PENGELANA INDONESIA JELAJAHI JEPANG
London, 18/9
(ANTARA) - Pengeliling dunia seorang diri dengan sepeda motor besar asal
Indonesia, Jeffrey Polnaja mengaku puas karena berhasil mengeksplorasi panorama
dan budaya Negeri Sakura tanpa halangan berarti.
Jarak tempuh
sekitar 3.000 kilometer berhasil ditaklukkan Jeffrey Polnaja sepanjang
penjelajahannya di Jepang selama dua pekan lalu. "Hiroshima Melecut
Kembali Semangat Ride for Peace," ujar Kang JJ, demikian Jeffrey Polnaja
biasa disapa, kepada ANTARA London, Selasa.
Jeffrey yang
kini telah berada di Busan, Korea Selatan, mengatakan sangat terpesona dengan keharmonisan
kehidupan di Jepang.
"Bersyukur saya bisa menyelesaikan salah satu etape terpenting
dalam penjelajahan Ride for Peace kedua, yaitu Jepang. Banyak bikers dunia yang
bermimpi riding di Jepang, terutama di pulau Hokkaido, dan saya sudah meraihnya.
Pengalaman ini akan menjadi kenangan manis bagi hidup saya," ungkap
Jeffrey.
Jeffrey
menggelindingkan roda BMW R1150GS bernopol B 5010 JP ke Jepang usai menaklukkan
kawasan liar Siberia di Rusia.
Menggunakan
angkutan penyeberangan laut dari Sakhalin, Rusia, Jeffrey mendarat di pelabuhan
Wakkanai, Hokkaido, di utara Jepang pada 31 Agustus lalu. Dari situ, selama dua
pekan, pengelana kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini menjelajah hingga daerah
Shimonosheki di selatan Jepang.
"Jelas Jepang telah meninggalkan kesan
baik di mata saya. Masyarakat Jepang sungguh ramah. Mereka dengan ringan tangan
siap membantu siapapun yang membutuhkan," kenang Jeffrey.
"Menurut
saya masyarakat Indonesia hari ini perlu belajar dari kedisiplinan dan sikap
tenggang rasa penduduk Jepang. Dulu masyarakat kita terkenal ramah, namun
belakangan ini kesan itu terasa jauh," lanjutnya.
Jeffrey
mencontohkan tentang budaya masyarakat di Jepang yang tertib dan disiplin dalam
berlalu lintas. "Jangankan Indonesia, Eropa saja pantas belajar dari cara
orang-orang Jepang berlalu lintas. Saya yang menunggang sepeda motor merasa
diperhatikan oleh setiap pengguna mobil, bus dan truk. Saya diberikan jalan
ketika mereka melihat ada saya di belakang," tutur Jeffrey.
Ketika berada
di Jepang, Jeffrey ditemani seorang penjelajah lokal bernama Shoichi Saga yang
ditemuinya di Siberia. Bersama Saga, Jeffrey dikenalkan banyak sisi menarik
dari Jepang yang tak banyak diketahui wisatawan. Salah satunya adalah pemandian
air panas Komanoyu atau Bear Hot Spring yang terdapat di daerah Hokkaido.
Menurut Saga,
kawasan tempat Komanoyu merupakan alam bebas yang dihuni beragam satwa liar.
Dia mengatakan, tak jarang orang bisa melihat beruang di sekitar Komanoyu. Karena itu, tempat ini disebut Pemandian Air
Panas Beruang. Tak hanya itu, dari tempat ini pula Jeffrey bisa menyaksikan
betapa indahnya panorama pegunungan Komagatake dan Hakkai.
Selain itu,
Jeffrey yang membawa bendera Ride for Peace juga berkesempatan merasakan
bermalam di tengah hutan di sebuah rumah di daerah Gunma. Minoru Kishada,
pemilik rumah yang merupakan pasangan suami istri dengan dua anak menjamu
Jeffrey layaknya orang yang telah lama dikenal.
Tempat-tempat
lain yang dikunjungi Jeffrey selama pengembaraannya di Jepang adalah melewati
Gunung Fuji serta berziarah ke Ground Zero di kota Hiroshima yang luluh lantak
karena bom atom.
"Di
Hiroshima kita bisa merasakan betapa kejamnya perang. Hiroshima tak hanya membutuhkan
waktu puluhan tahun untuk membangun ulang kotanya. Menghapus trauma perang dari
ingatan masyarakat bukanlah pekerjaan mudah. Pengalaman di Hiroshima ini
semakin menambah motivasi saya dalam mengibarkan bendera Ride for Peace di
seantero jagad," ucap Jeffrey.
Pengalaman
istimewa lain yang diterima Jeffrey saat menjelajah di Jepang adalah memenuhi
undangan Festival Indonesia 2012 yang diselenggarakan Kedutaan Besar Indonesia
di Tokyo.
Menempati kawasan
terbuka di depan hotel mewah Ritz Carlton di Tokyo Mid Town, Jeffrey juga
sempat bertemu kelompok musik asal Tanah Air, Band Kotak dan Soul Id, di acara
tersebut.
Dalam
lawatananya di Tokyo itu pula Jeffrey berkesempatan melakukan presentasi di
tengah siswa-siwi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) dan para pemuda
Indonesia yang magang kerja di Jepang.
Jeffrey
Polnaja memulai perjalanan keliling dunia dari Paris, Perancis sejak 27 April
silam. Rencana awal, Jeffrey seharusnya telah memulai penjelajahan dengan
sepeda motornya sejak 3 Mei lalu dari kota Paris, Perancis.
Namun karena
mengalami masalah kehilangan sepeda motor di Amsterdam, Belanda pada 2 Mei
2012, misi perjalanan terhambat. Jeffrey bahkan terpaksa kembali ke Jakarta
guna mengurus ulang seluruh dokumen perjalanan serta menyiapkan sepeda motor
pengganti.
Untuk
diketahui, perjalanan Jeffrey kali ini merupakan penjelajahan keliling dunia
seorang diri yang kedua dengan sepeda motor. Sebelumnya, pada tahun 2006 hingga
2008, Jeffrey telah menaklukkan 72 negara mulai dari Asia, Timur Tengah,
Afrika, dan Eropa.
Pada
kesempatan kedua ini, Jeffrey mengemban misi "Ride for Peace - Solo Riding
Exploring Fiv". ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E001/E001) 18-09-2012 08:22:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar