WAMEN ESDM: HARGA BBM INDONESIA
PALING MURAH
London, 29/8 (ANTARA) - Wakil Menteri
ESDM Rudi Rubiandini mengatakan harga
bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia termasuk paling murah dan menempati
urutan ke-137 di dunia , karena itu pemerintah berusaha mengurangi subsidi di
masa datang.
"Wamen menyampaikan hal itu dalam
peringatan HUT ke-67 RI dan Halalbihalal yang dihadiri lebih dari 100 warga
Indonesia termasuk Dubes RI Oslo Esti Andayani di Kverneviken, Stavanger,"
ujar Pensosbud KBRI Oslo Dyah
Kusumawardani kepada ANTARA London, Rabu.
Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini
yang berada di Stavanger untuk mengikuti Konferensi Migas ONS 2012 itu
menegaskan bahwa pemerintah berrencana melakukan pembenahan dan kebijakan di
sektor minyak dan gas (migas) dan energi.
Selain itu, Rudi juga menyampaikan
apresiasi kepada masyarakat Indonesia di Stavanger yang bersatu dan ingat
kepada Tanah Airnya, seperti yang dilakukan pada peringatan berbagai hari besar
nasional, termasuk Peringatan HUT RI.
Sementara itu Dubes Esti Andayani
mengatakan masyarakat Indonesia di luar negeri perlu untuk mengingat asal
muasalnya agar tidak kehilangan akar, termasuk mengingat bahasa ibu.
"Budaya asing atau lokal yang
baik-baik memang perlu ditiru, namun hendaknya tidak berhenti di negara asing,
tapi tetap dilakukan saat kembali atau berada di Indonesia," ujar Dubes
Esti.
Acara itu digunakan warga Indonesia
dan keluarganya untuk saling bersilaturahmi serta melepas rasa kangen terhadap
Indonesia. Sebagian masyarakat, yang
mengenal baik Wamen ESDM sebagai mantan pengajar mereka di ITB, juga
memanfaatkannya untuk melakukan ramah tamah.
Apalagi, sebagian besar masyarakat
Indonesia di Stavanger merupakan pelajar yang mempelajari sektor tersebut dan
tenaga asing yang bekerja di sektor migas.
Acara dimeriahkan dengan suguhan Tari
Pendet, Tari Legong Keraton, penampilan lagu daerah dan lagu populer, serta
tari Poco-poco yang telah disiapkan oleh panitia dan anggota masyarakat.
Ketua Panitia, Ricky Agus Supriyadi,
menyampaikan bahwa kegiatan diorganisasikan secara mandiri oleh dan untuk warga
Stavanger.
Esther, salah satu warga Indonesia
yang tinggal cukup lama di Stavanger,
mengatakan kepanitiaan biasanya dipegang oleh mahasiswa, termasuk mahasiswa
baru.
Untuk segala keperluan acara, seperti
makanan dan hadiah lomba, merupakan sumbangan dari masyarakat Indonesia
setempat.
Acara juga diramaikan dengan berbagai
kegiatan lomba dan acara ditutup dengan pembagian hadiah lomba bagi para
pemenang. ***1*** (ZG)
(T.H-ZG/C/E011/E011) 29-08-2012
15:58:53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar