Rabu, 03 September 2014

OXFORD

Promosi Kuliner dan Batik Ikut Meriahkan Karnaval di Oxford
Selasa, 8 Juli 2014 | 7:43
Batik dan Kuliner (google)Batik dan Kuliner (google)
[LONDON] Promosi kuliner dan batik Indonesia ikut memeriahkan acara "Cowley Road Carnival" Oxford yang dihadiri lebih dari 30,000 pengunjung berlangsung sepanjang jalan Cowley, akhir pekan.

"Saya bangga bisa ikut memperkenalkan beberapa ikon kuliner Indonesia yang dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada masyarakat Inggris yang ada di kota pelajar Oxford," ujar Ketua Diaspora Indonesia Cathy Paat kepada Antara London, Senin.

Promosi Indonesia tersebar di tiga tempat, khususnya promosi kuliner Indonesia yang disiapkan Warung Tiga Nyonya dan Windsor Satay Bar serta demo batik yang dibimbing Haikal Bekti Anggoro, pelajar di Lancaster University.

Batik Indonesia dipromosikan dalam acara ini dalam kegiatan Workshop Membatik yang diminati para pengunjung karnaval di dalam tenda khusus diperkenalkan cara membatik mulai dari mendesain, menyanting, hingga proses pewarnaan berhasil menarik minat masyarakat setempat.

Antusiasme tinggi tampak dari pengunjung karnaval, baik dari anak kecil hingga dewasa. Peserta workshop pada karnaval kali ini didominasi oleh peserta wanita.

"Hari ini worksho ramai sekali peserta, mereka sangat antusias untuk membuat batik buatan mereka sendiri," ucap Haikal Bekti Anggoro, pemimpin workshop batik tersebut.

Tenda workshop membatik tersebut dipenuhi pengunjung baik yang hanya sekedar menyaksikan maupun yang mencoba membuat batik. Workshop terus berlangsung tanpa henti sejak pukul 12.00 siang hingga pukul 5 sore.

Peserta yang hadir dapat memilih membatik dengan pola tradisional dari berbagai daerah di Indonesia atau membuat desain-nya sendiri.

"Walaupun teknik "wax-resistance painting" sudah dikenal di berbagai negara termasuk Inggris, Batik Indonesia secara spesifik masih belum dikenal secara umum", lanjut Haikal Bekti Anggoro, yang juga seorang pelajar di Lancaster University.

Tenda membatik tersebut juga didampingi dengan kegiatan promosi Indonesia, yaitu dari Kementerian Perdagangan, BKPM, dan tentunya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Disamping itu, pengunjung juga dapat mencoba pijat tradisional Bali.

Di dua tempat lainnya, kegiatan promosi difokuskan pada promosi kuliner Indonesia. KBRI bekerja sama dengan pengusaha kuliner Indonesia di Inggris untuk mempromosikan makanan Indonesia. Salah satunya adalah Warung Tiga Nyonya yang menjual berbagai hidangan, mulai Bakso Malang, Ayam Bakar Rica-Rica, Rendang, hingga berbagai camilan seperti Pastel dan Dadar Gulung.

Selain itu, untuk memperkenalkan suasana Ramadhan ala Indonesia, turut dijual Kolak Biji Salak dan Es Blewah. "Rendang saya laku 100 porsi hari ini," ujar Yani Sampurno, pengusaha kuliner Indonesia di Oxford.

Warung Tiga Nyonya yang dimotori oleh tiga wanita Indonesia Yustina Collin, Cathy Paat dan Yani Sampurno yang selama ini berupaya mempromosikan kuliner Indonesia di Inggris.

Warung Tiga Nyonya berhasil menjual lebih dari 1.000 porsi makanan, tidak termasuk camilan seperti kue dan minuman. Dari ribuan pengunjung yang hadir, sebagian nampak berasal dari Timor Leste.

"Di Oxford populasi warga negara Timor Leste mencapai 1.500 orang dan mereka senang sekali jika bertemu orang Indonesia dan makanan Indonesia," tutur Timotius Kasim, Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Oxford.

Promosi kuliner Indonesia yang menarik perhatian pengunjung karnaval adalah Sate Ayam dan Sate Kambing dengan tenda yang berada di pinggir jalan dan di belakang pangung hiburan .

Windsor Satay Bar menjadi pelaksana promosi pada tenda ini dengan nasi dan mie goreng sebagai menu andalan setelah sate banyak diminati para pengunjung karnaval.

Pengunjung yang mengantre mengular di Jalan Cowley tersebut membuat Windsor Satay Bar sampai kewalahan melayaninya. Asap bakar sate yang harum menjadi strategi mereka yang ampuh dalam mengundang pengunjung kalnaval yang datang dari berbagai kota.

Duta Besar RI, T.M. Hamzah Thayeb, hadir pada acara tersebut dan mengapresiasi kontribusi seluruh orang yang terlibat.

Pada akhir acara di hari yang sangat cerah tersebut, nampak seluruh pelaksana kegiatan promosi, baik kuliner maupun batik, puas dengan antusiasme di Cowley Road Carnival. [Ant/L-8]

Tidak ada komentar: