PRESIDEN
: KTT APEC DI BALI LEBIH MENARIK
London, 11/9
(ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjanjikan, pelaksanaan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di
Bali, Indonesia tahun depan lebih menarik dibanding di Rusia tahun ini.
Demikian
antara lain, salah satu catatan Kepada Negara dalam serangkaian kunjungan ke
Rusia, sebagaimana disampaikan oleh staf KBRI Moskow, M Aji Surya kepada ANTARA
di London, Selasa.
Dalam catatan
Presiden SBY, katanya, kunjungan ke Rusia ini memiliki arti strategis mengingat
Indonesia salah satu pemain utama dan juga calon tuan rumah APEC tahun depan.
Dikatakannya
usai mengikuti rangkaian pertemuan resmi, presiden memaksimalkan kunjungan
dengan aneka pertemuan lain seperti dengan Presiden Rusia, Korsel, Meksiko, Tiongkok, Peru juga dengan beberapa
CEO perusahaan yang ingin investasi di Indonesia.
Sejumlah
topik penting yang dibicarakan antara lain tentang keamanan pangan.
Presiden
berharap semua pelaku ekonomi dapat mempertahankan pasokan, keterjangkauan
harga serta peningkatan kesejahteraan petani.
Untuk itu
direkomendasikan peningkatan investasi infrastuktur, efisiensi saluran
distribusi dan koordinasi kebijakan.
"Semua
pertemuan dipastikan untuk perkembangan ekonomi bersama dan bermanfaat bagi
rakyat Indonesua," ujarnya.
Menurut
Presiden, perhelatan KTT APEC di Vladivostok Rusia itu mengesankan.
"Mereka
membangun sebuah kompleks pertemuan di sebuah pulau Russkiy dengan fasilitas
yang memadai. Semua kebutuhan terlayani dengan baik plus keamanan yang luar
biasa. Namun demikian, kelemahannya adalah manajemen waktu. Beberapa pertemuan
kurang panjang waktunya," kata Presiden.
"Dalam
KTT di Bali yang akan datang, saya minta pertemuan pertemuan para pemimpin
diberikan alokasi waktu yang cukup. Kita mungkin tidak bersaing dalam fasilitas
KTT Vladivostok, namun kita akan ciptakan keunggulan di sektor lain serta
penajaman tertentu," kata Presiden.
Presiden
berharap APEC tahun depan bukan hanya sukses dalam penyelenggaraan tetapi juga
dalam substansi bagi kepentingan nasional.
Para menteri
diberikan PR agar KTT di Bali nanti bisa sangat monumental sebagaimana KTT di
Bogor tahun 1994.
***3***
(T.H-ZG/B/E008/E008) 11-09-2012 07:08:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar