Rabu, 12 September 2012

TRADISI HALAL BI HALAL



I
DUBES TOSARI HALAL BI HALAL TRADISI INDONESIA

         London, 22/8 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia menjadikan hari raya Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, masyarakat Indonesia berkunjung ke rumah-rumah tetangga ataupun saudaranya untuk bersilaturahmi.

        Di Indonesia tradisi ini disebut "halal bi-halal", saling maaf memaafkan, ujar Duta Besar RI untuk Maroko, Tosari Widjaja dalam menyambut para mitra kerja KBRI Rabat pada acara "open house" di Wisma Duta Indonesia di Rabat, demikian Sekretaris III / Pelaksana Fungsi Pensosbud, Suparman Hasibuan kepada ANTARA, Rabu.

        Pada kesempatan tersebut, Dubes RI menggambarkan lebih jauh tradisi Idul Fitri di Indonesia yang dirayakan dengan suasana penuh kekeluargaan, saling bersalam-salaman dan saling memaafkan.

        Acara tersebut berlangsung dalam suasana akrab dengan lebaran khas Indonesia menjadi tema open house dengan menghidangkan secara sederhana berbagai macam makanan tradisional khas lebaran Indonesia sebagai suguhan bagi para tamu.

        Acara yang dimulai pada pukul 17.00 dan berakhir pukul 19.00 waktu Maroko tersebut, dihadiri oleh sekitar 50 orang tamu dari kalangan diplomatik, pejabat pemerintah Maroko serta mitra kerja KBRI Rabat.

        Tampak hadir pada acara tersebut antara lain  Dubes  dari negara sahabat serta pejabat diplomatik lainnya, turut pula hadir para akademisi, pengusaha, tokoh masyarakat,  ulama dan wartawan yang merupakan mitra kerja KBRI Rabat.

        Open House Idul Fitri tahun ini merupakan yang ketiga kalinya sejak ketibaan Dubes Tosari Widjaja di Maroko. Acara ini selain untuk meningkatkan hubungan kerja sama, juga dimaksudkan untuk mengenalkan tradisi silaturrahmi Idul fitri di Indonesia kepada kalangan diplomatik dan Masyarakat Maroko.

   
(ZG)



(T.H-ZG/B/N005/N005) 23-08-2012 00:02:01

               

Tidak ada komentar: