Minggu, 21 Oktober 2012

GUISLAIN AWARD




  WNI TERIMA PENGHARGAAN DR. GUISLAIN AWARD PERDANA


        London, 15/10 (ANTARA) -  Seorang warga negara Indonesia, Bagus Utomo, terpilih dari 20 kandidat lainnya dari seluruh dunia mendapatkan kehormatan menerima Dr. Guislain Award Perdana dari Dr. Guissain Museum, di hadapan lebih dari 200 undangan dari kalangan medis dan masyarakat umum, di Brusel.

       Dr. Guislain Award diberikan kepada orang-orang yang dinilai melakukan upaya besar dalam mengubah stigma negatif masyarakat terhadap penyakit mental, demikian Sekretaris Ketiga Fungsi Pensosbud Diplik KBRI Brussel, Mulyanto Sastrowiranu kepada ANTARA London, Senin.

       Dalam proses pemilihan calon, Museum Dr. Guislain menerima masukan dari masyarakat umum, dan pemilihan pemenang  ditentukan oleh enam  orang juri, yang salah satunya adalah Patrick Kennedy, mantan US Congressman yang juga co-founder dan co-chairman institusi One Mind for Research.

         Nama Dr. Guislain Award diambil dari nama dokter dan psikiater Belgia, Dr. Jozef Guislain (1797-1860), yang terkenal sebagai Profesor di Universitas Ghent dan Kepala Psychiatric Hospital (Guislain Institute).

    
Ia menggunakan metode baru pada masanya dalam perawatan pasien sakit jiwa. Dia meninggalkan metode sebelumnya, dimana pasien rumah sakit jiwa dirantai dan disekap dalam ruangan yang tertutup.

   
Setelah wafat, rumah sakit jiwa yang dikepalai Dr. Guislain dinamai Dr. Guislain Psychiatric Center, dan pada tahun 1986 fungsi rumah sakit tersebut diubah menjadi museum. Saat ini, Museum Dr. Guislain menjalankan misi untuk mengubah stigma negatif masyarakat di berbagai negara di dunia mengenai penyakit kejiwaan dan pasien penyakit kejiwaan.

   
Sebagai orang yang tidak memiliki latar belakang medis atau psikologi, Bagus tergerak untuk mengajak orang lain peduli mengenai penyakit kejiwaan terinspirasi penyakit schizophrenia yang diderita kakaknya.

   
Bagus Utomo   mendirikan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI), yang diawali dengan membuat grup KPSI di Facebook, saat ini sudah diikuti oleh lebih dari 6.000 anggota.

   
Beberapa grup KPSI ¿lokal¿ di beberapa kota di Indonesia, didirikan antara lain Yogyakarta dan Medan, dengan kegiatan antara lain workshop dan seminar edukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman  kepada masyarakat di Indonesia mengenai penyakit kejiwaan.

   
Selain itu, KPSI juga menyelenggarakan pertemuan-pertemuan untuk menyalurkan aktifitas dan kreatifitas penyandang penyakit kejiwaan seperti pameran hasil karya seni yang diciptakan oleh penyandang penyakit kejiwaan.***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/M020/M020) 15-10-2012 23:18:42

Tidak ada komentar: