Kamis, 04 September 2014

OSLO

Jokowi-JK Unggul Sementara di Oslo
Kamis, 10 Juli 2014 | 22:32
[LONDON] Hasil perhitungan suara TPS Oslo, Norwegia, mencatat pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul sementara dengan perolehan suara 92 suara atau 81 persen dibandingkan dengan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh 22 suara atau 19 persen.

"Pasangan Jokowi-JK unggul dengan selisih suara 62 persen pada penghitungan suara yang masuk melalui TPS Oslo," kata Ketua KPPSLN Oslo, Dyah Kusumawardani, kepada Antara London, Kamis.

Ia mengatakan penghitungan suara dilakukan mulai pukul 10.00 waktu setempat hingga selesai pukul 11.15 atau pasca-penghitungan suara TPS.

"Angka ini masih sementara, karena kita masih menunggu perhitungan suara via pos yang akan dilakukan pada Senin atau 14 Juli 2014," katanya.

Dalam Duta Besar RI Yuwono A. Putranto dalam kesempatan menghadiri penghitungan suara tersebut menyatakan rasa gembiranya bahwa proses Pilpres 2014 beserta penghitungan suara TPS berjalan dengan lancar dan baik.

`Saya sangat senang bahwa antusiasme masyarakat Indonesia di Norwegia terhadap proses demokrasi di Indonesia. Tingkat turn-out masyarakat tinggi, dan mereka juga bisa memonitor proses Pilpres serta penghitungan suara di TPS Oslo via live streaming, ucap Dubes Yuwono.

Terkait hasil akhir penghitungan suara untuk Norwegia dan Islandia, Ketua PPLN Oslo Faturrahman Yahya menjelaskan, `Kami masih menunggu surat suara dari para pemilih yang datang melalui pos, agar semua suara dapat dihitung.

PPLN Oslo berusaha memberikan waktu maksimal bagi mereka yang memilih lewat pos termasuk mereka yang tinggal di Islandia. Rekap hasil akhir baru bisa dihitung pada hari Senin mendatang. Mayoritas pemilih di Norwegia dan Islandia, wilayah kerja PPLN Oslo, memang memilih untuk menggunakan jasa pos dalam Pemilu 2014, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden/Wakil Presiden. Dari 729 calon pemilih yang terdaftar dalam DPT, 183 orang atau 25,1 persen memilih secara langsung via TPS, dan 546 orang atau 74,9 persen menggunakan jasa pos. [Ant/L-8]

Tidak ada komentar: