KONJEN : JERMAN MITRA UTAMA DI EROPA
London, 14/9
(ANTARA) - Konjen RI Hamburg, M. Estella Anwar Bey mengatakan Jerman merupakan
mitra utama Indonesia di kawasan Eropa mengingat peranannya yang sangat dominan
di Uni Eropa.
Sementara
Jerman memandang peningkatan kerjasama dengan Indonesia merupakan bagian
penting strategi hubungan luar negerinya di kawasan Asia.
Hal itu disampaikan Konjen pada resepsi diplomatik
peringatan HUT RI ke-67, sekaligus puncak dari rangkaian kegiatan dalam rangka
perayaan hubungan diplomatik RI - RFJ ke-60, demikian KJRI Hamburg dalam keterangannya yang diterima
ANTARA London, Jumat.
Menurut Konjen, saat ini Indonesia mampu tampil sebagai
sebuah negara emerging economy dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang
secara bertahap berhasil diturunkan.
Terkait dengan hubungan Indonesia ¿ Jerman, Konjen RI
mengatakan kedua negara senantiasa berupaya mempererat kerjasama di berbagai
bidang. Khusus mengenai hubungan Indonesia dengan Pemerintah Hamburg, Konjen RI
mengemukakan hubungan tersebut menunjukkan peningkatan. Hamburg merupakan salah
satu kota terpenting bagi Indonesia, ujarnya.
Pelabuhan Hamburg menjadi pusat masuknya berbagai produk
Indonesia seperti hasil bumi, elektronik, produk alas kaki, tekstil dan
sebagainya. Sementara dari Hamburg mengalir ekspor Jerman ke Indonesia seperti
mesin-mesin, produk kimia, otomotif dan
lainnya.
¿Saya berharap agar pemerintahan dan media Hamburg dapat
memberi perhatian kepada Indonesia mengingat Indonesia merupakan ¿The Sleeping
Giant¿ yang perekonomiannya tengah menggeliat¿, ujar Konjen.
Sementara itu, Wakil Walikota Hamburg Dr. Dorothee
Stapelfeldt sebagai tamu kehormatan mewakili Pemerintah Hamburg menyampaikan
sambutannya dengan mensitir kata pepatah
¿Jauh di mata dekat di hati¿.
Dikatakannya jarak Indonesia ¿ Hamburg sekitar 11.000 km,
namun jarak yang jauh tersebut sekarang ini dapat dijangkau dengan uang sekitar
600 Euro. Indonesia merupakan negara
besar yang memiliki lebih dari 300 suku dan 700 dialek yang dipersatukan dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika yang dinilainya sangat inspiratif.
Terkait dengan hubungan RI ¿ RFJ yang pada tahun ini genap
berusia 60 tahun, Dr. Stapelfeldt mengatakan lebih dari 50 kegiatan diadakan
kedua pihak dalam rangka merayakan
hubungan diplomatik tersebut.
Sementara itu, pihaknya mengamati dan menyampaikan apresiasi
atas upaya dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan RI dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral
Indonesia Jerman pada umumnya dan Indonesia ¿ Hamburg pada khususnya.
Hal ini terlihat jelas dari gencarnya KJRI Hamburg dalam
melaksanakan berbagai kegiatan, baik di bidang ekonomi, sosial dan terutama
bidang kebudayaan.
Dr. Stapelfeldt menyatakan pameran Batik dan Festival
Gamelan se-Jerman yang diadakan di Museum Völkerkunde Hamburg baru-baru ini
merupakan kegiatan yang sangat berarti sekaligus menunjukkan eksistensi
kerjasama budaya antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Hamburg.
Acara resepsi dihadiri sekitar 200 tamu undangan yang
terdiri berbagai kalangan pemerintah,
parlemen, Consular Corps, pengusaha,
perwakilan Handelskammer (KADIN) , pengurus dan anggota Deutch-Indonesische
Gesselschaft (DIG), akademisi, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Resepsi yang berlangsung di bawah cuaca yang sangat cerah
dimeriahkan dengan penampilan kelompok kesenian Masyarakat Nauli Indonesia
(MNI) yang menyajikan khasanah tari, musik dan lagu tradisional dari Sumatera
Utara.
Sementara alunan musik gamelan dimainkan Kelompok Margi
Budoyo Hamburg menghantar tamu undangan memasuki tempat acara disambut dengan
jabatan tangan dan sapaan ramah dari
tuan rumah.
Selain itu, alunan merdu musik Degung Sunda, perpaduan dekorasi nuansa Jawa¿Bali, dan pemutaran
slide-film mengenai objek wisata dari Sabang sampai Merauke membuat suasana
semakin semarak dan undangan sangat
menikmati hidangan kuliner nusantara yang disajikan. (ZG)
(T.H-ZG/B/M009/M009) 14-09-2012 08:47:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar