INDONESIA JARING PELUANG BISNIS
DI COTECA HAMBURG
London, 26/9 (ANTARA) - Indonesia
menjaring peluang bisnis produk komoditi teh, kopi dan kakao dalam pameran
dagang internasional produk komoditi kopi, teh, dan kakao (COTECA) yang
diselenggarakan di Hamburg, Jerman, baru
baru ini.
Stand Indonesia di COTECA 2012 Hamburg
dikunjungi puluhan pengunjung yang merupakan hasil kerjasama KJRI dan ITPC
Hamburg serta KBRI Berlin, demikian keterangan dari KJRI Hamburg yang diterima
ANTARA London, Rabu.
Konjen RI Hamburg M. Estella Anwar Bey
mengatakan keikutsertaan Indonesia pada pameran tersebut ditujukan sebagai
upaya memfasilitasi para pengusaha Indonesia untuk memperluas area
perdagangannya ke wilayah Jerman dan lebih luas, di wilayah Eropa.
Dubes RI Berlin Dr. Eddy Pratomo,
Konjen RI Frankfurt dan Atase Perdagangan RI di Berlin berkesempatan
mengunjungi pameran yang diselenggarakan
setiap dua tahun sekali dengan dukungan German Tea Association, the German
Coffee Association dan the German Cocoa Trade Association juga hadir
Pameran COTECA 2012 diikuti sekitar 100
peserta dari 30 negara, antara lain Indonesia, India, Honduras, Panama,
Madagaskar, Vietnam, China, Korea, Jepang, Sri Lanka, Afrika Selatan dan
beberapa negara Eropa.
Selain produk komoditi unggulan teh,
kopi dan kakao, juga ditampilkan peralatan teknologi pemrosesan, packaging,
serta perusahaan distributor majalah internasional khusus ketiga komoditi
tersebut.
Konjen M. Estella Anwar Bey mengatakan
pameran ini penting untuk diikuti mengingat ketiga komoditi tersebut merupakan
unggulan Indonesia, dan potensi pasar di Jerman sangat besar, khususnya untuk
kopi, mengingat Jerman merupakan negara dengan konsumsi kopi terbesar di dunia.
Stand Indonesia diwakili enam pengusaha
Indonesia, yaitu PT. Danora Agro Prima, PT. Fortunium, CV. Indo Tati¿s, PT.
Nirwana Pandora, PT. Sinar Sosro dan PT. Bumi Persada Samana.
Pengunjung pameran yang sebagian besar
pengusaha di bidang komoditi tersebut cukup ramai mengunjungi para pengusaha
tersebut, mencicipi produk yang mereka tawarkan, berdiskusi mengenai produk
tersebut, ataupun negosiasi untuk kerjasama bisnis.
Para pengunjung sebagian besar tertarik
dengan produk kopi luwak, kopi arabica, berbagai jenis produk kakao (cocoa
butter, cocoa powder), maupun produk teh, khususnya green tea dan white tea.
Selain pameran dagang, di area tersebut
juga terdapat area tasting dimana pengunjung dapat mencicipi rasa teh atau kopi
yang berasal dari beberapa negara.
Konferensi dan seminar yang diadakan
selama dua hari yang dihadiri para expert internasional di bidang komoditi ini
dan membahas mengenai topik-topik yang mempengaruhi pasar dunia, seperti efek
perubahan iklim terhadap produksi, perkembangan harga bahan mentah, pendanaan,
serta ide-ide mengenai pemasaran produk.
Ketua Asosiasi Kakao Indonesia
(Askindo), Zulhefi Sikumbang, yang mempresentasikan mengenai produk cokelat
Indonesia dan menyampaikan mengenai peluang investasi asing untuk membangun
perusahaan pemrosesan produk cokelat di Indonesia untuk keperluan ekspor.
***2*** (ZG)
(T.H-ZG/B/M019/M019) 26-09-2012
05:39:35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar