Minggu, 07 Oktober 2012

COTECA HAMBURG



INDONESIA JARING PELUANG BISNIS DI COTECA HAMBURG

          London, 26/9 (ANTARA) - Indonesia menjaring peluang bisnis produk komoditi teh, kopi dan kakao dalam pameran dagang internasional produk komoditi kopi, teh, dan kakao (COTECA) yang diselenggarakan di Hamburg, Jerman,  baru baru ini.

         Stand Indonesia di COTECA 2012 Hamburg dikunjungi puluhan pengunjung yang merupakan hasil kerjasama KJRI dan ITPC Hamburg serta KBRI Berlin, demikian keterangan dari KJRI Hamburg yang diterima ANTARA London, Rabu.

         Konjen RI Hamburg M. Estella Anwar Bey mengatakan keikutsertaan Indonesia pada pameran tersebut ditujukan sebagai upaya memfasilitasi para pengusaha Indonesia untuk memperluas area perdagangannya ke wilayah Jerman dan lebih luas, di wilayah Eropa.

         Dubes RI Berlin Dr. Eddy Pratomo, Konjen RI Frankfurt dan Atase Perdagangan RI di Berlin berkesempatan mengunjungi pameran yang  diselenggarakan setiap dua tahun sekali dengan dukungan German Tea Association, the German Coffee Association dan the German Cocoa Trade Association juga hadir
    Pameran COTECA 2012 diikuti sekitar 100 peserta dari 30 negara, antara lain Indonesia, India, Honduras, Panama, Madagaskar, Vietnam, China, Korea, Jepang, Sri Lanka, Afrika Selatan dan beberapa negara Eropa.

         Selain produk komoditi unggulan teh, kopi dan kakao, juga ditampilkan peralatan teknologi pemrosesan, packaging, serta perusahaan distributor majalah internasional khusus ketiga komoditi tersebut. 
    Konjen M. Estella Anwar Bey mengatakan pameran ini penting untuk diikuti mengingat ketiga komoditi tersebut merupakan unggulan Indonesia, dan potensi pasar di Jerman sangat besar, khususnya untuk kopi, mengingat Jerman merupakan negara dengan konsumsi kopi terbesar di dunia.

        Stand Indonesia diwakili enam pengusaha Indonesia, yaitu PT. Danora Agro Prima, PT. Fortunium, CV. Indo Tati¿s, PT. Nirwana Pandora, PT. Sinar Sosro dan PT. Bumi Persada Samana.

        Pengunjung pameran yang sebagian besar pengusaha di bidang komoditi tersebut cukup ramai mengunjungi para pengusaha tersebut, mencicipi produk yang mereka tawarkan, berdiskusi mengenai produk tersebut, ataupun negosiasi untuk kerjasama bisnis.

        Para pengunjung sebagian besar tertarik dengan produk kopi luwak, kopi arabica, berbagai jenis produk kakao (cocoa butter, cocoa powder), maupun produk teh, khususnya green tea dan white tea.

        Selain pameran dagang, di area tersebut juga terdapat area tasting dimana pengunjung dapat mencicipi rasa teh atau kopi yang berasal dari beberapa negara.

        Konferensi dan seminar yang diadakan selama dua hari yang dihadiri para expert internasional di bidang komoditi ini dan membahas mengenai topik-topik yang mempengaruhi pasar dunia, seperti efek perubahan iklim terhadap produksi, perkembangan harga bahan mentah, pendanaan, serta ide-ide mengenai pemasaran produk.

        Ketua Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo), Zulhefi Sikumbang, yang mempresentasikan mengenai produk cokelat Indonesia dan menyampaikan mengenai peluang investasi asing untuk membangun perusahaan pemrosesan produk cokelat di Indonesia untuk keperluan ekspor.

    ***2*** (ZG)

(T.H-ZG/B/M019/M019) 26-09-2012 05:39:35

Tidak ada komentar: