WAKIL
PM BELANDA: EROPA BELAJAR DARI INDONESIA
London, 6/9
(ANTARA) - Wakil Perdana Menteri Belanda Maxime Verhagen mengakui Eropa yang
sedang dilanda krisis keuangan dapat belajar banyak dari Indonesia dalam
mengatasi krisis serta dalam mewujudkan harapan baru.
Maxime
Verhagen menyampaikan hal itu dalam sambutannya sebagai tamu kehormatan pada
Resepsi Diplomatik dalam rangka peringatan HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI
di Wisma Duta Wassenaar, Belanda, Rabu.
Dalam acara
tersebut Maxime Verhagen menerima nasi tumpeng berwarna kuning dari Dubes RI
untuk Kerajaan Belanda, Retno L.P. Marsudi di hadapan lebih dari 400 tamu
undangan, demikian keterangan Pers KBRI Denhaag yang diterima ANTARA London,
Kamis.
Wakil PM
Maxime Verhagen menyampaikan ucapan selamat kepada Dubes RI dan menekankan
pentingnya diperkuat kerja sama bilateral di bidang pengelolaan air antara Indonesia dan Belanda
serta menyambut baik kemajuan yang pesat pelaksanaan sistem demokrasi dan
penghormatan nilai-nilai hak asasi
manusia dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Dikatakannya,
Indonesia yang dilanda krisis keuangan pada tahun 1998 dengan rasio hutang
mencapai 400 persen dari GDP, terbukti mampu menekan sampai hanya 25 persen
dari GDP dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun. Indonesia bahkan dapat
mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen per tahunnya.
Ditambahkannya, Belanda dengan
Pelabuhan Rotterdam dan Bandara
Schiphol tetap menjadi pintu gerbang
komoditi Indonesia ke wilayah Eropa dan dewasa ini semakin banyak mahasiswa
Indonesia yang melanjutkan studi di Belanda.
Di sektor
perdagangan, Indonesia menjadi mitra perdagangan bilateral ketiga terbesar di wilayah Asia, setelah China dan India,
ujarnya.
Sementara itu
Dubes Retno L.P. Marsudi menekankan kembali bahwa perkembangan ekonomi dan
demokratisasi di Indonesia akan bergulir terus.
Kebijakan bilateral
Indonesia dengan Belanda dewasa ini
difokuskan pada kerja sama ekonomi, yang ditandai dengan tingginya
frekuensi kunjungan delegasi perdagangan, investasi dan industri kreatif Indonesia ke Belanda.
Berkenaan
dengan meningkatnya kekuatan ekonomi
Indonesia serta peran Indonesia di fora internasional seperti dalam
forum G-20, ASEAN, maupun kerja sama
multilateral lainnya, Dubes RI Retno L.P. Marsudi mengajak Wakil PM Maxime
Verhagen untuk bersama-sama memperkuat kerja sama bilateral berdasarkan
perkembangan terkini serta berorientasi pada masa depan.
Dubes RI berharap
kerja sama di sektor industri kreatif yang juga menjadi prioritas pengembangan
perekonomian di Belanda dapat dikembangkan.
Kegiatan
Resepsi Diplomatik tersebut juga dimanfaatkan KBRI Den Haag untuk mempromosikan
kuliner Indonesia kepada para undangan
dengan cara penyajian baru menu
Indonesia, di antaranya, rujak Sukabumi, mie goreng, nasi goreng, lumpia,
risoles, sate ayam, dan es cendol.
***1***
(ZG)
(T.H-ZG/B/Z002/Z002) 07-09-2012 00:32:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar