BELASUNGKAWA MAHASISWA INDONESIA DI UK UNTUK SUKHOI
London,
13/5 (ANTARA) - Mahasiswa Indonesia di
Inggris yang tergabung dalam PPI UK(Persatuan Pelajar Indonesia di United
Kingdom) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat
Sukhoi Superjet-100 akibat musibah padaRabu lalu di kawasan Gunung Salak,
Bogor.
Kehilangan
ini bukan hanya milik keluarga korban, namun juga bagi bangsa Indonesia
termasuk pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Inggris, demikian
Sekretaris Jenderal PPIUK, R. Rizky PH kepada ANTARA London, Minggu.
Rizky
mengatakan banyak para penumpang adalah anak bangsa yang mengemban misi bangsa
memajukan penerbangan Indonesia.
Walaupun
penyebab kecelakaan ini belum dapat dipastikan,
informasi mengenai tidak adanya daftar penumpang yang memuat nama
penumpang lengkap sebelum keberangkatan, menjadi suatu pembelajaran tersendiri
bagi dunia penerbangan Indonesia, ujarnya.
Pasal 121
ayat (1) Undang-Undang No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan mencantumkan badan usaha angkutan udara niaga
nasional dan perusahaan angkutan udara asing yang melakukan kegiatan angkutan
udara ke dan dari wilayah Indonesia wajib menyerahkan data penumpang pra
kedatangan atau keberangkatan (pre-arrival or pre-departure passengers
information).
Bukan cuma administratif
Sementara itu,
Ketua PPIUK Miftach menyatakan bahwa hal tersebut janganlah dianggap hanya
masalah administratif semata dalam dunia penerbangan.
Berkaca
kepada negara Amerika Serikat, mereka menerapkan bahwa dokumen tersebut adalah
dokumen yang sangat berharga dan rahasia serta wajib diserahkan ke otoritas
penerbangan pusat paling lambat tiga jam
sebelum penerbangan dilakukan.
"Dokumen
tersebut menurut kami adalah, salah satu bukti penghargaan kepada nyawa
manusia. Hal tersebut baru dirasakan sekarang ini, yang menyebutkan otoritas
penerbangan Indonesia menemukan kesulitan mengidentifikasi jumlah penumpang
pesawat yang terlibat kecelakaan," ujar
Miftach.
PPI-UK
percaya bahwa kecelakaan ini akan
menjadi pembelajaran dunia
penerbangan Indonesia secara keseluruhan dan
PPI-UK menyambut baik keputusan pemerintah untuk menghentikan
sementara penjualan pesawat Sukhoi buatan Rusia sampai investigasi atas
kecelakaan ini selesai.
Namun
kecelakaan ini diharapkan tidak menyurutkan niat para pelaku bisnis
industri penerbangan untuk mengembangkan
jalur penerbangan di Indonesia.
Sebagai negara
kepulauan terbesar di dunia dengan 17,504 pulau, transportasi udara menjadi
alternatif yang cepat dan terjangkau dalam mobilisasi masyarakat sehingga
menyokong perekomian bangsa. Demikian R. Rizky PH. ***3***
(ZG/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 13-05-2012 07:19:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar