RADEN
SALEH "HADIRI" DI RESEPSI DIPLOMATIK INDONESIA DI BERLIN
London, 8/9
(ANTARA) - Pelukis terkenal Indonesia, Raden Saleh yang pernah malang melintang
belasan tahun di Jerman sekitar 150 tahun lalu menunjukkan putra Indonesia sudah dikenal di Eropa
sebagai gudang pelukis hebat.
Raden Saleh
menjadi ikon resepsi diplomatik dalam rangka peringatan Tahun Kemerdekaan RI
ke-67 dan Hubungan RI-Jerman ke-60 tahun yang
dihadiri sekitar 500 undangan di Berlin, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Berlin, Ayodhia
Kalake kepada ANTARA London, Jumat.
Ayodhia Kalake
mengatakan dalam resepsi diplomatik yang dihadiri Presiden RI ketiga B.J.
Habibie sebagai tamu kehormatan digelar pameran foto diantaranya foto pertemuan
para kepala negara dan kepala pemerintah kedua negara yang menghiasi dinding
hotel Atersebut.
Dubes RI Eddy
Pratomo dalam sambutannya mengatakan Raden Saleh telah meletakkan fondasi
hubungan dua bangsa dan juga perdamaian dunia di Masjid Kubah Biru yang
dibangunnya tidak jauh dari Istana Maxen, Jerman.
Masjid Kubah
Biru tersebut saat ini menjadi salah satu ikon kota Maxen dan juga daya tarik
wisata disana. Selain Raden Saleh,
lukisan Jakarta tahun 1820 yang dibuat pelukis Jerman Friedrich Justin
Bertuch membuat orang yang pernah tinggal di Jakarta terpana. Lukisan yang
menggambarkan daerah Pejambon-Gambir dan mengambil objek Gereja Immanuel dan
sungai Ciliwung yang masih jernih airnya, seolah mengungkap kejayaan Batavia
masa lalu.
Dubes Eddy Pratomo
menyampaikan resepsi diplomatik kali ini mempunyai makna lain, mengingat tahun
ini bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan
Jerman.
Kedua negara
menjalin kemitraan strategis yang merupakan respon terhadap peningkatan
hubungan antara Indonesia-Jerman di berbagai bidang yang dirintis Presiden
Jerman Christian Wulff, saat itu dalam kunjungan ke Indonesia akhir tahun 2011.
Selain
peluncuran "Jakarta Declaration" menandai kunjungan Kanselir Merkel
ke Indonesia Juli 2012 mencerminkan keinginan kuat dari kedua negara untuk
terus meningkatkan hubungan yang
terjalin sejak lama.
Pameran foto
yang diadakan pada resepsi diplomatik kali ini, akan mengingatkan kembali
intensitas hubungan baik antarwarga diantara kedua bangsa, ujarnya.
Kontak
antarmanusia dari kedua bangsa di masa lalu terekam dalam salah satu foto.
Tidak banyak yang tahu ada mahasiswa Jerman yang belajar geologi dan mineral di
Universitas Heidelberg, Carl A.L.M Schwaner, pernah mengadakan perjalanan ke
Borneo antara November 1847 sampai dengan Februari 1848 untuk melengkapi
penelitian studinya.
Pada tahun
1855, produk Siemens & Halske sudah memasuki Hindia Belanda. Bahkan salah
satu produk Mercedes jenis Phaeton sudah dimiliki Sunan Solo pada tahun 1894
seperti yang tampak dalam salah satu foto yang lain.
Masuki era 60 tahun
Memasuki era 60
tahun hubungan diplomatik RI-Jerman, Dubes Eddy Pratomo mengatakan kunjungan
Kanselir Merkel ke Indonesia semakin memperkokoh hubungan kedua negara memasuki
usia 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman pada tahun 2012.
Menurut Dubes,
Jerman memiliki sistem pendidikan dan universitas berkualitas, kemampuan riset
dan teknologi serta industri strategis yang disegani dunia.
Pratomo
optimis Indonesia dan Jerman dapat terus meningkatkan hubungan kemitraan yang
konstruktif dan bermanfaat bagi kedua bangsa, mengingat posisi strategis kedua
Negara.
Keoptimisan tersebut diakui Presiden RI
ketiga B.J. Habibie yang menekankan kesetaraan Jerman dan Indonesia .
"Indonesia adalah patner seimbang bagi Jerman, demikian sebaliknya,
yang didasari banyaknya kesamaan antara kedua negara," ujar Habibie
menambahkan perlunya kerja sama saling menguntungkan kedua pihak.
Habibie
mengutarakan berbagai kedekatannya dengan beberapa pemimpin Jerman dimasa
lampau dengan gaya yang sangat khas dan menawan ala Habibie dalam bahasa Jerman
yang sangat fasih dan memikat.
Sementara itu
Dirjen Politik Kemlu Jerman yang Clemens Goetze mewakili Pemerintah Jerman
menyatakan ucapan selamat atas HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 serta
menyampaikan komitmen Pemerintah Jerman bagi penguatan hubungan kedua negara.
Clemens von
Goetze menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang dirintis Habibie dan
berharap kedua bangsa dapat lebih mempererat hubungannya. ***1***
tz/zg/c/a011
(T.H-ZG/C/A011/A011) 08-09-2012 08:55:20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar