INDONESIA DAN INGGRIS MAJUKAN KERJASAMA PENDIDIKAN
London,
30/5 (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, dan Minister for Universities
and Science, David Willets menandatangani memorandum saling pengertian (MoU) di
bidang Pendidikan.
Acara
penandatanganan yang dilaksanakan di KBRI London tersebut dilakukan dalam
kesempatan kunjungan Mendikbud ke Inggris, demikian Sekretaris Pertama KBRI
London Heni Hamidah kepada ANTARA London Rabu.
Penandatanganan MoU Pendidikan ini merupakan tindak lanjut konkret dari
pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Cameron dalam
kunjungan kerja PM Inggris tersebut ke Indonesia di bulan April lalu di bidang
pendidikan.
Mendikbud dalam sambutannya
menyampaikan ARTI pentingnya pendidikan terutama di tengah globalisasi saat
ini. Globalisasi pendidikan merupakan diplomasi budaya yang mendorong saling
pengertian dan saling menghormati antar bangsa.
Melalui MoU
Pendidikan serta pertemuan reguler Pokja Pendidikan Indonesia-Inggris, diharapkan
akan terbentuk multi-network yang menghubungkan institusi pendidikan di kedua
negara untuk memfasilitasi mobilitas sumber daya yang lebih baik.
Diharapkan
melalui berbagai kerja sama yang akan terbentuk, pendidikan dan mobilitas
pengetahuan akan tidak mengenal jarak, batas negara maupun tidak terbatas oleh
waktu.
Menteri
Universitas dan Pengetahuan Inggris David Willets menyampaikan penghargaan
sekaligus menyambut gembira langkah yang dilakukan Mendikbud Mohammad Nuh dan
delegasi yang menindaklanjuti komunike bersama bidang Pendidikan yang juga
ditandatangani di Jakarta bulan April lalu.
Hal ini
menunjukkan kehendak kuat dari kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan
dan kerja sama di bidang pendidikan yang akan saling menguntungkan. Pemerintah
Inggris juga dikatakan berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam peningkatan
kapasitas pendidikannya.
Sebelum
penandatangan, delegasi yang terdiri dari pejabat Kemdikbud dan 10 rektor
universitas negeri Indonesia mengadakan pertemuan kelompok kerja bersama dengan
delegasi Inggris yang terdiri atas 28
orang perwakilan pejabat Department of Business, Innovation and Skills,
asosiasi perguruan tinggi Inggris Universities UK, lembaga akreditasi serta
perwakilan dari berbagai universitas di Inggris.
Pertemuan
JWG tersebut menjadi sarana pembangun jejaring serta menghasilkan sejumlah
rencana aksi konkret yang diharapkan dapat semakin meningkatkan hubungan dan
kerja sama pendidikan antara Inggris dan Indonesia.
Beberapa
hal yang didiskusikan dalam kesempatan tersebut adalah mengenai format
kemitraan, peningkatan kapasitas serta fasilitasi mobilitas mahasiswa dan
ilmuwan.
Mendikbud
dan rombongan dalam kunjungan ke Inggris juga
penandatanganan letter of intent
dengan University of Exeter untuk membuka program Bahasa Indonesia,
serta kunjungan ke School of Oriental and African Studies dan University of
Oxford untuk membuka kemungkinan kerjasama pendidikan. ***3***
ZG/c/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 30-05-2012 09:46:02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar