I
DUBES TOSARI HALAL BI HALAL
TRADISI INDONESIA
London, 22/8 (ANTARA) - Masyarakat
Indonesia menjadikan hari raya Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk
berkumpul kembali bersama keluarga, masyarakat Indonesia berkunjung ke
rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi.
Di Indonesia tradisi ini disebut
"halal bi-halal", saling maaf memaafkan, ujar Duta Besar RI untuk
Maroko, Tosari Widjaja dalam menyambut para mitra kerja KBRI Rabat pada acara
"open house" di Wisma Duta Indonesia di Rabat, demikian Sekretaris
III / Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan kepada ANTARA, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, Dubes RI
menggambarkan lebih jauh tradisi Idul Fitri di Indonesia yang dirayakan dengan
suasana penuh kekeluargaan, saling bersalam-salaman dan saling memaafkan.
Acara tersebut berlangsung dalam
suasana akrab dengan lebaran khas Indonesia menjadi tema open house dengan
menghidangkan secara sederhana berbagai macam makanan tradisional khas lebaran
Indonesia sebagai suguhan bagi para tamu.
Acara yang dimulai pada pukul 17.00 dan
berakhir pukul 19.00 waktu Maroko tersebut, dihadiri oleh sekitar 50 orang tamu
dari kalangan diplomatik, pejabat pemerintah Maroko serta mitra kerja KBRI
Rabat.
Tampak hadir pada acara tersebut antara
lain Dubes dari negara sahabat serta pejabat diplomatik
lainnya, turut pula hadir para akademisi, pengusaha, tokoh masyarakat, ulama dan wartawan yang merupakan mitra kerja
KBRI Rabat.
Open House Idul Fitri tahun ini
merupakan yang ketiga kalinya sejak ketibaan Dubes Tosari Widjaja di Maroko.
Acara ini selain untuk meningkatkan hubungan kerja sama, juga dimaksudkan untuk
mengenalkan tradisi silaturrahmi Idul fitri di Indonesia kepada kalangan diplomatik
dan Masyarakat Maroko.
(ZG)
(T.H-ZG/B/N005/N005) 23-08-2012
00:02:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar