PENGUSAHA INGGRIS TERTARIK GARAP KA BANDARA SOETTA
London, 20/9
(ANTARA) - Pengusaha Inggris tertarik untuk menanamkan modalnya bagi
pembangunan jalur kereta api dari
Bandara Soekarno Hatta (Seotta) menuju Manggarai dengan investasi sebesar 1,1
miliar dollar AS.
Keinginan
para investor Inggris dan juga Prancis untuk menggarap pembangunan jalur kerata api dari Bandara Soekarno Hatta
ke Mangarai disampaikan dalam acara "Marketing Sounding of Indonesia's PPI
Infrastructure Projects," yang digelar kantor Perwakilan BKPM London
bekerjasama dengan KBRI London di Sheraton Park Lane London, Rabu.
Responsable
de projets EIFFAGE Concessions dari Perancis, Jacquea Nicolas Ojea sengaja
datang ke London dari Paris untuk mengikuti seminar yang diikuti sekitar 50
pengusaha terkemuka di Inggris.
"Perusahaan kami tertarik untuk mengarap proyek kereta api
Manggarai-Soekarno Hatta," ujar Nicolas kepada ANTARA disela-sela makan
siang.
Menurut
Nicolas, dalam waktu singkat ia akan ke Jakarta untuk membicarakan lebih
lanjut. ¿Tidak cukup hanya dalam sehari membahas proyek yang cukup besar ini,¿
ujar Nicolas.
Dutabesar RI
untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Hamzah Thayeb dalam Acara
pembukaan "Marketing Sounding of Indonesia's PPI Infrastructure
Projects," mengatakan setelah
mengalami proses reformasi dan transformasi mendasar selama 15 tahun, Indonesia adalah salah satu pasar berkembang
utama yang diproyeksikan Bank Dunia akan memimpin ekonomi dunia pada tahun 2025
.
Sementara
dalam hubungan bilateral, investasi dan perdagangan Inggris (UK Trade &
Investment ) Indonesia merupakan salah satu pasar yang paling besar
perkembanganya, ujar Hamzah Thayeb.
Dikatakannya
sebagai pertumbuhan ekonomi yang cukup besar di Asia Tenggara dengan 6,5 persen
tahun ini, sementara pertumbuhan ekonomi global aggak lamban, Indonesia berhasil
membuat pertumbuhan ekonominya mencapai 6,4 persen dalam kuartal kedua 2012,
sementara di beberapa sector seperti perdagangan, hotel dan restaurant serta
kontruksi terus berkembang.
Sementara itu
Deputi Kepala BKPM, Tamba Hutapea, mengatakan acara "Marketing Sounding of
Indonesia¿s PPI Infrastructure Projects," juga mendapat dukungan penuh
dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia,
Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kota Batam dan PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) dan PT Sarana Multi Infrastruktur.
Dikatakannya
selain menawarkan pembangunan Bandara Soekarno Hatta - Manggarai Railway
Project di Jakarta dan Provinsi Banten dengan nilai investasi sekitar 1,1
miliar dollar AS, BKPM juga menawarkan empat proyek lainnya yaitu proyek
pengadaan air bersih di Semarang, Jawa Timur dengan nilai investasi 78 juta
dollar AS.
Proyek
lainnya dalam kerangka Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (PKPS) juga bagi
pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat
senilai 1,0 miliar dollar AS, dan Karama Hydro Power Plant 450 MW di Sulawesi
Barat yang senilai 1,355.5 juta dollar AS, serta proyek Pengelolaan Limbah Padat di Kepulauan
Riau yang senilai 120 juta dollar AS.
Menurut
Deputi Kepala BKPM, Tamba Hutapea, acara ini adalah yang ketiga yang digelar
BKPM pada tahun 2012. Acara sebelumnya diselenggarakan di Hong Kong, dan di
Amsterdam.
"Kami
masih memiliki tiga pasar domestik yang
akan diadakan di tiga kota di Indonesia dalam tiga bulan ke depan. Dan satu
pasar luar negeri di New York," ujarnya.
Tamba Hupatea
mengakui Marketing Sounding bertujuan tidak hanya untuk mempromosikan kesadaran
pasar potensial tentang keberadaan Proyek Infrastruktur dalam kerangka Proyek
Kerjasama Pemerintah dan Swasta (PKPS) di Indonesia, tetapi juga untuk
mendapatkan masukan dari pasar potensial untuk meningkatkan kasus bisnis dari
proyek yang ditawarkan serta dokumen tender mereka.
"Saya
yakin Inggris sebagai salah satu target pasar utama proyek PKPS di Indonesia,
karena, kita tahu bahwa Inggris adalah salah satu negara dengan pengalaman
waktu terpanjang dalam menerapkan skema PKPS di dunia," ujarnya.
Dalam
kesempatan itu juga disampaikan kisah sukses pengusaha Inggris yang melakukan
usaha di Indonesia testimonial oleh Simon Lockett CEO Premier Oil yang mengakui
bahwa Indonesia merupakan negara besar dan dalam beberapa tahun terakhir ini
mengalami kemajuan. "Jangan pernah takut berbisnis di Indonesia," ujar
Simon.
Presiden
Direktur Premier Oil itu juga mengajak para pengusaha yang akan melakukan
bisnis di Indonesia untuk juga bisa mengenal lebih jauh budaya orang Indonesia.
"Banyak hal yang perlu dipelajari," ujarnya menambahkan sebelum
terjun langsung.
Dikatakannya
Premier Oil, perusahaan minyak dan gas asal Inggris, mencatat realisasi
produksi gas di Indonesia sepanjang semester pertama 2012 sebesar 248 miliar british thermal unit
per hari (bbtud), naik 26,5 persen dari periode yang sama tahun lalu 196 bbtud.
Simon Lockett
menyatakan kenaikan tersebut seiring dengan mulai berproduksinya Lapangan Gajah
Baru, Blok West Natuna Blok A di Kepulauan Riau pada Oktober 2011.
Kepala
Perwakilan BKPM di London, Mayer Siburian acara market sounding ini bertujuan
untuk mempromosikan kepada investor
asing kerangka Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (PKPS) dan juga masukan
dari pasar dunia dalam rangka memperbaiki paket proyek bisnis.
***2*** (ZG)
(T.H-ZG/B/M019/M019) 20-09-2012 05:38:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar