KULIAH DI
INDONESIA LULUS DI PRANCIS
London,
14/5 (ANTARA) - Kuliah di Indonesia dan lulus di Prancis bukan lagi hal yang
mustahil bahkan mahasiswa yang mengikuti
jalur ini akan memperoleh dua gelar sekaligus.
Gelar
diperoleh dari Perguruan Tinggi di Prancis dan satunya lagi dari Perguruan
Tinggi di Indonesia.
Demikian
diungkapkan Atase Pendidikan pada KBRI Paris Syafsir Akhlus dalam pertemuannya
dengan Bertrand de Hartingh, Conseiller de Coopération et d'Action Culturelle
Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia yang berkunjungan ke KBRI Paris baru-baru
ini.
Menurut
Syafsir Akhlus dalam keterangannya kepada ANTARA London, Senin, salah satu
agenda yang dibahas adalah evaluasi dan perbaikan mekanisme program Gelar Ganda
(Double Degree) pada tingkat Strata dua (Master) antara Perguruan Tinggi di
Indonesia dan Perguruan Tinggi di Prancis.
Saat ini,
mahasiswa yang ikut program gelar ganda tersebut menyelesaikan tahun pertama
master (M1) di Perguruan Tinggi Indonesia sambil mempersiapkan Bahasa Prancis.
Setelah menyelesaikan M1, mahasiswa
tersebut melanjutkan tahun kedua Master (M2) di Perguruan Tinggi di Prancis.
Secara
akademik, beberapa Perguruan Tinggi di Prancis telah memberikan komitmen untuk
mengakui kurikulum tahun pertama Master yang dilaksanakan pada beberapa Perguruan
Tinggi di Indonesia.
Pengakuan
tersebut direalisasikan dengan cara menerima langsung mahasiswa Master tahun
kedua dari Indonesia untuk mengikuti M2 (sebutan tahun kedua Master di Prancis)
pada Perguruan Tinggi di Perancis, ujarnya.
Menurut Syafsir Akhlus, Perguruan Tinggi di
Prancis yang telah memberikan komitmen untuk Program Gelar Ganda ini tersebar
di seluruh Prancis, mulai dari Lille di utara sampai ke Marseille di Selatan,
dari Brest di barat sampai ke Strasbourg di timur.
Jumlah
Perguruan Tinggi tersebut semakin hari semakin bertambah dengan adanya
sosialisasi dan lobi intensif yang dilakukan
Atase Pendidikan KBRI Paris selama ini. Dari hasil evaluasi yang telah
dilakukan, faktor utama yang menjadi kendala pada program ini adalah penguasaan
Bahasa Prancis.
Pembekalan
bahasa yang diberikan dalam waktu satu tahun ternyata belum cukup bagi
mahasiswa untuk mengikuti kuliah dan ujian dengan baik. Kemampuan berbahasa
yang kurang menyebabkan para pengajar kesulitan untuk memberikan penilaian atas
hasil kerja mahasiswa Indonesia.
Guna
mengatasi hal tersebut, maka pembekalan Bahasa Prancis untuk program gelar
ganda untuk Master ini harus dilaksanakan lebih awal dengan waktu pengajaran
yang lebih lama.
Sementara
itu Bertrand de Hartingh yang juga merangkap Direktur Institut Français
Indonesia (IFI), institut di bawah manajemen Kedutaan Prancis untuk Indonesia
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan dan sertifikasi kemampuan berbahasa
Prancis di Indonesia mengatakan waktu minimal yang dibutuhkan agar mahasiswa
punya cukup kompetensi untuk berbahasa Perancis dengan niveau/tingkat B-2
adalah tiga tahun atau enam semester.
Pemerintah
Prancis melalui Institut Français Indonesia (IFI) akan mempersiapkan skim baru
Program Pembelajaran Bahasa Prancis yang
akan dimasukkan sebagai matakuliah di Perguruan Tinggi Indonesia.
Mata kuliah
bahasa Prancis ini akan diberikan kepada mahasiswa yang akan mengikuti Program
Gelar Ganda Master Indonesia Prancis. Di dalam kurikulum, mata kuliah ini dapat
diletakkan sebagai mata kuliah pilihan. Bagi mahasiswa yang lulus pada tiap
tahap, selain mendapatkan kredit mata kuliah Bahasa Prancis, mahasiswa tersebut
juga mendapat sertifikat dari IFI.
Untuk
melaksanakan program ini IFI telah mempersiapkan jejaring IFI di sepuluh kota
di Indonesia. Jejaring ini akan diintegrasikan ke Perguruan Tinggi yang ada di
kota-kota tersebut. Pada skim baru nanti, mata kuliah Bahasa Prancis akan diberikan
di setiap semester mulai semester lima pada program sarjana (S1) sampai
semester dua pada program master (S2).
Mata kuliah
Bahasa Prancis tersebut merupakan mata kuliah umum dan pengelolaannya dilakukan
di tingkat universitas/institut. Dengan adanya skim tersebut maka mahasiswa
yang berminat untuk menyelesaikan Master di Prancis melalui Program Gelar Ganda
dapat memulai persiapan Bahasa Prancis sejak yang bersangkutan berada di
semester lima S1.
Kurikulum dan
tenaga pengajar untuk matakuliah Bahasa Prancis ini akan didukung sepenuhnya
oleh IFI. Selain untuk program sarjana (S1) reguler, skim persiapan Bahasa
Prancis juga disiapkan untuk program jalur cepat (fast track), yaitu program
yang menggabungkan tahun terakhir S1 dengan tahun pertama S2.
Untuk
mahasiswa yang mengikuti program jalur cepat, akan diberikan kursus tambahan
agar mahasiswa tersebut dapat memperoleh diploma B-2 sebelum berangkat ke
Prancis.
Dari hasil
sosialisasi Atase Pendidikan KBRI Paris ke beberapa Perguruan Tinggi di
Prancis, semua Perguruan Tinggi yang dikunjungi mengharapkan agar mahasiswa
yang mengikuti program jalur cepat (fast track) dapat melanjutkan studi master
di Perguruan Tinggi, mahasiswa jalur cepat ini merupakan mahasiswa pilihan yang
memiliki Indeks Prestasi sangat tinggi pada akhir semester enamnya.
Kantor Atase
Pendidikan KBRI Paris dan Kantor Conseille de Coopération et d'Action
culturelle Kedutaan Besar Prancis di Jakarta memberikan dukungan kepada
Perguruan Tinggi, baik di Indonesia maupun di Prancis agar Program Gelar Ganda
Master Indonesia Prancis dapat berjalan dengan baik. Upaya kerja sama bidang
pendidikan ini merupakan realisasi satu dari lima pilar kemitraan strategis
(strategic partnership) yang telah ditandatangani antara Indonesia dan Prancis.
Kepada
mahasiswa berada di semester empat S1, berprestasi tinggi dan berminat
menyelesaikannya Master di Prancis, dapat mempersiapkan diri masuk Program
Jalur Cepat Gelar Ganda Master Indonesia Prancis atau Program Gelar Ganda
Master Indonesia Prancis. ***3***
(T.H-ZG/C/S023/S023) 14-05-2012 14:55:04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar