SOSIALISASI DIASPORA INDONESIA DI
DEN HAAG
London, 5/11 (ANTARA) - Sosialisasi Indonesian Diaspora Network
Netherlands yang merupakan lanjutan dari pertemuan Indonesian Diaspora Network
Juli 2012 di Los Angeles, Amerika Serikat digelar di Den Haag akhir pekan
mendapat sambutan masyarakat Indonesia di Belanda.
Sosialisasi Indonesian Diaspora
Network Netherlands diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan
Belanda dibuka Duta Besar RI Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Belanda
Retno Lestari Priansari Marsudi di Ruang Nusantara KBRI Den Haag, akhir pekan.
Menurut Dubes, pertemuan sosialisasi
Indonesia Diapora Network Netherlands merupakan tindaklanjut dari Congress of
Indonesian Diaspora (CID) di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (6-8 Juli 2012)
lalu dan untuk menyebarkan hasil kongres itu .
Pertemuan diawali dengan menyanyikan
bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul Wilhelmus, kemudian disampaikan
pesan video Presiden RI Yudhoyono mengenai Diaspora Indonesia.
Sosialisasi Diapora di belanda
merupakan langkah historik pertama yang
dibuat oleh Indonesian Diaspora Network Netherlands untuk mensinergiskan
potensi kerja sama beragam organisasi Indonesia yang berada di Belanda.
Kegiatan ini bersifat sosialisasi yang
dimaksudkan untuk mensinergiskan potensi organisasi Indonesia di Belanda dibagi
dalam
Pada pertemuan dibagi dalam dua
sesi dan 4 panel masing- masing tentang Pendirian Diaspora Indonesia di
Belanda, Kesehatan Masyarakat untuk Masyarakat Umum, Kota yang Nyaman untuk
Semua, dan Tantangan-tantangan Diaspora Indonesia.
Tercatat lebih dari 200 orang
Indonesia dan warga negara Belanda berdarah Indonesia hadir dalam pertemuan
tersebut menjadi langkah awal yang penting untuk pertemuan lanjutan untuk
merealisasikan banyak program kerja riil yang akan dibuat oleh Indonesian
Diaspora Network Netherlands dalam waktu dekat.
Para peserta memiliki beragam latar
belakang, mulai dari professional, pelajar, pekerja seni ataupun masyarakat
umum memberikan sumbangan pemikirannya untuk beberapa isu penting dan strategis
di Indonesia, seperti kesehatan, tata kota, visa dan tenaga kerja.
Tercatat tak kurang dari 100
organisasi yang hadir pada pertemuan sosialisasi tersebut. Organisasi ini
mewakili komunitas dokter, arsitek, pekerja migran, pekerja seni, perawat,
politik, pelajar dan masih banyak lagi.
Dalam pertemuan tersebut juga
diperoleh kesimpulan bahwa gerbong diaspora ini memiliki potensi yang sangat
besar untuk diefektifkan kedepan, diperlukan juga membangun komunikasi yang
baik antar sesama organisasi diaspora sehingga setiap organisasi dapat memberikan
masukan dan juga pendapat untuk perkembangan diaspora kedepan.
***3***(ZG)
(T.H-ZG/B/M019/M019) 05-11-2012
05:28:42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar