Rabu, 12 September 2012

HUT RI DI JENEWA



"HALO-HALO BANDUNG" MERIAHKAN HUT RI DI JENEWA

             London, 18/8 (ANTARA) - Sekitar 15 murid TK dan SD berpakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia melantumkan medley lagu "Halo-Halo Bandung", "Berkibarlah Benderaku" dan "Maju Tak Gentar" pada upacara HUT ke-67 Kemerdekaan RI di Jenewa, Swiss.

            Warga Negara Indonesia di Jenewa, Swiss, dengan penuh antusias mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Perwakilan Tetap RI di Jenewa, ujar sekretaris tiga PTRI Jenewa, Nanda Avalist kepada ANTARA London, Jumat malam.

            Dubes RI Edi Yusup selaku charge d'affaires PTRI Jenewa, bertindak sebagai Pembina Upacara HUT RI yang  bertema "Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Bekerja Keras untuk Kemajuan Bersama, Kita Tingkatkan Pemerataan Hasil-hasil Pembangunan untuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

            Suasana semakin bertambah khidmat mengingat pelaksanaan peringatan HUT RI ini berlangsung dalam bulan Suci Ramadhan dan berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriyah.

             Sebanyak delapan anggota Pasukan Pengibar Bendera dari kalangan pelajar dan pegawai PTRI Jenewa  dengan langkah tegap mengibarkan Bendera Merah Putih diiringi dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

             Dubes Edi Yusup mengajak  seluruh masyarakat Indonesia di Jenewa dapat menjaga kedaulatan negara dan keutuhan bangsa sebagai bentuk penghargaan dan balasan atas pengorbanan para pahlawan dan pendahulu yang mempertahankan kemerdekaan. 
       Selain itu, Kemerdekaan harus dimaknai sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan bersatu menyelesaikan masalah besar bangsa dan negara serta mengisi kemerdekaan dengan langkah nyata demi kejayaan bangsa dan negara.

           Dubes mengutip pidato kenegaraan Presiden RI mengenai enam isu utama yang perlu mendapatkan perhatian dari seluruh bangsa Indonesia, yaitu pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi dan "good governance", kekerasan dan benturan sosial, iklim investasi dan kepastian hukum, pembangunan infrastruktur dan kebijakan fiskal menghadapi krisis ekonomi global.

           Kepada masyarakat Indonesia di Jenewa sebagai bagian dari diaspora Indonesia diharapkan dapat memaksimalkan hasil Pertemuan "Congress of Indonesian Diaspora" di Los Angeles dan tetap mengibarkan semangat "Merah Putih" di hati sanubari masing-masing.

           Uusai pelaksanaan upacara penaikan bendera, masyarakat Indonesia di Jenewa mengikuti acara ramah-tamah yang semakin mempeerkuat tali persaudaraan dan persatuan sesama bangsa.

            Pada petang hari, PTRI Jenewa melangsungkan upacara penurunan bendera diikuti dengan pembagian hadiah kepada para para pemenang berbagai lomba dalam rangka peringatan HUT RI . Peringatan HUT RI di Jenewa ini akhirnya ditutup dengan kegiatan buka bersama masyarakat Indonesia di Jenewa.

            Dalam kesannya seusai upacara penurunan bendera, Dubes Edi Yusup mengatakan "Kita sangat senang dan bangga dapat melaksanakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 Proklamasi kemerdekaan RI pada bulan suci Ramadhan".

            Hal ini mengingatkan pada 67 tahun yang lalu ketika pembacaan teks Proklamasi oleh dua Proklamator Soekarno dan Hatta juga jatuh pada saat bulan suci Ramadhan.  ***1*** (ZG) 
(T.H-ZG/C/S023/S023) 18-08-2012 10:25:40

               

Tidak ada komentar: