Peringatan 70 hubungan Diplomatik Indonesia-Inggris
News ID: 280920
London (ANTARA) - Kolaborasi gabungan dari tiga kelompok grup musik seperti gamelan Bali Lila Cita, gamelan Jawa dari Southbank gamelan player dan gamelan Sunda grup Sekar Enggal serta grup Kyai Fatahillah pimpinan Iwan Gunawan berhasil memukau sekitar 800 undangan memenuhi gedung kesenian Cadogan Hall, di Sloane Terrace, Belgravia, London, Senin malam.
Kedutaan Besar Indonesia di London bekerja sama dengan seniman Indonesia dan Inggris menampilkan pagelaran Malam Gala musik gamelan, tarian, serta wayang kulit dan golek raksasa dan film dalam acara Gala Evening merayakan peringatan HUT ke-70 Hubungan Diplomatik antara Republik Indonesia dan Inggris
Acara Gala Evening yang dihadiri Menlu RI Retno Marsidi dan Menteri Negara Inggris untuk Asia dan Pasifik Mark Field serta Mendikbud Muhadjir Effendy berlangsung meriah dengan pertunjukan tarian yang diiringin gamelan serta kolaborasi seniman dari Inggris dan Indonesia.
Salah seorang penonton James Fairrie mengakui pertunjukan yang sangat memukau dan penuh pesona terutama pada puncak acara dimana ketiga gamelan Jawa, Sunda dan Bali main bersama secara simultan.
Performance malam ini sangat menarik dan penuh kejutan yang belum pernah saya saksikan selama ini, ujar Bankir, James Fairrie beristrikan perempuan Indonesia Caya Fairrie.
Sementara itu Duta Besar Indonesia di London, Dr Rizal Sukma dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para seniman yang malam ini tampil memeriahkan merayakan peringatan HUT ke-70 Hubungan Diplomatik antara Republik Indonesia dan Inggris.
Diakuinya hubungan Indonesia dan Inggris telah berlangsung sejak lama bukan hanya dari 70 tahun lalu tapi sejak Sir Thomas Stamford Bingley Raffles menjajaki kakinya di Tanah Jawa.
Dubes mengharapkan hubungan Indonesia dan Inggris yang telah terjalin sejak lama terus itu akan berlanjut dan semakin kuat di berbagai bidang baik budaya, ekonomi dan juga politik.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui bahwa ada beberapa hal yang perlu dimaknai pada penampilan budaya diadakan dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan Indonesia dan Inggris. “Ada beberapa hal yang perlu dimaknai dalam peringatan 70 tahun hubungan Indonesia Inggris ini tidak hanya penampilan seni budaya Indonesia tetapi ada hal yang sangat special, ujarnya yaitu kolaborasi antara pemain gamelan dan artis dari tiga kelompok seperti gamelan Sunda,Jawa dan gamelan Bali.
Mendikbud Muhadjir Effendy kepada Antara London mengakui pertunjukkan yang luar biasa dimana tiga kelompok gamelan dapat menyatu dalam satu pertujukkan yang sangat berkualitas.
Dalam presentasi yang unik dilayar lebar yang melatar belakangin pertunjukan gala evening yaitu penampilan film yang menyatukan acara lebih dari 400 tahun hubungan antara Kepulauan Indonesia dan Kepulauan Inggris, menggunakan suara dan pemandangan tradisi budaya dari banyak pulau indah di Indonesia untuk menggambarkan kisah yang luar biasa ini.
Kunjungan terkenal Sir Francis Drake ke Ternate pada 1579 di atas kapal The Golden Hind, yang menandai awal dari berabad-abad perdagangan dan kerja sama, pertunjukan ini membawa kita pada sebuah petualangan selama berabad-abad, hingga zaman modern.
Indonesia telah lama dikenal dengan kekayaan artistiknya, dan Inggris memiliki komunitas seniman yang sangat bersemangat dari berbagai disiplin ilmu yang mengajar dan melakukan ini di seluruh Inggris dari gamelan Bali, Jawa dan Sunda yang mempesona, hingga tarian dan tarian spektakuler. berbagai bentuk wayang atau wayang.
Banyak dari seniman ini belajar di Indonesia dengan dukungan beasiswa dari pemerintah Indonesia, jadi cara apa yang lebih baik untuk merayakan kesempatan itu selain memberikan panggung kepada individu-individu ini sebagai contoh nyata dari kerjasama dan kolaborasi lintas budaya.
Dalam pertunjukan yang mengabungkan musisi utama dengan komposer Iwan Gunawan, sebagai sutradara tamu, yang didampingi Ensemble Kyai Fatahillah dari Bandung, Indonesia didukung seniman Uus Kusnadi, Tatang Taryana, Rudi Alamsyah, M. Raudia Sukma, Aditya Permana serta penyanyi Reysa Chandragitta dan penari topeng Pramuditha Sonjaya, dan jaipong Aulia Permatasari dan Tresna Herdianti membuat penonton terpukau sepanjang pertunjukkan,Kolaborasi gabungan dari tiga kelompok grup musik seperti gamelan Bali Lila Cita pimpinan Andy Channing, gamelan Jawa dari Southbank gamelan player pimpinan John Pawson, dan gamelan Sunda grup Sekar Enggal pimpinan Simon Cook serta grup Kyai Fatahillah pimpinan Iwan Gunawan yang berlangsung dengan harmonis. (ZG)
Kedutaan Besar Indonesia di London bekerja sama dengan seniman Indonesia dan Inggris menampilkan pagelaran Malam Gala musik gamelan, tarian, serta wayang kulit dan golek raksasa dan film dalam acara Gala Evening merayakan peringatan HUT ke-70 Hubungan Diplomatik antara Republik Indonesia dan Inggris
Acara Gala Evening yang dihadiri Menlu RI Retno Marsidi dan Menteri Negara Inggris untuk Asia dan Pasifik Mark Field serta Mendikbud Muhadjir Effendy berlangsung meriah dengan pertunjukan tarian yang diiringin gamelan serta kolaborasi seniman dari Inggris dan Indonesia.
Salah seorang penonton James Fairrie mengakui pertunjukan yang sangat memukau dan penuh pesona terutama pada puncak acara dimana ketiga gamelan Jawa, Sunda dan Bali main bersama secara simultan.
Performance malam ini sangat menarik dan penuh kejutan yang belum pernah saya saksikan selama ini, ujar Bankir, James Fairrie beristrikan perempuan Indonesia Caya Fairrie.
Sementara itu Duta Besar Indonesia di London, Dr Rizal Sukma dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para seniman yang malam ini tampil memeriahkan merayakan peringatan HUT ke-70 Hubungan Diplomatik antara Republik Indonesia dan Inggris.
Diakuinya hubungan Indonesia dan Inggris telah berlangsung sejak lama bukan hanya dari 70 tahun lalu tapi sejak Sir Thomas Stamford Bingley Raffles menjajaki kakinya di Tanah Jawa.
Dubes mengharapkan hubungan Indonesia dan Inggris yang telah terjalin sejak lama terus itu akan berlanjut dan semakin kuat di berbagai bidang baik budaya, ekonomi dan juga politik.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui bahwa ada beberapa hal yang perlu dimaknai pada penampilan budaya diadakan dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan Indonesia dan Inggris. “Ada beberapa hal yang perlu dimaknai dalam peringatan 70 tahun hubungan Indonesia Inggris ini tidak hanya penampilan seni budaya Indonesia tetapi ada hal yang sangat special, ujarnya yaitu kolaborasi antara pemain gamelan dan artis dari tiga kelompok seperti gamelan Sunda,Jawa dan gamelan Bali.
Mendikbud Muhadjir Effendy kepada Antara London mengakui pertunjukkan yang luar biasa dimana tiga kelompok gamelan dapat menyatu dalam satu pertujukkan yang sangat berkualitas.
Dalam presentasi yang unik dilayar lebar yang melatar belakangin pertunjukan gala evening yaitu penampilan film yang menyatukan acara lebih dari 400 tahun hubungan antara Kepulauan Indonesia dan Kepulauan Inggris, menggunakan suara dan pemandangan tradisi budaya dari banyak pulau indah di Indonesia untuk menggambarkan kisah yang luar biasa ini.
Kunjungan terkenal Sir Francis Drake ke Ternate pada 1579 di atas kapal The Golden Hind, yang menandai awal dari berabad-abad perdagangan dan kerja sama, pertunjukan ini membawa kita pada sebuah petualangan selama berabad-abad, hingga zaman modern.
Indonesia telah lama dikenal dengan kekayaan artistiknya, dan Inggris memiliki komunitas seniman yang sangat bersemangat dari berbagai disiplin ilmu yang mengajar dan melakukan ini di seluruh Inggris dari gamelan Bali, Jawa dan Sunda yang mempesona, hingga tarian dan tarian spektakuler. berbagai bentuk wayang atau wayang.
Banyak dari seniman ini belajar di Indonesia dengan dukungan beasiswa dari pemerintah Indonesia, jadi cara apa yang lebih baik untuk merayakan kesempatan itu selain memberikan panggung kepada individu-individu ini sebagai contoh nyata dari kerjasama dan kolaborasi lintas budaya.
Dalam pertunjukan yang mengabungkan musisi utama dengan komposer Iwan Gunawan, sebagai sutradara tamu, yang didampingi Ensemble Kyai Fatahillah dari Bandung, Indonesia didukung seniman Uus Kusnadi, Tatang Taryana, Rudi Alamsyah, M. Raudia Sukma, Aditya Permana serta penyanyi Reysa Chandragitta dan penari topeng Pramuditha Sonjaya, dan jaipong Aulia Permatasari dan Tresna Herdianti membuat penonton terpukau sepanjang pertunjukkan,Kolaborasi gabungan dari tiga kelompok grup musik seperti gamelan Bali Lila Cita pimpinan Andy Channing, gamelan Jawa dari Southbank gamelan player pimpinan John Pawson, dan gamelan Sunda grup Sekar Enggal pimpinan Simon Cook serta grup Kyai Fatahillah pimpinan Iwan Gunawan yang berlangsung dengan harmonis. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar