Jumat, 05 September 2014

SWISS

Malam Merah Putih di Dapur Indonesia Swiss

2 minggu lalu | Dibaca 3492 kali
London (ANTARA News) - KBRI Bern menggandeng restoran Dapur Indonesia Swiss untuk menyelenggarakan event khusus yaitu Malam Merah Putih dalam memperingati hari ulang tahun RI yang ke-69 di Swiss.

Suasana kemerdekaan mewarnai Dapur Indonesia milik Diana Becher-Mawaikere, yang kepada pengunjung mendapatkan souvenir cantik khas Indonesia, demikian Pensosbud KBRI Bern Oktavia Maludin kepada Antara London, Jumat.

Diana Becher-Mawaikere, sang pemilik restoran mengumumkan kepada pengunjung yang mengenakan pakaian atau aksesoris berwarna merah putih, mendapatkan souvenir cantik khas Indonesia seperti dasi, syal, taplak, dompet koin, kipas batik atau udeng khas Bali.

Oktavia Maludin mengatakan kreativitas pengunjung pada malam itupun bervariasi ada yang datang dengan setelan merah putih, hiasan rambut merah putih, selendang atau dasi merah yang dipadu dengan kemeja putih, bandana merah putih, make up yang didominasi merah putih.

Rachel Stark salah satu partner Dapur Indonesia, menghias restoran dengan bendera merah putih mungil yang digantung melintang di langit-langit, tidak kalah meriah dengan suasana 17-an di kampung-kampung. Dapur Indonesia menyajikan menu spesial yaitu welcoming drink dan dessert merah putih berbahan dasar strawbery dan santan.

Duta besar indonesia Linggawaty Hakim menyatakan apresiasinya untuk mempromosikan budaya Indonesia sekaligus memeriahkan HUT RI. Rasa patriotisme warga Indonesia diperantauan tidak pernah luntur walaupun bertahun meninggalkan Indonesia, ujarnya.

Dapur indonesia adalah salah satu dari lima restoran lainnya yang secara reguler menyajikan kulinari khas indonesia di Swiss. Tidak seperti restoran Asia lain yang umumnya menyajikan makanan dengan bumbu siap masak, keseluruhan restoran Indonesia mempertahankan keaslian dan kesegaran bumbu yang kaya akan aroma rempah-rempah. Hal inilah salah satu sebab menjadikan restoran-restoran indonesia selalu dicari dan tidak pernah sepi pengunjung, demikian Oktavia Maludin. (ZG)

Tidak ada komentar: