Rabu, 12 September 2012

MEDALI PERUNGGU



PARALIMPIK - PETENIS MEJA INDONESIA BERHASIL MERAIH MEDALI PERUNGGU

         Excel, London, 3/9 (ANTARA) -Bendera Merah Putih untuk pertama kalinya berkibar di Paralimpik London, setelah petenis Indonesia Dian David Michael Yakob (32) berhasil meraih medali perunggu setelah menundukkan lawannya dari Spanyol José Manuel Ruiz Reyes dalam pertandingan semifinal di gedung Excel, London, Minggu malam.

        Atlet kelahiran Makassar 21 Juni 1977 ini mulai berkenalan dengan tenis meja sejak umur 10 tahun berhasil menundukkan pemain terbaik Eropa dengan 3-1, demikian koresponden ANTARA London melaporkan, Senin pagi.

        Dalam pertandingan yang cukup menegangkan, David yang awalnya menempati peringkat 40 dunia kelas 10, mendapat dukungan dari sang ayah Jan Jacobs yang berusia 71 tahun dan istrinya Jeanny  Palar serta kakak lelaki yang khusus datang dari Kenya.

        Keberhasilan David mempersembahkan medali perunggu  merupakan sejarah tersendiri bagi Indonesia, mengingat untuk pertama kalinya Indonesia berhasil meraih medali diajang pesta olahraga difabel (penyandang cacat) paling bergengsi dunia itu.

         Ketua Umum Komite Paralympic Indonesia Senny Marbun kepada ANTARA London mengatakan bahwa suatu kebanggaan akhirnya David berhasil mempersembahkan medali bagi Indonesia.

         "Pertama kami berterima kasih kepada Tuhan yang telah mengizinkan David mendapatkan medali yang merupakan medali pertama Indonesia dalam Paralympik," ujar Senny usai acara pengibaran bendera Merah Putih.

        Pertarungan tenis meja di kelas 10 ini pertandingan David sendiri cukup menegangkan, babak pertama dimenangkannya 11-9, dibabak kedua Ruiz Reyes bangkit dan menang 11-7. Namun dengan ketenangan David babak ketiga dan empat diraih dengan mudah 11-5 dan 11-6.

        Sebelumnya David pernah bertemu dengan pemain Spanyol dan kalah 2-3, namun dengan dukungan dari masyarakat Indonesia baik yang ada di Inggris maupun di tanah air, akhirnya David berhasil menundukkan sang juara Eropa.

        Usai pertandingan, David tampak tidak dapat menahan haru dan bahkan sempat berlutut dan airmatanya pun menetes sambil melambaikan tangannya ke arah suporter Indonesia, yang mengibarkan bendera Merah Putih.

        Sang pelatih Pribadi mengakui meskipun baru pertama kali mengikuti kejuaraan Paralimpic, David langsung memberikan yang terbaik buat bangsanya.

         "Paralympik di London merupakan  ajang pertama bagi David dan kita bersyukur akhirnya bisa mempersembahkan medali," ujar Pribadi.

        Sementara itu Ketua Kontingen Indonesia James Tangkudung menyampaikan terimah kasih kepada masyarakat Indonesia yang bermukim di London dan masyarakat Indonesia pada umumnya atas doa dan dukungannya.

        " Ini prestasi terbaik tim paralimpic Indonesia," ujar mantan Deputi Menteri Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga.

        Walaupun pertandingan telah berakhir, suporter Indonesia tak satu pun beranjak meninggalkan tempat duduknya menantikan upacara penyerahan medali dan pengibaran bendera merah putih yang merupakan saat saat bersejarah bagi bangsa Indonesia khususnya penghormatan bagi para penyandang cacat di Indonesia. ***3***
(ZG/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 03-09-2012 07:28:19

               

Tidak ada komentar: