
Pada Pertunjukan kedua, Tim Kesenian KBRI Budapest menampilkan Gamelan dari Grup Gamelan Topong Bang yang menembangkan dua lagu. Grup gamelan yang semua pesertanya adalah orang Hongaria menunjukkan kekayaan dan keunggulan Indonesia terutama dari segi Instrumen Musik.
Pertunjukan Indonesia ditutup dengan penampilan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hongaria dengan Tarian Saman menghentak. Tarian Saman yang berbeda dari tari-tarian yang lazim ditarikan oleh orang Hongaria menarik minat penonton yang datang pada sore itu.
Kurator pada Museum Hopp Ferenc,Brittig Vera mengatakan sesaat setelah pertunjukan usai mengakui sambutan penampilan Indonesia sangat meriah “dilihat dari panjangnya tepuk tangan penonton, kelompok Indonesia sangat berhasil” ujarnya menambahkan bahwa ia belum pernah melihat pertunjukkan yang sangat kaya membuat ia penasaran dengan Indonesia.
Sementara itu Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Budapest, Titania Arimbi, menyampaikan Museum Night adalah kesempatan yang sangat baik untuk promosi Indonesia. Museum Night adalah malam spesial, dimana semua museum terbuka untuk umum hingga dini hari” ujar Titania
Dikatakannya biasanya masyarakat Hongaria berbondong-bondong ke Museum pada hari ini dan kesempatan untuk Promosi ini harus dimanfaatkan.
Museum Night atau terkenal dengan sebutan Múzeum Éjszakája merupakan acara tahunan yang dikoordinir Kementerian Sumber Daya Manusia Hongaria. Dimana pada malam tersebut, semua museum terbuka untuk umum hingga dini hari dan masyarakat dapat mengunjungi semua Museum yang ada di Hongaria.
Acara berlangsung selama satu hari ini merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena pada malam ini, Museum-museum sibuk mempercantik diri dan memberikan pertunjukan spesial untuk menarik minat masyarakat.
Hopp Ferenc Azsiai Museum merupakan Museum khusus artifak-artifak Asia didalamnya terdapat barang-barang dari Indonesia. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar