Film Indonesia "Rocket Rain" berkompetisi di Festival Karlovy Vary Ceko
1 bulan lalu | Dibaca 6207 kali
London (ANTARA News) - Film Indonesia Rocket Rain masuk dalam kompetisi di Forum of Independent, Karlovy Vary International Film Festival (KVIFF) 2014, ke 49 yang digelar di kota Karlovy Vary, Ceko bersanding dengan berbagai film dari seluruh dunia.
"Suatu kehormatan Rocket Rain bisa masuk berkompetisi KVIFF, festival tertua di Czech Rep dan dikenal tidak berkompromi terhadap film-film pilihannya," ujar sutradara Rocket Rain, Anggun Priambodo, di London, Sabtu.
Fetival film tahunan yang diikuti hingga 18 negara selalu menjadi perhatian baik dari kalangan sutradara, aktor dan aktris, dan penggiat film lain, industri dan kalangan perfileman lainnya diliput hampir 700 wartawan dan dimeriahkan bintang tamu Mel Gibson.
Film yang menceritakan kehidupan personal Priambodo sebagai orangtua tunggal yang dia kemas ke film berhasil menarik perhatian penonton dalam dua kali pemutaran di Kino Cas dan Lazne III yang selalu penuh dan mendapat apresiasi positif dari penonton.
Alur cerita tetntang keluarga serta lokasi yang natural di daerah pedalaman Bali dan Jawa, memberikan kesan keutuhan cerita film Anggun.
Direktur Festival KVIFF, Karel Och, menyebutkan festival film KVIFF, berusaha melihat ke depan dengan cara memberikan kesempatan kepada film yang beragam, sehingga menantang penontonnya.
Pada saat tanya jawab usai pemutaran film pada penonton berkesempatan untuk berargumentasi. Hal ini merupakan bagian dari proses keterbukaan penonton, ujarnya.
"Suatu kehormatan Rocket Rain bisa masuk berkompetisi KVIFF, festival tertua di Czech Rep dan dikenal tidak berkompromi terhadap film-film pilihannya," ujar sutradara Rocket Rain, Anggun Priambodo, di London, Sabtu.
Fetival film tahunan yang diikuti hingga 18 negara selalu menjadi perhatian baik dari kalangan sutradara, aktor dan aktris, dan penggiat film lain, industri dan kalangan perfileman lainnya diliput hampir 700 wartawan dan dimeriahkan bintang tamu Mel Gibson.
Film yang menceritakan kehidupan personal Priambodo sebagai orangtua tunggal yang dia kemas ke film berhasil menarik perhatian penonton dalam dua kali pemutaran di Kino Cas dan Lazne III yang selalu penuh dan mendapat apresiasi positif dari penonton.
Alur cerita tetntang keluarga serta lokasi yang natural di daerah pedalaman Bali dan Jawa, memberikan kesan keutuhan cerita film Anggun.
Direktur Festival KVIFF, Karel Och, menyebutkan festival film KVIFF, berusaha melihat ke depan dengan cara memberikan kesempatan kepada film yang beragam, sehingga menantang penontonnya.
Pada saat tanya jawab usai pemutaran film pada penonton berkesempatan untuk berargumentasi. Hal ini merupakan bagian dari proses keterbukaan penonton, ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar