Selasa, 30 September 2014

AUSTRIA

HYMNE AUSTRIA DAN INDONESIA PUSAKA HANGATKAN KOTA WINA

          London,19/9 (Antara) - Lagu hymne Austria yang dikombinasikan dengan lagu Indonesia Pusaka menghangatkan suasana keakraban diantara kedua bangsa dalam acara  Malam Budaya Indonesia yang digelar KBRI  Wina, Austria.

         Sementara Tari Panyembrana yang merupakan tari penyambutan para tamu mengawali Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-69 dan Hubungan Diplomatik Indonesia-Austria ke-60 di Wiener Konzerthaus, Wina Austria, demikian  Counsellor KBRI/PTRI Wina Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Jumat.

        Perayaan berlangsung  meriah dan mendapat sambutan hangat dari sekitar 680 hadirin yang memenuhi gedung konser bergengsi di kota Wina tersebut dalam acara yang dikemas sebagai pagelaran seni budaya Indonesia yang digelar KBRI/PTRI Wina, dan didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, INAfest, Friends of Indonesia, masyarakat dan diaspora Indonesia.

         Dubes  RI untuk Austria dan Slovenia serta Organisasi Internasional di Wina Rachmat Budiman menyatakan  hubungan kedua negara selama 60 tahun tidak saja dalam arti hubungan diplomatik melainkan lebih dari itu.

         "Hubungan persahabatan antara masyarakat kedua negara telah terajut jauh sebelum Indonesia memperoleh kemerdekaannya. Saat ini saling kunjung antara masyarakat kedua negara yang terus meningkat, demikian juga minat warga Austria pada seni budaya Indonesia terus berkembang lebih mendekatkan hubungan kedua negara," demikian Rachmat.

        Persahabatan kedua negara dipandang Dubes Rachmat Budiman semakin berkembang dikarenakan kedua negara berbagi nilai dan pandangan yang sama dalam berbagai isu diantaranya pembangunan, demokrasi dan perlindungan HAM.

        Diharapkan persamaan nilai-nilai ini dapat terus dijadikan landasan dalam peningkatan hubungan diberbagai bidang.

        Sementara itu, perwakilan dari Pemerintah Austria, Direktur Christian Brunmayr dari Kementerian Luar Negeri Austria menyatakan  Austria mengakui kemerdekaan RI sejak tanggal 9 Mei 1950 dan pada tahun 1954 membuka hubungan diplomatik.

        Sejak itu, hubungan kedua negara terus meningkat misalnya dibidang ekonomi, perusahaan besar Austria yang menanamkan modalnya di Indonesia terus meningkat.

        Selain itu, hubungan erat ditunjukkan dengan pemberian beasiswa yang oleh Pemerintah Austria kepada pelajar Indonesia yang juga terus bertambah.

        Eratnya persahabatan kedua bangsa tercermin dalam penyajian acara perayaan tersebut diantaranya penampilan Altenburg Gamelan Orchestra yang terdiri 11 orang penabuh gamelan warga Austria yang membawakan beberapa tembang dan mengiringi para penari.

        Selain itu juga tampil 11 orang pesilat Austria yang tergabung dalam Pencak Silat Anak Harimau dan dapat menguasai seni beladiri tradisional Indonesia yang menunjukkan gerakan tubuh yang sangat lentur tetap penuh dengan kekuatan.

        Hubungan akrab juga ditampilkan dengan penayangan klip film mengenai "Foreign Born Indonesian Artist" seperti Professor Helmut Kand, Pelukis Austria yang sebagian besar karyanya mempunyai pengaruh kuat dari seni budaya dan kehidupan masyarakat Bali.

        Dalam perayaan itu juga ditampilkan film pendek mengenai pembuatan Batik dan Angklung yang merupakan hasil dari kunjungan  Televisi Nasional Austria ORF ke Indonesia.

        Berbagai macam tarian daerah juga menyemarakkan malam budaya itu diantaranya tari Ngarojeng yang dibawakan oleh para penari binaan KBRI/PTRI Wina yang tergabung dalam GPN, Tari Jaipong, Merak dan Tari Kendang oleh Gigi Dance dari Jakarta.

        Keanekaragaman seni musik traditional Indonesia juga mendapat sambutan hangat dari para hadirin misalnya irama musik Kolintang yang khas serta alunan vokal dari vokal group binaan KBRI/PTRI Wina membawakan lagu-lagu daerah secara merdu.

        Penampilan angklung keluarga besar KBRI/PTRI Wina menarik perhatian mengingat banyak para penonton yang belum mengenal alat musik Angklung.

        Pada acara puncak, penampilan group Sasando yang mengiringi Dubes membawakan lagu "I am from Austria" dan Angklung interaktif Ika Widianingsih menjadi puncak acara.

        Sementara Angklung interaktif membuat para hadirin antusias memainkan tiga lagu yang diajarkan.

        Acara pada perayaan ini merupakan sebagian kecil dari cerminan hubungan antara masyarakat kedua negara namun terlihat bahwa potensi hubungan kedua negara sangat besar untuk terus dikembangkan di masa datang.

   
(ZG)
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 19-09-2014 17:47:24

Tidak ada komentar: