MASYARAKAT
SERBIA KIAN MINATI BAHASA INDONESIA
London, 4/10 (ANTARA) - Bahasa
Indonesia kian diminati masyarakat Serbia, khususnya di kalangan mahasiswa dan
ditandai dengan pengajaran bahasa Indonesia di Fakultas Filologi Universitas
Beograd.
Kalangan mahasiswa pada umumnya sangat
mengepresiasi bahasa Indonesia, ujar dosen Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Padjadjaran, Muhamad Adji, kepada ANTARA London, di
Beograd, Kamis.
Keberadaan Muhamad Adji, di Beograd
terkait dengan tugasnya sebagai pengajar bahasa Indonesia yang sebelumnya diisi
oleh Muhamad Adji, M.Hum yang menjadi Dosen Tamu di Fakultas Filologi
Universitas Beograd, Serbia.
Menurut Muhamad Adji, kerjasama yang
dilakukan antara Universitas Padjadjaran dan Universitas Beograd diawali oleh
pada 2010 yang pada waktu itu dilakukan
Prof. Dr. Ganjar Kurnia, Rektor Unpad, dan Prof. Dr. Dadang Suganda serta Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Unpad.
Dikatakannya realisasi perjanjian
tersebut diwujudkan melalui peran Dubes RI untuk Serbia, Semuel Samson, yang
telah melakukan komunikasi secara intensif dengan pihak Universitas Beograd
sehingga program pengajaran bahasa Indonesia akhirnya dapat dilaksanakan.
Terwujudnya pengiriman pengajar Bahasa
Indonesia ke Beograd juga tidak terlepas dari peran Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, ujarnya.
Pada tahun lalu, pengiriman pengajar
Bahasa Indonesia ke Universitas Beoograd sudah dilaksanakan dengan hadirnya R.
Yudi Permadi, M.Pd di Serbia.
Sementara tahun ini, selain
dilaksanakan di KBRI Beograd, pengajaran Bahasa Indonesia juga diadakan di
Fakultas Filologi Universitas Beograd yang mulai dilaksanakan Oktober, yaitu
pada awal perkuliahan mahasiswa baru, sampai akhir Desember 2012.
Sementara itu, pengajaran bahasa
Indonesia di KBRI Beograd sudah dimulai beberapa waktu lalu dengan dibukanya
kelas pagi dan sore. Kelas pagi untuk staf lokal KBRI dari Serbia, sedangkan
sore untuk masyarakat umum terutama kaum muda Serbia.
Ingin bekerja
Menurut Muhamad Adji, tujuan mereka untuk belajar bahasa Indonesia
bermacam-macam, di antaranya tertarik dengan keindahan alam Indonesia,
keanekaragaman budaya bahkan ada yang tertarik untuk bekerja di Indonesia.
Salah seorang peserta kelas Bahasa
Indonesia, Anja, mengakui pernah berkunjung ke Indonesia selama 10 hari untuk
mengikuti workshop menari.
Ia belajar Bahasa Indonesia karena
tertarik untuk kembali datang ke Indonesia.
Mahasiswa Sastra Italia Fakultas
Filologi Universitas Beograd ini sangat menyukai tarian Indonesia. Ada pula
Ivana, mahasiswa teknik sipil, yang sangat menyukai belajar bahasa.
Ketertarikannya pada bahasa Indonesia
karena tata bahasa mudah dipahami. Ada pula Biljana, seorang guru bahasa asing
yang tertarik dengan Indonesia sehingga sangat antusias mempelajari bahasa
Indonesia, ujarnya.
Ia mengetahui secara detail peta
Indonesia. Ia juga sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia dan berencana untuk
datang ke Indonesia dan mendapatkan beasiswa darmasiswa dari pemerintah
Indonesia.
Oleh karena itu, sebelum datang ke
Indonesia, ia ingin bisa berbicara dalam bahasa Indonesia dengan fasih.
Berbeda dengan Vladimir, mahasiswa
Geofisika Universitas Beograd yang juga memiliki keinginan untuk bekerja di
Indonesia, karena itu, ia mau mempelajari bahasa Indonesia dengan giat.
Muhamad Adji, mengakui sejauh ini
kerjasama antara Indonesia dan Serbia sudah berjalan sangat baik.
Dilihat dari sejarahnya,
Indonesia dan Serbia juga memiliki kedekatan hubungan yang luar biasa melalui
peran Presiden Sukarno dan Presiden
Josip Broz Tito, dulu masih bernama Yugoslavia dalam Gerakan Non-Blok (GNB).
Pengajaran Bahasa Indonesia ini
diharapkan dapat menjadi pintu gerbang bagi masyarakat Serbia untuk semakin
mengenal Indonesia secara keseluruhan, baik dari sisi politik, ekonomi, sosial
budaya, kesenian, maupun hal-hal yang berkaitan dengan pariwisata.
Diharapkan, dengan adanya program ini,
kerjasama yang sudah terjalin baik selama ini akan semakin meningkat di
masa-masa yang akan datang apalagi mendapat dukungan dari Dubes Semuel Samson,
beserta Dekan Fakultas Filologi Universitas Beograd, Prof. Aleksandra Vranes dan
wakil-wakil Dekan, Profesor Ljiljana Markovic dan Profesor Zoran Paunovic.
***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E008/E008) 04-10-2012
06:13:34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar