INDONESIA MENANGKAN PEMILIHAN
DEWAN POS SEDUNIA
London, 11/10 (ANTARA) - Kiprah
Indonesia dalam memajukan perkembangan dinas pos internasional semakin
memperoleh pengakuan masyarakat internasional.
Indonesia kembali menduduki posisi
sebagai anggota Postal Operation Council (POC) Universal Postal Union (UPU)
untuk masa jabatan 2013-2016, kata Sekretaris Tiga PTRI Jenewa Nanda Avalist
kepada ANTARA London, Kamis.
Dalam pemilihan yang dilakukan Rabu
sebagai salah satu mata agenda dalam pelaksanaan 25th Universal Postal Congress
yang diselenggarakan di Doha, Qatar, dari tanggal 24 September hingga 15
Oktober mendatang.
Pada pemilihan ini, Indonesia
memperoleh 111 suara dukungan, menyisihkan 20 negara lainnya dari total 60
negara-negara anggota UPU yang memperebutkan 40 kursi keanggotaan POC UPU.
Ketua Delegasi RI, Dirjen
Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo Syukri Batubara seusai
pemilihan, mengakui intensitas dinamika persaingan sebelum dan selama proses
pemilihan sangat tinggi menggambarkan cukup tingginya prestise keanggotaan pada
POC UPU ini.
"Keberhasilan suatu negara untuk
duduk pada Dewan Operasi Pos Dunia ini akan membuka jalan bagi negara yang
bersangkutan untuk turut serta dalam proses regulasi, tata kelola, dan upaya
memajukan kinerja dinas pos internasional sebagai salah satu mata rantai
penting dalam jejaring konektivitas global", ujar Syukri Batubara.
Hal yang sama juga diungkapkan Duta Besar LBBP RI untuk Qatar Deddy Saiful
Hadi menggarisbawahi bahwa keberadaan Indonesia di POC UPU semakin meneguhkan
peran Indonesia sebagai salah satu negara kampiun yang terus aktif dalam
memperjuangkan kepentingan negara berkembang dalam berbagai kancah pergaulan
global.
Komposisi keanggotaan pada POC UPU
disusun berdasarkan perimbangan jumlah negara berkembang (Developing Country
atau DC) dan negara maju (Industrialized Country atau IC) dengan rasio 24 DC
berbanding 16 IC.
Dalam upaya untuk memperjuangkan
keberhasilan pencalonan Indonesia dalam pemilihan ini, Delegasi RI terdiri atas
unsur-unsur Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kominfo, Perutusan Tetap RI
untuk PBB dan WTO di Jenewa, dan PT Pos Indonesia (Persero).
Dalam kaitan ini, Kuasa Usaha Ad
Interim Perutusan Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Dubes Edi Yusup menyambut
gembira keberhasilan Indonesia ini, dan menyebutnya sebagai buah dari kerjasama
yang erat di antara unsur Pemerintah terkait, sekaligus salah satu bukti peningkatan efektifitas
kinerja diplomasi multilateral Indonesia.
Dalam pemilihan ini, selain negara anggota
POC UPU, juga terpilih Dubes Abdurrahman Bishar Hussein dari Kenya sebagai
Direktur Jenderal UPU menggantikan Dubes Edouard Dayan dari Perancis, serta
Dubes Pascal-Thiery Clivaz dari Swiss sebagai Deputi Dirjen UPU menggantikan
Dubes Guozhong Huang dari RRC. Kedua pejabat terpilih ini akan memulai masa
jabatannya pada Januari 2013 hingga akhir 2016.
Selain itu, untuk menggantikan
sepertiga negara anggota yang telah habis masa keanggotaannya, telah terpilih
40 negara anggota Council of Administration (CA) UPU yang akan menyusun dan
menentukan arah kebijakan organisasi UPU untuk periode empat tahun ke depan.
Sebagai salah satu organisasi
internasional tertua berdiri tahun 1874, UPU memiliki status sebagai lembaga
khusus dalam lingkungan PBB (UN Specialized Agency), dengan jumlah anggota 192
negara, yang memiliki kewenangan sebagai lembaga regulator dan otoritas
tertinggi dunia dalam bidang penyelenggaraan dan pengembangan jasa pos
internasional.
***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/M019/M019) 11-10-2012
05:11:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar