DUBAI JAJAKI PELUANG INVESTASI DI
INDONESIA
London,
31/5 (ANTARA) - Konjen RI Dubai, Mansyur
Pangeran, memimpin Delegasi Pemerintah RI dalam pertemuan dengan Dirjen
Department of Economic Development (DED), Pemerintah Dubai, Sami Dhaen Al
Qamzi, di kantor pusat DED di daerah Deira, Dubai.
Sekretaris
Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai¸ Adiguna Wijaya kepada ANTARA
London, Kamis mengatakan, pertemuan yang diikuti Kementerian Perdagangan dan
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bertujuan mempromosikan peluang
investasi di Indonesia.
"Pertemuan itu juga untuk penjajakan kerja sama ekonomi dan
perdagangan kedua negara, khususnya antara Indonesia dengan Emirat
Dubai,"ujarnya.
Dia
menambahkan pertemuan itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan sosialisasi
kebijakan-kebijakan terkait penanaman modal¿ untuk Pejabat Fungsi Ekonomi
Perwakilan RI di wilayah Timur Tengah, Afrika Selatan, Kenya dan Namibia.
Delegasi RI
yang turut dalam pertemuan ini adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Asia
Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Direktur Deregulasi Kebijakan
Penanaman Modal BKPM, Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan BKPM.
Kemudian
Kepala Pusat Data dan Informasi BKPM, Kepala Sub Direktorat Peningkatan Pasar
Non Pertanian Kementerian Perdagangan, serta Fungsi Ekonomi serta Fungsi
Pensosbud KJRI Dubai.
Delegasi RI
dari instansi terkait lainnya turut menyampaikan paparan singkat mengenai
peluang investasi di enam Koridor dalam
Program MP3EI (Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian
Economic Growth), sektor infrastruktur, sektor industri manufaktur dan
destinasi pariwisata di Indonesia.
Disampaikan
juga informasi seputar kebijakan Pemerintah terkait investasi, termasuk
mengenai pelarangan ekspor barang mentah dan mendorong hilirisasi industri,
terutama barang tambang dan pertanian, agar memiliki nilai tambah.
Delegasi
RI menawarkan pilihan proyek investasi
dan mengharapkan kehadiran pengusaha
potensial Dubai untuk bertemu dengan mitra bisnisnya di Indonesia dalam program
Middle East Update yang diadakan Pemri dua
kali setahun, melalui koordinasi KJRI Dubai dan DED.
Delegasi RI
mengusulkan untuk melembagakan kerja sama antar instansi terkait penanaman
modal antara lain pertukaran informasi dan best-practices bidang pengembangan
Trade, Tourism, Investment and Services (TTIS).
Secara khusus
pihak DED menawarkan kerja sama antara lain di sektor industri pengolahan bahan
tambang dan pertanian melalui penyertaan modal dan teknologi UAE untuk kemudian
dipasarkan di kawasan Teluk.
Selain itu,
pihak DED juga menawarkan brand waralaba UKM Indonesia untuk dipromosikan dan
dicarikan mitra bisnisnya di Dubai.
Selain
meminta informasi dan data lengkap mengenai berbagai proyek investasi dan
perdagangan yang potensial untuk diteruskan kepada calon investor Dubai. DED
mengharapkan adanya saling kunjung delegasi bisnis kedua negara .
Di akhir
pertemuan, kedua pihak sepakat
menindaklanjuti materi bahasan dalam pertemuan ini yang secara khusus,
menanggapi permintaan DED, Delegasi Indonesia akan mengirimkan data lengkap
Program MP3EI dan peluang investasi lainnya.
Sementara itu,
pihak DED menyatakan akan segera merespon proyek potensial yang diminati
setelah mempelajari proposal maupun informasi yang disampaikan pihak Delri.
DED didirikan
tahun 1992 merupakan instasi Pemerintah Dubai yang bertugas mengatur dan
mempromosikan perdagangan, investasi serta industri di Dubai.
Selain itu
memiliki tugas utama untuk merancang kebijakan pembangunan ekonomi Dubai yang
sejalan dengan Rencana Strategis yang ditetapkan pimpinan pemerintahan Dubai.
Saat ini DED
membawahi empat Badan, yaitu Dubai SME (Small and Medium Enterprises), Dubai
Exports Development Corporation, Dubai FDI (Foreign Direct Investment) dan
Dubai Events and Promotions. ***2***(T.ZG/B/B008/B008)
(T.H-ZG/B/B008/B008) 31-05-2012 11:00:12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar