Antusias WNI di Inggris dalam pilpres tinggi
1 bulan lalu | Dibaca 7093 kali
London (ANTARA News) - Antusias warga Indonesia yang berada di Inggris untuk mengikuti pemilihan umum sangat besar tercatat lebih dari 1.135 warga Indonesia di London mengikuti pemilihan presiden langsung di tiga TPS London, Sabtu (5/7).
"Saya melihat antusias masyarakat Indonesia untuk ikut dalam pemilihan umum sangat besar," ujar Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Hamzah Thayeb kepada Antara London, Sabtu.
Sejak pukul 10.00 pagi waktu Inggris masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai kota mengunakan hak pilih mereka. Selain mengadakan pencoblosan langsung pada Sabtu, PPLN London juga mengirim surat suara melalui pos kepada sekitar 5.000 WNI di seluruh wilayah Inggris dari jumlah Daftar Pemilih Tetap yang tercatat sebanyak 7.088.
Pemilihan presiden tidak saja diikuti warga Indonesia yang ada di Inggris tetapi juga masyarakat Indonesia non resident yang datang untuk kunjungan singkat. Jumlahnya mencapai seratus orang termasuk di antaranya mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang menjabat wakil komisaris Bank BRI, karena sedang mengikuti Konferensi di London.
Selain itu, ada juga Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Bidang akuntan negara Drs Gatot Darmasto yang ikut kongres oditor Internasional di London bersama rombongan serta istri wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kuntari Nirwandar yang mendampingi Wamen Sapta Munandar menghadiri peresmian penyelengaraan Tour de France di kota Leeds, Inggris.
Bahkan Putri Presiden RI pertama Soekarno, Kartika Soekarno Putri pun ikut memilih di TPS satu KBRI London. "Saya ikut pemilihan untuk bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik," ujar Kartika Soekarno kepada Antara London, usai memberikan suaranya dalam pemilihan presiden.
Indonesia yang lebih baik tidak saja menjadi harapan putri Bung Karno dengan Ratna Sari Dewi tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Inggris Raya yang berbondong bondong ikut menggunakan hak pilihnya.
Ketua PPLN KBRI London, Masao Sinulingga kepada Antara mengakui bahwa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mendaftar namun ingin mengunakan hak pilihnya. Bahkan mereka yang tidak memiliki formulir A5 formulir untuk pindah TPS tetap dilayani ujarnya.
"Asalkan mereka membawa identitas kewarganegraan Indonesia berupa pasport dan bukti diri seperti KTP tetap akan kami catat dan layani terutama mereka yang membawa formulir A5 untuk bisa mengunakan hak pilihnya dalam menentukan presiden untuk lima tahun mendatang.
"Saya melihat antusias masyarakat untuk ikut memilih setelah tahu dan mendengar bahwa TPS di London dibuka sampai jam delapan malam dengan durasi 10 jam sesuai dengan anjuran dan peraturan KPU, banyak warga yang bahkan ada yang baru tiba dari airport langsung ikut pilpres ke TPS," paparnya.
Masao Sinulingga mengatakan jumlah pemilih dari Indonesia mencapai 287 orang di antaranya mereka yang ikut seminar atau konferensi, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke London serta keluarga dan orang tua yang mengunjungi anak mereka yang sedang belajar di Inggris. Sementara jumlah pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Inggris mencapai lebih 2.000 orang.
Di antaranya Rachmadya, mahasiswa S3 University Leed medical education dari Yogya yang khusus datang dari kota Leeds untuk bisa mengunakan hak pilihanya."Saya berangkat dari Leeds jam enam pagi, dan rencana saya akan kembali nanti malam, " ujar Rachmadya yang berharap pemerintahan mendatang bisa memperhatikan masalah kesehatan masyarakat.
Harapan yang sama juga disampaikan Fairuz Abadi Alwi yang lama menetap di London. Ia berharap pemerintahan mendatang bebas dari korupsi dan dapat lebih memperhatikan rakyatnya.
"Saya harapkan pemerintahan mendatang dapat lebih memperhatikan masyarakatnya dan juga bebas dari korupsi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," ujar Fairuz yang harus kembali bekerja di perusahaan Eurostar setelah melaksanakan kewajiban memberikan suaranya.
Pemilihan presiden yang dilakukan dalam bulan puasa dan lebih awal dari Jakarta itu semakin meriah dengan digelar nya bazaar makanan bagi yang tidak berpuasa dengan menyediakan aneka kuliner Indonesia mulai dari bakso, siomay, soto mie lengkap dengan kikil, makanan ringan, juga berbagai minuman dan bumbu asli Indonesia.
"Saya melihat antusias masyarakat Indonesia untuk ikut dalam pemilihan umum sangat besar," ujar Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Hamzah Thayeb kepada Antara London, Sabtu.
Sejak pukul 10.00 pagi waktu Inggris masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai kota mengunakan hak pilih mereka. Selain mengadakan pencoblosan langsung pada Sabtu, PPLN London juga mengirim surat suara melalui pos kepada sekitar 5.000 WNI di seluruh wilayah Inggris dari jumlah Daftar Pemilih Tetap yang tercatat sebanyak 7.088.
Pemilihan presiden tidak saja diikuti warga Indonesia yang ada di Inggris tetapi juga masyarakat Indonesia non resident yang datang untuk kunjungan singkat. Jumlahnya mencapai seratus orang termasuk di antaranya mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang menjabat wakil komisaris Bank BRI, karena sedang mengikuti Konferensi di London.
Selain itu, ada juga Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Bidang akuntan negara Drs Gatot Darmasto yang ikut kongres oditor Internasional di London bersama rombongan serta istri wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kuntari Nirwandar yang mendampingi Wamen Sapta Munandar menghadiri peresmian penyelengaraan Tour de France di kota Leeds, Inggris.
Bahkan Putri Presiden RI pertama Soekarno, Kartika Soekarno Putri pun ikut memilih di TPS satu KBRI London. "Saya ikut pemilihan untuk bangsa dan negara Indonesia yang lebih baik," ujar Kartika Soekarno kepada Antara London, usai memberikan suaranya dalam pemilihan presiden.
Indonesia yang lebih baik tidak saja menjadi harapan putri Bung Karno dengan Ratna Sari Dewi tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Inggris Raya yang berbondong bondong ikut menggunakan hak pilihnya.
Ketua PPLN KBRI London, Masao Sinulingga kepada Antara mengakui bahwa banyak masyarakat Indonesia yang tidak mendaftar namun ingin mengunakan hak pilihnya. Bahkan mereka yang tidak memiliki formulir A5 formulir untuk pindah TPS tetap dilayani ujarnya.
"Asalkan mereka membawa identitas kewarganegraan Indonesia berupa pasport dan bukti diri seperti KTP tetap akan kami catat dan layani terutama mereka yang membawa formulir A5 untuk bisa mengunakan hak pilihnya dalam menentukan presiden untuk lima tahun mendatang.
"Saya melihat antusias masyarakat untuk ikut memilih setelah tahu dan mendengar bahwa TPS di London dibuka sampai jam delapan malam dengan durasi 10 jam sesuai dengan anjuran dan peraturan KPU, banyak warga yang bahkan ada yang baru tiba dari airport langsung ikut pilpres ke TPS," paparnya.
Masao Sinulingga mengatakan jumlah pemilih dari Indonesia mencapai 287 orang di antaranya mereka yang ikut seminar atau konferensi, wisatawan Indonesia yang berkunjung ke London serta keluarga dan orang tua yang mengunjungi anak mereka yang sedang belajar di Inggris. Sementara jumlah pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Inggris mencapai lebih 2.000 orang.
Di antaranya Rachmadya, mahasiswa S3 University Leed medical education dari Yogya yang khusus datang dari kota Leeds untuk bisa mengunakan hak pilihanya."Saya berangkat dari Leeds jam enam pagi, dan rencana saya akan kembali nanti malam, " ujar Rachmadya yang berharap pemerintahan mendatang bisa memperhatikan masalah kesehatan masyarakat.
Harapan yang sama juga disampaikan Fairuz Abadi Alwi yang lama menetap di London. Ia berharap pemerintahan mendatang bebas dari korupsi dan dapat lebih memperhatikan rakyatnya.
"Saya harapkan pemerintahan mendatang dapat lebih memperhatikan masyarakatnya dan juga bebas dari korupsi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," ujar Fairuz yang harus kembali bekerja di perusahaan Eurostar setelah melaksanakan kewajiban memberikan suaranya.
Pemilihan presiden yang dilakukan dalam bulan puasa dan lebih awal dari Jakarta itu semakin meriah dengan digelar nya bazaar makanan bagi yang tidak berpuasa dengan menyediakan aneka kuliner Indonesia mulai dari bakso, siomay, soto mie lengkap dengan kikil, makanan ringan, juga berbagai minuman dan bumbu asli Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar