PARALIMPIK - PETENIS MEJA
INDONESIA BERHASIL MERAIH MEDALI PERUNGGU
Excel, London, 3/9 (ANTARA)
-Bendera Merah Putih untuk pertama kalinya berkibar di Paralimpik London,
setelah petenis Indonesia Dian David Michael Yakob (32) berhasil meraih medali
perunggu setelah menundukkan lawannya dari Spanyol José Manuel Ruiz Reyes dalam
pertandingan semifinal di gedung Excel, London, Minggu malam.
Atlet kelahiran Makassar 21 Juni 1977
ini mulai berkenalan dengan tenis meja sejak umur 10 tahun berhasil menundukkan
pemain terbaik Eropa dengan 3-1, demikian koresponden ANTARA London melaporkan,
Senin pagi.
Dalam pertandingan yang cukup
menegangkan, David yang awalnya menempati peringkat 40 dunia kelas 10, mendapat
dukungan dari sang ayah Jan Jacobs yang berusia 71 tahun dan istrinya Jeanny Palar serta kakak lelaki yang khusus datang
dari Kenya.
Keberhasilan David mempersembahkan
medali perunggu merupakan sejarah
tersendiri bagi Indonesia, mengingat untuk pertama kalinya Indonesia berhasil
meraih medali diajang pesta olahraga difabel (penyandang cacat) paling
bergengsi dunia itu.
Ketua Umum Komite Paralympic Indonesia
Senny Marbun kepada ANTARA London mengatakan bahwa suatu kebanggaan akhirnya
David berhasil mempersembahkan medali bagi Indonesia.
"Pertama kami berterima kasih
kepada Tuhan yang telah mengizinkan David mendapatkan medali yang merupakan
medali pertama Indonesia dalam Paralympik," ujar Senny usai acara
pengibaran bendera Merah Putih.
Pertarungan tenis meja di kelas 10 ini
pertandingan David sendiri cukup menegangkan, babak pertama dimenangkannya
11-9, dibabak kedua Ruiz Reyes bangkit dan menang 11-7. Namun dengan ketenangan
David babak ketiga dan empat diraih dengan mudah 11-5 dan 11-6.
Sebelumnya David pernah bertemu dengan
pemain Spanyol dan kalah 2-3, namun dengan dukungan dari masyarakat Indonesia
baik yang ada di Inggris maupun di tanah air, akhirnya David berhasil
menundukkan sang juara Eropa.
Usai pertandingan, David tampak tidak
dapat menahan haru dan bahkan sempat berlutut dan airmatanya pun menetes sambil
melambaikan tangannya ke arah suporter Indonesia, yang mengibarkan bendera
Merah Putih.
Sang pelatih Pribadi mengakui meskipun
baru pertama kali mengikuti kejuaraan Paralimpic, David langsung memberikan
yang terbaik buat bangsanya.
"Paralympik di London
merupakan ajang pertama bagi David dan
kita bersyukur akhirnya bisa mempersembahkan medali," ujar Pribadi.
Sementara itu Ketua Kontingen Indonesia
James Tangkudung menyampaikan terimah kasih kepada masyarakat Indonesia yang
bermukim di London dan masyarakat Indonesia pada umumnya atas doa dan
dukungannya.
" Ini prestasi terbaik tim
paralimpic Indonesia," ujar mantan Deputi Menteri Bidang Pembudayaan
Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Walaupun pertandingan telah berakhir,
suporter Indonesia tak satu pun beranjak meninggalkan tempat duduknya
menantikan upacara penyerahan medali dan pengibaran bendera merah putih yang
merupakan saat saat bersejarah bagi bangsa Indonesia khususnya penghormatan
bagi para penyandang cacat di Indonesia. ***3***
(ZG/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 03-09-2012
07:28:19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar