DEBAT KANDIDAT CAGUB JADI PERHATIAN DI INGGRIS
London, 18/9
(ANTARA) -Debat kandidat calon gubernur dan wakil DKI Jakarta yang disiarkan di
salah satu stasiun televisi di Jakarta menjadi perhatian masyarakat Indonesia
yang ada di Kerajaan Inggris.
Pengamat
masalah sosial di Universitas Essex, Miftahuddin kepada ANTARA London, Senin
mengatakan hiruk pikuk pemilihan Pilkada
DKI jilid dua merupakan kemenangankelompok perubahan (muda) atau statusquo
(tua).
Miftahuddin
mengatakan hiruk pikuk Pilkada DKI pertama
telah menunjukkan kecenderungan baru pilkada yang merupakan bagian dari
demokrasi di Indonesia.
Apalagi
ditunjang dengan peran media social network seperti Facebook, Twitter, Youtube,
Hi5, Myspace, BB, majalah, surat kabar, tv, radio, iklan, dan juga peran relawan segala lapisan masyarakat.
Menurut
Miftahuddin, beberapa kasus seperti korupsi, penyalahgunaan wewenang beberapa
kepala daerah, anggota partai, anggota legislatif, pejabat di beberapa instansi
pemerintah atau eksekutif, yudikatif membuat masyarakat menjadi melek
demokrasi.
"Kepercayaan masyarakat pada partai mengalami pergeseran kepada
kepercayaan personal sebagai figur public demokrasi alternatif)," ujar
Miftah, kandidat PhD student in Mathematical Sciences (Applied Statistics),
University of Essex.
Hal ini tidak
terlepas sosok Jokowi dan Foke, keduanya sama-sama memiliki pengalaman memimpin
daerah. Masyarakat juga disuguhkan dua sosok yang berbeda, ujar dosen di Syiah
Kuala University, Aceh.
Lebih lanjut
Miftha demikian Miftahuddin biasa disapa mengatakan pilkada putaran
pertama telah membuktikan masyarakat
cenderung memilih sosok perubahan dan harapan baru dengan rekam jejak atau track record nyata
yaitu walikota terbaik Internasional
diperoleh oleh pasangan urut tiga.
Kini bisa
diperkirakan kemenangan koalisi rakyat semangat seluruh relawan masyarakat
dengan motor penggerak kesadaran perubahan dan
harapan atau kemenangan koalisi partai yang lebih filosofis teoritis di
20 September 2012 nanti.
Menurut Miftah
yang sering melakukan riset di bidang sosial dan politis seperti pelayanan publik ,
perhitungan cepat, public policy trend ini diharapkan membawa harapan baru
dalam memperbaiki demokrasi di Indonesia secara nasional tidak dalam transisi
perkepanjangan tanpa arah dan subtansi sehingga menjadi bangsa yang unggul,
sejahtera dapat terwujud secara nyata bukan citra omdo atau kamuflase kampanye.
Fenomenal
Sementara itu
pengamat masalah sosial lainnya Nizma Agustjik yang lama menetap di Inggris
mengatakan menyimak jalannya acara debat kandidat cagub DKI sangat fenomenal.
"Saya
kagum dan cukup puas menyaksikan debat ini, dan yakin publik akan dapat banyak
belajar dan memahami pemimpin yang seperti apa yang mereka harapkan" ujar
ibu dua remaja yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Menurut Teh
Nizma, demikian Nizma Agustjik biasa disapa publik bisa menilai dari tayangan
dekat yang singkat dan mudah-mudahan masyarakat Jakarta mendapat gambaran siapa
yang memang pantas memimpin Jakarta.
Kombinasi
antara kesantunan dan tingginya ilmu pengetahuan sepertinya membuat para
hadirin begitu terkagum-kagum dan bangga diringi tepukan tangan dan yel-ye
dengan salah satu kandidat, ujarnya
Meskipun jauh dari
tanah air, masyarakat Indonesia di Inggris baik para pelajar maupun pegawai
kantor perwakilan yang ada di London, maupun ibu rumah tangga mengikuti
perkembangan yang terjadi di tanah air. Bahkan beberapa diantaranya ikut
mendukung salah satu kandidat. ***1***
(ZG/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 18-09-2012 07:56:26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar