"HALO-HALO BANDUNG"
MERIAHKAN HUT RI DI JENEWA
London, 18/8 (ANTARA) - Sekitar 15
murid TK dan SD berpakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia melantumkan
medley lagu "Halo-Halo Bandung", "Berkibarlah Benderaku"
dan "Maju Tak Gentar" pada upacara HUT ke-67 Kemerdekaan RI di
Jenewa, Swiss.
Warga Negara Indonesia di Jenewa, Swiss,
dengan penuh antusias mengikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di Perwakilan Tetap RI di
Jenewa, ujar sekretaris tiga PTRI Jenewa, Nanda Avalist kepada ANTARA London,
Jumat malam.
Dubes RI Edi Yusup selaku charge
d'affaires PTRI Jenewa, bertindak sebagai Pembina Upacara HUT RI yang bertema "Dengan Semangat Proklamasi 17
Agustus 1945, Kita Bekerja Keras untuk Kemajuan Bersama, Kita Tingkatkan
Pemerataan Hasil-hasil Pembangunan untuk Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia".
Suasana semakin bertambah khidmat
mengingat pelaksanaan peringatan HUT RI ini berlangsung dalam bulan Suci
Ramadhan dan berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriyah.
Sebanyak delapan anggota Pasukan
Pengibar Bendera dari kalangan pelajar dan pegawai PTRI Jenewa dengan langkah tegap mengibarkan Bendera
Merah Putih diiringi dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya".
Dubes Edi Yusup mengajak seluruh masyarakat Indonesia di Jenewa dapat
menjaga kedaulatan negara dan keutuhan bangsa sebagai bentuk penghargaan dan
balasan atas pengorbanan para pahlawan dan pendahulu yang mempertahankan
kemerdekaan.
Selain itu, Kemerdekaan harus dimaknai
sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan bersatu menyelesaikan masalah
besar bangsa dan negara serta mengisi kemerdekaan dengan langkah nyata demi
kejayaan bangsa dan negara.
Dubes mengutip pidato kenegaraan
Presiden RI mengenai enam isu utama yang perlu mendapatkan perhatian dari
seluruh bangsa Indonesia, yaitu pemberantasan korupsi, reformasi birokrasi dan
"good governance", kekerasan dan benturan sosial, iklim investasi dan
kepastian hukum, pembangunan infrastruktur dan kebijakan fiskal menghadapi
krisis ekonomi global.
Kepada masyarakat Indonesia di
Jenewa sebagai bagian dari diaspora Indonesia diharapkan dapat memaksimalkan
hasil Pertemuan "Congress of Indonesian Diaspora" di Los Angeles dan
tetap mengibarkan semangat "Merah Putih" di hati sanubari
masing-masing.
Uusai pelaksanaan upacara penaikan
bendera, masyarakat Indonesia di Jenewa mengikuti acara ramah-tamah yang
semakin mempeerkuat tali persaudaraan dan persatuan sesama bangsa.
Pada petang hari, PTRI Jenewa
melangsungkan upacara penurunan bendera diikuti dengan pembagian hadiah kepada
para para pemenang berbagai lomba dalam rangka peringatan HUT RI . Peringatan
HUT RI di Jenewa ini akhirnya ditutup dengan kegiatan buka bersama masyarakat
Indonesia di Jenewa.
Dalam kesannya seusai upacara
penurunan bendera, Dubes Edi Yusup mengatakan "Kita sangat senang dan
bangga dapat melaksanakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 Proklamasi
kemerdekaan RI pada bulan suci Ramadhan".
Hal ini mengingatkan pada 67 tahun
yang lalu ketika pembacaan teks Proklamasi oleh dua Proklamator Soekarno dan
Hatta juga jatuh pada saat bulan suci Ramadhan.
***1*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 18-08-2012
10:25:40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar