Bazaar dan panggung gembira meriahkan HUT RI di Brussel
2 minggu lalu | Dibaca 3001 kali
London (ANTARA News) - Udara mendung dan dingin dengan suhu 13 derajat Celcius, tidak mengurangi antusiasme masyarakat Indonesia di Belgia untuk hadir dalam acara peringatan HUT RI ke-69, bertempat di lapangan terbuka KBRI Brussel di Avenue de Tervueren 294.
Ratusan masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai kota di Belgia, hadir dalam upacara bendera memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang dilaksanakan tepat pukul 09.00 pagi, demikian Counsellor KBRI Bruse, Riaz J.P. Saehu kepada Antara London, Rabu.
Dikatakannya bertindak selaku Pembina Upacara, Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno yang dalam acara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, hadir Konsul Kehormatan RI untuk Wilayah Flanders, Dr. Kris Bossaerts dan Konsul Kehormatan untuk Wilayah Wallonia, Dr. Eric Domb.
Teks Proklamasi dibacakan Dr. Gunawan, tokoh masyarakat Indonesia di Belgia, sedangkan Nanang Suprayogi, kandidat doktor dari Universitas Ghent yang juga Ketua PPI Belgia, membacakan Teks UUD 1945.
Pembacaan doa disampaikan Umar Baktir, alumnus Universitas Al-Azhar Kairo yang merupakan Ustad dari Keluarga Pengajian Muslim Indonesia (KPMI) Belgia dan Luksemburg.
Usai upacara, seluruh peserta dihibur dengam penampilan dari puluhan anak-anak Indonesia yang tergabung dalam Taman Anak Masyarakat Indonesia (TAMASYA) di Belgia.
Anak-anak TAMASYA yang dibentuk Ibu Sartika Oegroseno sejak tahun 2011 lalu menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan daerah, antara lain lagu 17 Agustus dan Ampar-Ampar Pisang serta memainkan gamelan Bali yang sangat mengesankan dalam acara Panggung Gembira.
Acara Panggung Gembira diisi penampilan musisi asal Indonesia yang bermukim di Eropa dan dikenal di Belgia, Made J. Pria asal Bali ini tampil sangat memukau memainkan gitar akustik sambil menyanyikan lagu-lagu Rock and Roll.
Amelia Tionanda, mahasisiwi Indonesia di Music Conservatory Gent menghibur para pengunjung dengan keahliannya bermain Biola. Ia membawakan beberapa lagu-lagi daerah dan perjuangan.
Dalam acara Panggung Gembira, Dubes Arif Havas Oegroseno melantik pengurus PPI Belgia periode 2014-2015 sekaligus meresmikan peluncuran website www.ppibelgia.be.
Sebanyak 18 stand makanan dan minuman Indonesia serta dua stand barang kerajinan Indonesia membawa suasana peringatan HUT RI ke-69 menjadi semakin meriah yang diTerlihat sejak pukul 10.30 hingga pukul 16.00 sore,
Panggung Gembira dan Bazaar dipenuhi ratusan masyarakat Indonesia, Friends of Indonesia yaitu masyarakat setempat, warga disekitar KBRI Brussel di Avenue de Tervuren, termasuk juga beberapa pejabat tinggi Komisi Eropa, Kemlu Belgia, dan Kepolisian Belgia.
Selain kemeriahan acara Panggung Gembira dan Bazaar, pengunjung juga antusias menanti pengumuman pemenang puluhan doorprize menarik, dan hadiah bagi pemenang kegiatan Lomba Pertandingan Olah Raga yang telah diselenggarakan oleh KBRI Brussel sepekan sebelumnya. (ZG)
Ratusan masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai kota di Belgia, hadir dalam upacara bendera memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang dilaksanakan tepat pukul 09.00 pagi, demikian Counsellor KBRI Bruse, Riaz J.P. Saehu kepada Antara London, Rabu.
Dikatakannya bertindak selaku Pembina Upacara, Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno yang dalam acara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, hadir Konsul Kehormatan RI untuk Wilayah Flanders, Dr. Kris Bossaerts dan Konsul Kehormatan untuk Wilayah Wallonia, Dr. Eric Domb.
Teks Proklamasi dibacakan Dr. Gunawan, tokoh masyarakat Indonesia di Belgia, sedangkan Nanang Suprayogi, kandidat doktor dari Universitas Ghent yang juga Ketua PPI Belgia, membacakan Teks UUD 1945.
Pembacaan doa disampaikan Umar Baktir, alumnus Universitas Al-Azhar Kairo yang merupakan Ustad dari Keluarga Pengajian Muslim Indonesia (KPMI) Belgia dan Luksemburg.
Usai upacara, seluruh peserta dihibur dengam penampilan dari puluhan anak-anak Indonesia yang tergabung dalam Taman Anak Masyarakat Indonesia (TAMASYA) di Belgia.
Anak-anak TAMASYA yang dibentuk Ibu Sartika Oegroseno sejak tahun 2011 lalu menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan daerah, antara lain lagu 17 Agustus dan Ampar-Ampar Pisang serta memainkan gamelan Bali yang sangat mengesankan dalam acara Panggung Gembira.
Acara Panggung Gembira diisi penampilan musisi asal Indonesia yang bermukim di Eropa dan dikenal di Belgia, Made J. Pria asal Bali ini tampil sangat memukau memainkan gitar akustik sambil menyanyikan lagu-lagu Rock and Roll.
Amelia Tionanda, mahasisiwi Indonesia di Music Conservatory Gent menghibur para pengunjung dengan keahliannya bermain Biola. Ia membawakan beberapa lagu-lagi daerah dan perjuangan.
Dalam acara Panggung Gembira, Dubes Arif Havas Oegroseno melantik pengurus PPI Belgia periode 2014-2015 sekaligus meresmikan peluncuran website www.ppibelgia.be.
Sebanyak 18 stand makanan dan minuman Indonesia serta dua stand barang kerajinan Indonesia membawa suasana peringatan HUT RI ke-69 menjadi semakin meriah yang diTerlihat sejak pukul 10.30 hingga pukul 16.00 sore,
Panggung Gembira dan Bazaar dipenuhi ratusan masyarakat Indonesia, Friends of Indonesia yaitu masyarakat setempat, warga disekitar KBRI Brussel di Avenue de Tervuren, termasuk juga beberapa pejabat tinggi Komisi Eropa, Kemlu Belgia, dan Kepolisian Belgia.
Selain kemeriahan acara Panggung Gembira dan Bazaar, pengunjung juga antusias menanti pengumuman pemenang puluhan doorprize menarik, dan hadiah bagi pemenang kegiatan Lomba Pertandingan Olah Raga yang telah diselenggarakan oleh KBRI Brussel sepekan sebelumnya. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar