FESTIVAL OGOH OGOH TERBESAR DIGELAR DI BELGIA
Brusel, 7/5
(ANTARA) - Festival Ogoh-Ogoh untuk kedua kalinya digelar KBRI Brusel
bekerjsama dengan Dirjen Bimas Hindu, Kementerian Agama RI dan Universitas
Hindu Indonesia di Pura Agung Santi Bhuana, Kingdom of Ganesa, Taman Indonesia
yang berada di kawasan wisata Pairi Daiza, Brugelette, Belgia, Minggu siang.
Sekitar 300
umat Hindu Bali di Eropa beserta keluarganya turut berpartisipasi dengan penuh
semangat dalam prosesi ogoh-ogoh di Parc Pairi Daiza, sekitar 90 km selatan kota Brussel yang
berlangsung dengan meriah dan disaksikan oleh pengunjung taman wisata Pairi
Daiza.
Acara ini
dihadiri Dutabesar RI untuk Belgia dan
Luxemburg dan Uni Eropa Arif Havas Oegroseno, dan CEO Pairi Daiza, Eric Domb yang juga Konsul
Jenderal Kehormatan RI untuk Wilayah Walonia Belgia, serta Kriss Bosaert,
Konsul Kehormatan RI wilayah Flanderen dan Wakil Rektor Universitas Hindu Indonesia Drs I Wayan
Winaja.
Tiga pecalang
termasuk satu pecalang bule Didier dari Belgia ikut menjaga lancarnya
pelaksanaan festival ogoh ogoh yang dihadiri tidak saja umat Hindu Bali yang
ada di Belgia dan warga Indonesia di Eropa tetapi juga wisatawan yang datang berwisata di Taman wisata Pairi Daiza.
Festival
ogoh-ogoh diawali dengan sembahyang bersama umat Hindu di Belgia serta di Eropa
yang datang dari Belanda, Jerman, Perancis, Luksemburg dan Spanyol dipimpin
Made Agus Wardana, ketua banjar Santi
Dharma komunditas masyarakat Hindu Bali di Belgia.
Dalam upacara
sembahyang di Pura yang terbesar di luar Indonesia itu Made Agus Wardana
menyampaikan ritual keagamaan seperti Kidung Wargasari, nyanyian pemujaan yang
dinyanyikan bersama sama dilanjutkan dengan Tri Sandya dan Panca Sembah, berlangsung secara hikmah dalam cuaca musim
semi Eropa dibawah 10 derajat celsius.
Selain itu
juga dipersembahkan Banten Sari yang dibuat oleh wanita Hindu Bali di Belgia
dengan mengunakan prasarana yang sederhana,
sesajian dan gebokan berupa buah-buahan, bunga dan buah ditumpuk indah
yang sering diliat dalam upacara di Bali.
Usai upacara
sembahyangan acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan sajian makanan
khas Bali berupa, lawar berupa daging cincang dicampur bumbu lengkap, pecing
berupa sayur kangkung dan bemesisit dan babi kecap serta sambel mata yang
membuat rasa rindu umat Hindu Bali di Eropa terobati.
Acara
dilanjutkan dengan pertunjukkan kesenian berupa tari tarian Bali , Tari Gabor
yaitu tari Selamat datang, Baris Tunggal, Legong Kuntul, Barong dance lengkap
dengan kera yang cenaka membuat penonton tergelitik dan dilanjutkan dengan tari
kecak Sunda Upasunda yang berhasil menghipnotis para penonton dengan irama cak
cak kecak nya.
Pada kesempatan
itu Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Prof Dr Ide Bagus Yuda Triguna
mengibahkan berupa barong dan randag untuk KBRI Brusel kepada Dutabesar RI
untuk Belgia, Arif Havas Oegroseno.
Dubes Havas
kepada ANTARA London mengatakan penyelenggaraan serangkaian acara festival ogoh
ogoh yang diadakan di Pura Agung Shanti Bhuwana adalah dalam rangka
memperomosikan budaya Indonesia utamanya Bali sebagai daya tarik wisata ke
Indonesia.***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/S006/S006) 07-05-2012 06:09:29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar