PROMOSI PRODUK
INDONESIA DI MALL WESTSIDE BERN
London, 7/5
(ANTARA) - Sekitar 1.000 orang memenuhi Toserba mewah "Globus" di
mall terbaru kota Bern "Westside" untuk melihat promosi produk
Indonesia.
Mereka disambut
meriah oleh dara-dara dan ibu-ibu cantik berkebaya Bali yang terdiri dari
masyarakat Indonesia yang bermukim di daerah Bern dan sekitarnya.
Dubes RI
Djoko Susilo berkesempatan mengunjungi promosi produk Indonesia di gerai Globus
Bern Spitalgasse, dan diterima Direktur Globus Spitalgasse David Simon.
Simon
menjelaskan kepada Dubes RI, Djoko Susilo mengenai segala sesuatunya tentang
persiapan promosi dagang yang telah dilakukan sejak dua tahun yang lalu.
Pensosbud
KBRI Bern, Mohammad Budiman Wiriakusumah kepada ANTARA, Senin mengatakan bahwa
dalam perbincangan Dubes berharap hubungan yang erat antara Globus Swiss dan
Indonesia terus dapat ditingkatkan dengan mendatangkan produk-produk Indonesia
untuk diperdagangkan kepada Masyarakat Swiss!
Menurut Direktur
Globus Westside, Nancy Oberholzer, undangan yang memadati gerai yang terdiri
dari empat lantai ini adalah selain klien setia Globus yang mempunyai kartu
khusus, juga pengungjung mall yang kebetulan datang berbelanja di mall
tersebut. .
Nancy juga
menjelaskan kepada Dubes RI untuk Swiss tentang barang-barang Indonesia yang
didatangkan langsung dari Tanah Air terutama dari daerah Bali.
Tampak
terlihat pengunjung sangat mengagumi tampilan barang-barang dekorasi seperti
taplak dan sarung bantal batik, payung-payung bali yang khusus dirancang untuk
dijual kepada Masyarakat Swiss dan dibandrol dari mulai harga sekitar 50 swiss
francs sampai 250 Swiss Francs (1chf=sekitar Rp 9800,-)
Namun yang paling
menarik adalah Gerobak Bakso yang langsung didatangkan dari Indonesia yang
dijual seharga 1300 chf atau sekitar Rp 13.000.000.
Sedangkan
primadona barang yang laku pada malam itu adalah sandal rancangan Ni Luh
Djelantik yang dijual seharga 130 chf.
Para
pengunjung Globus malam itu juga disuguhkan tari-tarian Bali di tingkat dua,
sedangkan ditingkat satu dibagian perlengkaan pria hadir tabuhan gamelan Bali
yang uniknya dimainkan oleh Keluarga Nyoman Rutzer, yang sudah bermukim di
Swiss lebih dari 15 tahun.
Masih di
tingkat dua pengunjung juga dapat menyaksikan peragaan busana yang didesain
khusus oleh desainer Swiss yang bermukim di Bali, Anja Sun Suko.
Sedangkan
disetiap lantai pengunjung dihidangkan makanan khas Indonesia seperti Sate,
Pastel, Lawar Bali, Pecel, Cendol, Buah-buahan tropis, pepaya, mangga dll.
Acara "Bali Night" ditutup pada jam 22.00 namun para pengunjung
seakan enggan untuk beranjak meninggalkan ruangan.
Globus berdiri sejak tahun 1892 dan melakukan
promosi kultaran dan dagang untuk negara-negara yang mempunyai potensi besar
sejak tahun 1954.
David Simon
juga menjelaskan produk yang dipamerkan mulai dari bumbu dapur, lapis legit,
sagon bakar, gula aren dan masih banyak lagi yang didatangkan PT. Alun Alun
Indonesia.
Djoko Susilo juga
berkesempatan mencicipi kue Dadar Gulung yang menjadi atraksi demo memasak
kuliner indonesia.
Dalam
kesempatan kali ini KBRI ikut mendukung kegiatan tersebut bekerjasama dengan
Kemenparkeraf mendatangkan penari dari Indonesia. ***2*** (T.ZG/B/B008/B008)
(T.H-ZG/B/B008/B008) 07-05-2012 07:53:21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar